Satu jam berlalu akhirnya tugas itu di selesakan dengan baik dan tepat waktu. Mereka bertiga segera mengumpulkannya pada Firman.
***
Beberapa menit kemudian, bel istirahat berbunyi. Salsa mengajak Mega dan Hazrina ke kantin lalu membeli beberapa makanan.
Mereka sekarang sudah berteman sangat akrab dan merasa memiliki seorang saudara. Hazrina yang selalu membuat Salsa dan Mega tertawa karna tingkah konyolnya yang suka berjoget ala Korea.
"Kamu ini badan saja yang besar tapi perilaku masih seperti anak kecil," sahut Salsa meledek Hazrina yang sedari tadi berjoget ala Korea.
"Tidak apa-apa dong, lagi pula ini asyik loh. Ayo Mega ikut joget juga!" ajak Hazrina sebari terus berjoget dengan lantunan musik Korea.
"Dasar ya anak ini." Mega menggelengkan kepala melihat tingkah konyol Hazrina.
***
Tiba-tiba ponsel Salsa berbunyi menunjukkan pesan dari seseorang itu lagi. Salsa semakin bingung.
Siapa sebenarnya orang yang terus mengirimi pesan itu?
Salsa merasa risih dan bingung, ia ingin bercerita kepada Mega dan Hazrina namun ia merasa tidak perlu bercerita karena ini masalah pribadinya.
Salsa sibuk mengetik kembali teks di ponsel lalu mengirimnya.
Salsa: Sebenarnya kamu ini siapa? ada perlu apa? tolong katakan, apa maumu? aku bingung karena aku tidak mengenalimu. Jadi, tolong jelaskan apa tujuanmu hingga kamu terus mengirimiku pesan.
Tak berapa lama muncul pesan kembali.
Mungkin kamu sudah melupakanku. Baiklah aku tidak akan mengirimimu pesan lagi.
Eh apa maksudnya ini?
Aku bahkan tidak mengenalinya. Ayolah Sa, jika kamu kenal maka ingatkanlah siapa orang ini. Gumamnya.
Salsa : Jika kamu tidak menjelaskan dan tidak memberitahuku, aku tidak akan mengenali siapa kamu. Aku bahkan tidak siapa namamu dan wajahmu.
Tak ada balasan kembali, itulah yang membuat Salsa merasa kesal dan jengkel. Ia paling tidak suka menerima pesan dari orang yang tidak ia kenali
Banyak sekali hal yang tidak bisa di pungkiri, padahal Salsa memiliki masa lalu yang indah ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Namun semua itu seketika berubah semenjak ia beranjak sekolah menengah atas, semua rasa itu tercampur aduk. Entah mungkin karna sekarang ia sudah mulai dewasa.
***
Sementara itu Hazrina tidak berhenti berjoget ala Korea sedangkan Mega tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah Hazrina. Di tempat ramai pun Hazrina tidak malu, hidupnya seperti tidak ada beban sama sekali.
Sungguh memang sahabat Salsa yang satu ini sangat langka.
Tak terasa bel tanda masuk sudah berbunyi, semua siswa langsung memasuki kelas kembali.
Saat jam pelajaran berlangsung, kebetulan ini jam pelajaran inggris. Guru bahasa inggris yang bernama bu Cucu memberi tugas Listening.
Salah satu sekretaris bernama Mila menulis di papan tulis, sebagian kata ada yang dikosongkan untuk diisi oleh siswa.
Niat licik pun terlintas dipikiran Salsa dan Hazrina karena tempat duduk mereka paling belakang akan sangat mudah sekali untuk mereka membuka ponsel lalu searching google mengenai teks yang harus dilengkapi tersebut.
Tidak membutuhkan waktu lama, Salsa sudah menemukan jawabannya begitu pun dengan Hazrina.
"Hazrin, aku sudah dapat jawabannya," sahut Salsa berbisik sambil menyembunyikan ponsel di rok yang ia pakai.
"Aku juga sudah tahu jawabannya," jawab Hazrina sambil sesekali ia melirik ke guru karena takut ketahuan.
Mega yang sedari tadi melirik kesana kemari, lalu melihat ke arah Salsa dan Hazrina yang tengah sibuk menyembunyikan ponsel di balik rok. Mega melihat yang dilakukan Salsa dan Hazrina membuat keduanya terkejut namun ternyata ....
"Suutt ... Kalian ih, kenapa aku tidak di kasih tahu jawabannya," ucap mega berbisik dan mendengus kesal.
"Jangan berisik, nanti aku kasih tahu!" bentak Hazrina gemetar mungkin karena takut ketahuan.
Setelah itu semua selesai dan berjalan sesuai rencana hingva akhirnya Hazrina dan Salsa mendapat nilai 90 karena mungkin ada sebagian yang sengaja mereka isi dengan jawaban yang salah supaya tidak membuat orang lain curiga dengan nilainya. Sementara itu, Mega mendapat nilai 85 mungkin pemikiran Mega sama juga seperti Salsa dan Hazrina.
Tak terasa jam pulang sudah memberitahu melalui suara bel. Mereka bertiga pun membereskan buku lalu memasukkannya ke dalam tas.
Setelah semua siap, mereka berdua keluar kelas dan tertawa saling meledek atas ulahnya yang menyontek tadi. Hazrina masih terlihat gemetaran. Ia bercerita katanya baru pertama kali menyontek. Salsa juga sebenarnya pertama kali dalam hidupnya ia menyontek. Akan tetapi ia paling bisa mengendalikan dirinya untuk bersikap biasa saja.
Mega hanya tertawa menanggapi pernyataan kedua sahabatnya itu karena ia sudah ahli dalam menyontek.
Setelah melewati gerbang sekolah, mereka bertiga berjalan beriringan, saling berpegangan tangan. Wajah ceria terukir jelas di mata mereka bertiga.
"Hei, kita ke alun-alun dulu yuk!" ajak Hazrina menarik kedua tangan sahabatnya.
Dengan sumeringah Salsa dan Mega mengangguk. Mereka bertiga berkeliling menatap dan mengagumi keindahan alun-alun kota X.
Tepat di dekat air mancur, mereka berfoto bersama. Tertawa, berpelukan, bertingkah layaknya anak kecil. Melupakan semua beban dalam diri masing-masing.
"Kalian pernah berpikir tidak?" tanya Mega memasang wajah cemberut.
"Ya, berpikirlah Mega. Kita kan, manusia," jawab Salsa tertawa.
Namun Mega semakin memasang wajah cemberut.
"Kamu kenapa Mega, kok cemberut begitu?" tanya Hazrina.
Tiba-tiba Mega meneteskan air mata membuat Salsa dan Hazrina menatap bingung. Mereka berdua mendekati Mega lalu memeluknya.
"Kamu kenapa?"
"Mega, kamu ada masalah ya?"
"A-ak-aku hanya sedih ...." lirihnya.
"Sedih kenapa?"
"Hanya punya waktu beberapa bulan lagi bersama kalian. Bahkan rasanya baru kemarin kita berkenalan dan bersama."
"Kenapa harus sedih?"
"Nanti kan, kita bisa satu kelas lagi."
"Tapi mungkin kita tidak akan satu kelas lagi karena aku akan pindah kelas."
"Tapi setidaknya kita masih satu sekolah kan, masih bisa bertemu."
Mega terus menitikkan air mata, memeluk kedua sahabatnya. Salsa dan Hazrina pun membalas pelukan Mega. Sangat lama dan sangat erat mereka berpelukan.
"Aku berharap semoga persahabatan kita akan terus abadi untuk selamanya."
"Iya, semoga."
Setelah berlarut dalam kesedihan, mereka bertiga pun melanjutkan untuk bersenang-senang. Bermain di sekitar taman yang di penuhi tanaman bunga-bunga. Mengundang kupu-kupu untuk hinggap dan berterbangan di atas bunga.
Kupu-kupu yang sangat indah melengkapi kebersamaan mereka. Sungguh persahatan yang takkan pernah tergantikan.
Lihatlah seperti kupu-kupu disana, mereka selalu terbang beriringan. Meski pun pada akhirnya mereka berpisah dengan jalan yang berbeda.
Hingga tak terasa waktu berlalu begitu cepat, mereka segera pulang ke rumah. Mega dan Hazrina munggu sebuah taksi di dekat jalan raya. Sementara Salsa, menunggu bus. Hingga akhirnya mereka berpisah arah tujuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
BELVA
kpan2 mampir jg ka di.novel
#gadis imut diantara dua raja
mksh ya ka
2021-02-02
1
Lhop Lhop
yeea
2020-07-26
1
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
up thorr
2020-06-04
1