Setelah mengetahui bahwa Lily bukan pelakunya kita bertiga langsung berlari menuju penjara bawah tanah. Sesampainya di penjara bawah tanah kita langsung mencari keberadaan Lily dan ketika kita cari di penjara bawah tanah ternyata Lily tidak ada di sana karena di penjara bawah tanah Lily tidak ada ibu Eiden langsung bergegas lari tapi aku tidak tau ibu Eiden lari kenapa tapi dari ekspresi wajah ibu Eiden seperti akan terjadi sesuatu yang gawat karena itu aku terus mengikutinya dan sampailah kita di halaman kerajaan dan benar saja ternyata Lily ada di sana tapi yang aku bingung kenapa di halaman kerajaan ada sebuah alat untuk hukuman mati.
Tidak lama setelah kita sampai ibu Eiden langsung berlari ke arah Lily dan kemudian ibu Eiden langsung menghancurkan belenggu dan tali yang mengikat Lily kemudian ibu Eiden berpidato di hadapan semua rakyat.
"Lily tidak bersalah kami menemukan sebuah bukti baru yaitu ada sebuah ruangan tersembunyi di kamar suami ku dan ini adalah baju yang di pakai pembunuh itu untuk membunuh ayah ku dan suami ku".
Setelah pidato singkat itu semua rakyat langsung panik karena bisa saja pelakunya masih berkeliaran bebas di kerajaan. Kemudian tidak lama Refsi memberikan aku peringatan.
[Tuan sekarang tuan harus pergi sejauh mungkin dari tempat itu].
[Hah apa maksudmu Refsi].
[Sudah tidak ada waktu lagi tuan sekarang tuan menunduk].
Kemudian aku menunduk dan benar setelah aku menunduk persis di depanku ada sebuah anak panah. Karena itu Eidan langsung membawaku pergi dari tempat itu.
"Kamu jangan mati dulu karena kunci dari kasus ini adalah kamu Eiden".
Karena kata-kata itu pandanganku ke Eidan menjadi berbeda dia sangat keren.
Setelah itu kita berdua pergi. Aku di minta untuk mengikuti Eidan setelah sampai di tempat itu ternyata Ibu Eiden Dan Lily sudah menunggu. Tidak lama Lily melafalkan mantra setelah selesai tiba-tiba dihadapan kami muncul sebuah portal kemudian kita semua memasuki portal itu dan ternyata portal itu langsung menuju ke sebuah rumah tua di tengah hutan.
"Nyonya, Tuan muda, Tuan putri ayo masuk".
"Tempat apa ini" aku bingung.
"Oh tempat ini adalah wasiat dari ayah kalian, jadi ketika kalian menembus dinding itu ada aura hitam yang memasuki tubuhku setelah di masuki aura itu aku seperti mendengar suara ayah kalian dan suaranya seperti ini. Lily aku tidak tau lagi meminta bantuan kepada siapa selain kepadamu aku titip mereka bertiga dan jika kalian berada dalam masalah kamu pakai sihir ini untuk berpindah tempat dan lokasi kepindahan sihir itu menuju rumah ku yang dulu sebelum aku mengenal Miyami".
"Oh jadi ayahanda sebelum kenal Ibu dia tinggal di sini".
Ketika mereka sedang asik mengobrol aku secara diam-diam menganalisa keadaan. Sekitar barang kali saja aku mendapatkan sesuatu yang menarik. Benar saja aku menemukan yaitu sebuah foto setelah aku melihat itu aku bingung karena seharusnya barang seperti itu tidak ada kecuali benda ini bisa saja ada karena seorang Reinkarnator yang membawa kamera ke dunia. Ok setelah aku kembali ke tubuhku yang asli aku akan menanyakan semua ini kepada Tenma. Tapi ketika aku lihat foto ini yaitu foto suami istri dan 2 orang anak. Salah satu anak itu aku pernah melihatnya tapi di mana karena penasaran aku langsung berlari menuju Ibu Eiden untuk menanyakan foto.
"Ibunda ini foto ayahanda sama siapa?".
"Mana-mana Ibu lihat kok kamu tau ini foto ayah ketika kecil".
"Hehehe. Soalnya muka ayahanda sama seperti kak Eidan"
"Eh apa benar ini ayahanda ketika kecil ibu ceritakan dong ketika kalian bertemu?".
"Ibu dan ayah kalian adalah teman masa kecil dan ketika itu ibu selalu menyelinap untuk bermain dengan ayah kalian".
"Dan berkat Nyonya dan Raja aku dapat hidup sampai sekarang".
"Oh iya aku ingat kalo tidak salah ketika itu aku sedang bermain kejar-kejaran dan tidak sengaja aku melihat mu tapi aku bingung Lily sebenarnya kamu ketika itu sedang apa?".
"haaaah Nyonya ini memang pelupa ketika itu desa ku sedang diserang oleh para goblin dan ketika itu aku sudah tidak bisa bergerak karena sihir pelumpuh milik seseorang".
"Oh iya kalo tidak salah ketika itu Yusran langsung berlari menujumu dan Yusran langsung menggunakan kekuatan sihir nya untuk membunuh semua goblin di hadapannya dengan menggunakan sebuah kayu dan ketika itu juga aku sihir ku bangkit dan sihir pertama yang aku gunakan adalah penyembuhan".
"Eh Bu tunggu Yusran itu nama ayahanda?".
"Iya dan berkat ayah kalian Ibu dapat kesekolah sihir dan sebenarnya setelah itu ibu ketahuan oleh ayah atau kakek kalian dan setelah itu ibu di larang bertemu dengan ayah kalian".
Setelah itu kok aku menjadi sangat penasaran ya aku tanya lagi saja.
"Kemudian ibunda bisa bertemu ayahanda lagi bagaimana?".
"Di sekolah sihir ketika itu Yusran bersama Lily masuk sekolah sihir yang sama dengan ibu dan setelah itu ibu, ayah kalian dan Lily selalu bertiga".
Krekk suara ranting pohon terinjak.
Ketika ada itu kita semua bersembunyi dan bersiap-siap menyerang dan ketika pintu terbuka aku kaget karena yang datang adalah Maou, Vealdan, dan Kireru. Ketika mereka bertiga masuk Lily seperti sudah siap menyerang tidak lama Maou mengatakan.
"Sayang, Kireru hati-hati di ruangan ini ada 4 orang yang bersembunyi dan dari ke 4 orang itu 3 orang sudah siap menyerang kita dan satu lagi aku merasa sudah tidak asing dengan mana ini".
Karena itu Lily, ibu Eiden dan Eidan langsung terdiam karena aura yang di keluarkan oleh Maou.
"Oh jadi di sini ada orang yang sudah siap untuk bertarung".
"Vealdan, Maou apa boleh aku saja yang mengurus mereka berempat".
"Terserah mu saja kalo gitu kita tunggu di luar darling yuk kita tunggu di luar".
"Yuk".
Setelah Maou dan Vealdan keluar sebenarnya aku ingin keluar tapi aku penasaran Kireru akan melakukan apa kepada kami berempat jadi aku memutuskan tidak keluar.
"Skill mata dewa aktif".
Woy woy aku merasa tidak pernah memperlihatkan skill itu kepada Kireru.
"Ternyata di sini ada orang yang sangat menarik".
Jangan bilang orang itu adalah aku, tidak lama Kireru menghilang setelah menghilang tubuhku seperti terbungkus sebuah slime. haaaah aku sudah menduganya pasti orang menarik itu adalah aku.
"Tuan putri".
"Eiden".
"Eidennnnn".
"Ibunda, kakak, Lily tenang saja aku tidak apa-apa dan slime ini juga tidak bahaya malahan slime ini bisa menyembuhkan luka".
Tidak lama Kireru merubah wujudnya menjadi manusia dan kemudian Kireru memelukku dengan erat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments