Mendengar hal itu seketika tubuh Salsa merasa lemas, ia terduduk di lantai. Saat ini, ia benar-benar hancur, tidak percaya dengan semua kenyataan ini. Salsa beranjak berdiri dan berlari menuju ruangan dimana Edgar tengah terbaring dengan wajah pucat.
"Edgar ..." lirihnya.
Seketika tangisan itu pecah, Salsa tidak bisa menahan semua kepedihannya. Ia memeluk tubuh Edgar.
"Sayang ayo bangun, kamu jangan tidur terus. Aku rindu sama kamu, ayo bangun. Kamu bilang akan selalu ada buat aku, akan selalu buat aku tersenyum .... tapi mana buktinya? kenapa kamu malah pergi," sahut Salsa menangis tak henti.
"Bangun sayang, bangun ... kamu kok tidur terus, kamu gak inget sama janji kita. Aku rindu saat kamu manja, aku rindu bawelnya kamu, ayo bangun demi aku!"
Salsa terus menangis dan mengoyang-goyangkan tubuh Edgar. Namun nihil, Edgar tak kunjung bangun. Salsa berusaha untuk membangunkan Edgar dari mimpi indahnya, ia terus mengajak Edgar mengobrol.
Melihat Salsa seperti itu, membuat ketiga sahabatnya ikut menangis. Mereka berusaha menenangkan Salsa akan tetapi Salsa terus saja membangunkan Edgar yang sudah tidak bernyawa.
***
Dalam mimpi ....
Edgar merasa dirinya berada di tempat asing entah itu dimana. Tidak ada siapa-siapa begitu sepi yang terlihat hanyalah seberkas Cahaya putih yang begitu terang. Edgar mulai berjalan menuju cahaya itu tapi langkahnya terhenti seketika ia mendengar ada seseorang yang memanggilnya.
Sayang jangan pergi, aku rindu sama kamu. Sini sayang kembali bersamaku.
"Kamu dimana sayang?" dalam mimpi itu Edgar berteriak.
***
Setelah beberapa menit kemudian, tangan Edgar mulai bergerak. Salsa yang tengah menangis melihat itu langsung berlari keluar dan memanggil dokter.
Dokter dan beberapa perawat berlari menuju ruang ICU untuk memeriksa Edgar sedangkan Salsa merasa sangat bahagia karna Edgar mendengar semua yang di ucapkan oleh Salsa.
Ya tuhan, terimakasih karena kau telah memberi kesempatan untuk aku bersamanya. Aku berjanji akan selalu ada untuknya.
Satu jam kemudian dokter keluar dengan wajah tersenyum. Salsa yang tengah menunggu seketika beranjak dari duduknya dan menghampiri dokter.
"Dok, bagaimana keadaan Edgar?" tanya Salsa dengan mata nanar.
"Alhamdulillah, ini mukjizat dari Allah, keadaan Edgar sudah membaik dan mungkin beberapa jam lagi ia sadar," sahut dokter memberi kabar gembira.
"Alhamdulillah," serempak ketiga sahabatnya.
Alhamdulillah ya tuhan terimakasih, aku sangat bersyukur.
Salsa langsung melihat Edgar yang sudah dipindahkan ke kamar VIP. Ia terus menunggu dan setia menemani Edgar hingga ia tertidur di samping Edgar.
***
Setelah satu jam kemudian, Edgar sadarkan diri. Ia melihat di sampingnya terdapat Salsa yang tengah tertidur. Edgar mengelus kepala Salsa. Salsa terbangun dan melihat ke arah Edgar yang tengah tersenyum menatapnya.
"Sayang kamu sudah bangun?" tanya Salsa memeluk tubuh Edgar lalu menangis.
"Jangan pergi lagi Ed, aku tidak mau kehilanganmu," sahutnya dengan nada lirih.
"Aku tidak pergi kok sayang, aku ada bersamamu. Jangan menangis!" sahut Edgar dengan suara parau.
"Aku tidak mau kehilangan kamu. Jadi, berjanjilah untuk selalu ada bersamaku. Jangan pergi lagi!" sahut Salsa terus menangis.
"Iya sayang, aku akan selalu ada untukmu. Sudah jangan nangis tembemku!" sahut Edgar sebari menghapus air mata Salsa.
Cinta yang tulus & Rasa saling menguatkan, akan selalu memberi kebahagian. Saat semua orang sibuk mencari yang sempurna, tapi kamu tetap setia dengan orang sederhana. Maka disitulah kamu akan menyadari seberapa berharganya sebuah kesetiaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Epron Putra
klau cinta gk akan ke mn
2020-06-05
1
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut thorr......
2020-06-04
1
Sery
lewat bab mewek.balik mampir thor.
👉antara dendam dan cinta
2020-05-07
2