Hmm jadi berbeda garis dunia ya hmm Hare ambil sisi positif nya hmmmm. Oh iya kan aku sekarang berada di garis dunia yang berbeda dan ada kemungkinan semua kejadian Eiden di peralat oleh organisasi misterius akan tetap sama dengan garis dunia yang di jalani Eiden di garis dunia ku. Jadi dengan kata lain aku akan dapat informasi yang sangat penting dari pengalaman ini.
Pertama-tama yang akan aku akan lakukan adalah mencoba skill dan sihir ku apa dapat digunakan apa tidak di sini.
'Skill transparan aktif'.
"Refsi apa aku masih terlihat?".
"Iya tuan masih terlihat".
"Slip" aku mencoba sihir kepada Refsi dan masih tidak bisa.
Aku curiga semua skill dan sihir yang aku punya tidak bisa gunakan. Hmm oke aku akan coba satu kali lagi dan kalo ini masih tidak bisa aku akan langsung ke perpustakaan.
'Skill analisis aktif'.
haaaah tenyata masih sama saja aku tidak bisa menggunakan skill ku. Tidak lama terdengar ketukan pintu.
"Tuan putri waktunya Anda bangun".
Karena suara itu aku langsung menarik Refsi ke kasur dan menyembunyikannya di balik selimut. Dan aku pura-pura tidur agar tidak menimbulkan kecurigaan. Tidak lama aku mendengar suara pintu terbuka setelah itu pipi ku serasa di cubit.
"Mau sampai kapan tuan putri tidur"? pelayan sembari menyubit pipi ku.
Tidak lama aku mendengar pelayan itu melafalkan sihir seketika aku berpikir bahwa pelan itu juga sebagian dari organisasi misterius itu. Tapi ternyata itu hanyalah sihir untuk merubah pakaian tetap saja pelayan ini akan terus aku curigai.
"Tuan putri angenda hari ini tuan putri hanya menghadiri pesta minum teh di kerajaan Tridown setelah itu tuan putri bebas".
Hah pesta minum teh di dunia ku yang sebelumnya tidak ada yang seperti itu dan aku nanti harus ngapain. Aku ingin bertanya kepada Refsi tapi aku takut Refsi di apa-apain oleh pelayan ini. Aku ingin menyuruhnya tunggu di luar tapi aku tidak tau Eiden panggil pelayan nya dengan sebutan apa.
"Kak Lily bisa tunggu di luar sebentar".
"Ternyata tuan putri ingat kepada ku" pelayan/Lily langsung memelukku dengan hangat.
Setelah Lily keluar kamar aku langsung memanggil Refsi untuk keluar karena sudah aman tapi anehnya Refsi masih belum keluar dari selimut. Karena aku aga khawatir aku langsung membuka selimut dan ternyata Refsi tertidur tapi di samping Refsi ada sebuah catatan kemudian aku membaca catatan itu.
Tuan pasti merasa aneh karena tau semua yang pernah di lakukan Eiden itu karena semua kepribadian dan sikap Eiden yang bisa di copy menggunakan skill copy milik tuan tapi dengan catatan tuan tidak bisa menggunakan sihir karena Eiden belum memiliki mana dengan akan skill asli tuan yaitu skill perfect copy dapat di gunakan tapi mengaktifkan skill itu tuan membutuhkan pemicu.(catatan terakhir saya sebenarnya tidak terlihat di dunia ini).
Kok ketika aku membaca bagian akhir atau yang di dalam kurung aku merasa kesal.
"Tuan putri apa tuan masih lama?".
"Tidak, aku akan keluar sekarang".
Kemudian aku keluar kamar setelah di luar aku bertanya kepada Lily tentang sihir yang tadi dia gunakan sembari berjalan menuju ruang ayahanda dan ibundanya Eiden karena mungkin saja itu adalah pemicu bangkitnya skill copy.
"Kak Lily aku penasaran dari lama sihir yang tadi Kakak gunakan sihir apa?".
"Oh itu adalah sihir perubahan".
"Apa kakak bisa mengajarkannya kepadaku?".
"Hmm tergantung tes nanti".
"Memangnya aku akan tes apa?".
"Nanti tuan putri akan tau".
Belum apa-apa kok udah ada tes lagi, tidak lama kita sampai di depan pintu aula kerajaan.
Tok, tok, tok.
"Raja saya sudah membawa putri untuk menghadap".
"Wahai anak ku silahkan masuk".
Kemudian aku masuk setelah di ijinkan ketika aku masuk aku langsung melihat keadaan sekitar sebelum sampai di hadapan keluarga Eiden ketika aku melihat-lihat kemudian ayah Eiden berbicara.
"Wahai anak ku yang manis engkau pasti bingung kenapa banyak orang di sini?".
Sebelum aku menjawabnya aku memberi salam kenapa ayah, ibu, dan kakak Eiden tapi entah kenapa ketika aku melihat kakaknya Eiden emosi ku aga campur aduk.
"Iya ayahanda sebenarnya ini ada apa?".
"Sebelum melakukan tesnya ayahanda, ibunda, dan Eidan akan mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 9, dan seperti tradisi kita yaitu pengujian apakah anakku ini memiliki mana apa tidak"
Kemudian tidak lama ada pelayan yang membawakan sebuah bola kristal dan sebuah meja kemudian bola kristal dan meja itu di simpan di hadapanku setelah itu ayah Eiden membuka acara dengan semangat.
"Wahai rakyat ku sekalian sekarang kita akan melihat tes anak kedua ku apakah dia memiliki mana seperti kakaknya atau sebaliknya dia tidak mempunyai mana sepertiku".
Kemudian ayah Eiden duduk kembali ke singgasananya kemudian ibu Eiden turun dan memberitahu ku cara menggunakan bola kristal setelah di jelaskan oleh ibu Eiden. Dia langsung perpesanan dengan suara yang kecil.
"Eiden kalo kamu punya mana jangan di perlihatkan di sini".
Karena ibu Eiden bilang seperti itu aku pun menurut saja karena sebelumnya ada suara yang langsung masuk ke dalam pikiranku untuk tidak mengeluarkan mana ketika aku ingin meminta penjelasan lebih lanjut suara itu menghilang.
"Aaaaaaaaaaaa!" Kalo suruh pura-pura paling gini saja cukup.
Tidak lama suara misterius itu muncul lagi di pikiranku.
'bagus setelah ini temui kami di ruang bawah tanah'
Masih sama seperti yang sebelumnya ketika aku ingin membalas perkataannya suara itu tidak kunjung menjawab. Kemudian ayah Eiden menghampiri ku kemudian ayah Eiden menyemangati ku.
"Tidak apa nak kamu sudah melakukan yang terbaik, mungkin saja kamu sama seperti ayah tidak memiliki mana".
Setelah menyemangati ku kemudian ayah Eiden menenangkan masyarakat yang ketika itu aga panik karena ketidak tauan mereka tentang pewaris tahtah selanjutnya siapa setelah di ditenangkan acara pengujian mana itu selesai. Karena sudah selesai aku pun keluar dari aula kerajaan dan baru saja aku keluar pintu dan menutup pintu, muncul lingkaran sihir misterius yang menyedotku kedalamnya.
Kemudian aku berpikir mungkin ini adalah point penting dari cerita Eiden di dunia ku yaitu penculikannya, tapi Refsi langsung meminta ku untuk tidak panik karena aku cuman ke teleport ke ruang bawah tanah. Setelah sampai di ruang bawah tanah ternyata di sana sudah ada ibu Eiden, Kakak Eiden/Eidan, dan pelayan Eiden yaitu Lily.
"Ibunda, kakak, dan Lily jadi suara misterius tadi dari salah satu dari kalian?".
"Iya Eiden itu suara kakak dan kakak juga di beritahu oleh Lily bahwa mana kamu tiba-tiba aktif secara berlebihan dan mungkin saja karena itu kamu bisa mengacaukan semua rencana kami".
"Hah rencana apa?".
"Jadi gini na sebenarnya....".
"Ibu sudah jangan memberitahunya dia juga tidak akan mengerti soal urusan orang dewasa".
"Kakak ini kenapa sih kok cuman aku saja yang dibiarkan tidak tau apa-apa!".
Ternyata sipat Kakak Eiden semenyebalkan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments