Skill cloning aktif.
"Apakah tuan akan memindahkan kesadaran tuan YESS OR NO" Refsi membantu proses perpindahan kesadaran.
"YESS".
"Proses perpindahan dimulai".
10%
30%
45%
50%
"Proses pemindahan selesai"
Tunggu-tunggu-tunggu kok sampai 50% sih. Untuk sejenak aku bingung kenapa tidak sampai 100% saja.
"Refsi kok cuman 50% sih".
"Iya kan tuan hanya harus membagi kesadaran dengan cloningnya tuan sebesar 50% dan itu juga harus pas 50% kalo lebih 0,000001% akan berakibat fatal".
"Akibatnya apa".
"Tuan akan mati".
Hah jadi kalo tadi Refsi kurang konsentrasi nyawaku akan melayang begitu saja. Ok aku akan berterimakasih setelah aku ke penginapan. Ren, Ai tolong jangan dulu sadar bahwa aku tidak di tengah kalian aku penasaran dengan orang yang mengikuti ku. Aku melihat sekitar sepertinya aku tidak merasakan hawa keberadaan atau mungkin mereka pikir aku orang lain.
"Iya tuan jelas orang yang mengikuti tuan tidak menyadari bahwa tuan ada di belakang mereka".
Nj(i)r ternyata orang mencurigakan yang ada di depanku dari tadi dan ini cukup aneh juga kok skill sensor ku tidak bekerja dengan baik apa ini akibat pembagian kekuatan. Tapi bodo amat yang penting aku sudah tau siapa yang mengikuti, kemudian aku mengikuti para orang mencurigakan itu tapi kok bahuku terasa sedikit pegal ya dan apa memang cuaca nya sedang dingin khususnya bagian pahaku.
"Ini akibat pakean tuan".
"Hah maksudmu apa Refsi".
"Sekarang tuan lihat ke bawah".
Hmm sudah kuduga aku akan meminta penjelasan Refsi soal ini.
"Refsi bisa kamu jelaskan kenapa cloningan ku ini berwujud perempuan kenapa ga laki-laki saja".
"Hehe soalnya aku ingin melihat wajah cantik ples imut tuan".
"Eeee apa aku boleh menghapusmu dari pikiranku".
"Tuan jangan-jangan aku tadi cuman bercanda alasan sebenarnya adalah kalo tadi aku tidak mengubah wujud cloningan tuan, yang ada tuan bisa mati dengan mudah sangking mudahnya serangan sihir menengah saja sudah cukup untuk membunuh tuan".
"Terus kalo aku di wujud perempuan aku akan lebih kuat".
"Bisa di bilang seperti itu".
Hah kok jawaban dari Refsi aga nanggung apa mungkin sama saja aku akan mati oleh serangan menengah. Tapi kalau aku menarik kesimpulan itu kemungkinan benar dan salahnya adalah 50 banding 50
"Sebenarnya tuan aku mengubah wujud tuan karena dengan wujud perempuan mana yang di keluarkan akan lebih sedikit ketimbang wujud laki-laki".
Oh jadi itu alasan yang sebenarnya kemudian aku melihat lagi kedepannya lebih tepatnya ke orang-orang mencurigakan yang mengikuti kami ketika aku melihat ke depan aku kaget karena orang-orang itu sudah tidak ada. Eh kok gelap dan apa ini kok baunya tidak sedap.
Kemudian aku pingsan karena bau yang tidak sedap ketika aku bangun aku tidak bisa melihat dan tubuhku juga tidak bisa di gerakan. Eh kok mulutku susah sekali bergerak dan bengeluarkan kata-kata.
"Itu semua disebabkan tuan tertangkap oleh mereka dan sekarang tuan sedang di ikat di sebuah kursi dan alasan tuan tidak bisa berbicara karena tuan sekarang sedang terkena sebuah sihir pelumpuh otot khusus nya bagian mulut".
Oh jadi aku tidak bisa berbicara karena sebuah sihir. Aku kemudian berpikir keras agar bisa keluar dari sini, Oh iya aku ingat aku kan pernah mengcopy skill pelepas ketika di kehidupan sebelumnya tapi aku juga tidak begitu yakin bahwa skill itu bisa aktif tampa suara atau Tampa peramalan. Tapi apa salahnya jika aku coba.
"Skill pelepas aktif" aku mengatakannya dalam hati.
Dan benar perlahan tapi pasti mulutku bisa aku kerjakan kembali, eh tapi tunggu kalau mereka tau aku sudah terlepas dari sihirnya apakah mereka akan langsung membunuhku. Ok kalo begitu aku akan berpura-pura masih terkena sihir mereka. Tidak lama penutup yang menghalangi pandanganku akhirnya di buka dan aku kaget karena di hadapanku sudah ada seorang lelaki gemuk dengan setengah telanjang menghampiri ku. Setelah itu aku langsung berpikiran bahwa alasan mereka mengikuti ku ternyata selain ingin membunuhku mereka semua juga ingin menculik Ren Dan Ai lalu kemudian mereka akan membawa mereka ke sini.
"Huuiiii wanita cantik apa kamu ingin bersenang-senang bersama ku"
Uek walaupun sekarang wujudku wanita tapi kan jiwa ku ini laki-laki. Tapi kalo aku membunuh ini orang aku takut orang ini adalah orang penting di kerajaan yang mengontrol kota ini dan bisa saja kalo aku bunuh orang ini para bangsawan akan marah dan bisa saja kota ini menjadi korban karena ke egoisan ku. Aku harus berpikir bagaimana cara nya keluar dari sini.
"Hei babi bicara kau atau mau aku".
Plakk sebuah cambuk mendarat ke paha ku kemudian lelaki gemuk itu membawa sebuah gunting kemudian lelaki gemuk itu mendekatkan gunting ke baju bawahku kemudian lelaki gemuk itu menggunting bajuku. Ah aku sudah tidak tahan akan ku bunuh ini orang. Sembari menutup mata karena aku sudah sangat malu
"Tuan tolong bersabar sedikit lagi".
"Kamu udah gila Refsi nanti kalo aku di lecehkan oleh orang ini gimana malahan sekarang orang ini sedang menggunting bajuku".
"Aku mohon tuan bersabar sedikit lagi dan ngomong-ngomong baju tuan tidak apa-apa".
Hah maksudnya apa kemudian aku membuka mataku benar saja gunting yang dipakai lelaki gemuk itu malah patah karena gunting itu patah lelaki gemuk itu sangat marah.
"Sialan guntingnya malah patah". Kemudian lelaki gemuk itu mencambuk ku tak henti.
Refsi apa sih yang sebenarnya kamu rencanakan, dengan keadaan sudah sangat tertekan dan sangat kesakitan aku terus berpikir untuk melepaskan ikatan ini.
"Terimakasih tuan sudah mau menunggu".
Hah sekarang apa yang kamu renca, pembicaraan ku terhenti karena aku melihat seorang wanita cantik memiliki 6 sayap berada di hadapanku. Ketika melihat sosok itu aku aga terpana oleh paras cantiknya.
"Beraninya aku mempermalukan tuanku di hadapanku wahai manusia rendahan".
Sosok misterius yang membuat ku terpana seperti sedang memarahi memarahi lelaki gemuk itu. Eh tapi tunggu tadi bilang tuan aku curiga dia itu Refsi. Kemudian sosok misterius itu membuat lelaki gemuk itu terus-menerus meminta maaf tetapi sosok misterius itu terus menekan lelaki gemuk sampai lelaki gemuk itu mengakui semua kesalahan nya. Tetapi dari semua pengakuannya aku tidak mendengar jelas karena kondisi ku yang sekarang aku sangat marah terhadap lelaki gemuk itu. Tetapi ada 1 pengakuan yang membuat aku semakin kesal yaitu tentang penginapan yang aku tinggali.
"Aku minta maaf aku akan jujur aku merekayasa kejadian kematian di penginapan di penginapan Bulan sabit Tjima".
"Jadi rumor yang ada di penginapan bulan sabit tjima itu semua bohong dan rumor tentang seseorang mati di situ juga bohong?" emosi marah ku sudah memuncak.
Entah mengapa aku bisa sangat marah karena hal itu.
"Iya aku sebenarnya adalah rekan bisnis dari Suzi tetapi aku sangat kesal ketika penginapan milik Suzi bisa berkembang sangat pesat sedangkan penginapanku sangat sepi".
Ketika lelaki gemuk itu mengatakan itu aku melihat mata dari lelaki gemuk itu menunjukan gestur berbohong karena aku sudah terlanjur terlibat aku ingin tau alasan sebenarnya. Kemudian aku mengeluarkan aura memangsaku untuk mengetahui kejujuran dari lelaki gemuk ini.
"Jangan makan aku jangan makan aku aku mohon!".
"Kalo begitu katakan yang sebenarnya siapa dalang dari rekayasa kejadian pembunuhan di penginapan Bulan Sabit Tjima?".
"Dalangnya adalah".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments