Good Bye Bandung, Welcome Jogja

Ponselku tak hentinya bergetar, setiap hari Mike mencoba menghubungi ku bahkan lewat chat dan video call. Aku tidak mau berbicara padanya, aku bahkan tak mau lagi berurusan dengannya. Aku memutuskan untuk mengganti nomor hape ku dengan yang baru setelah aku mengirimkan pesan pada Mike untuk terakhir kalinya, setelah itu aku memberi tahu Dhika nomor baru yang akan aku pakai.

Hari ini aku berpamitan pada Abah dan Ambu untuk pergi bekerja ditempat ku yang baru, aku berjanji untuk pulang setiap sebulan atau dua bulan sekali.

Pada malam ketika aku meminta ijin kepada mereka, Abah terlihat kurang berkenan jika aku bekerja ditempat yang terlalu jauh, terlebih Ambu tapi aku meyakinkan mereka jika ini kesempatan yang tidak bisa aku tolak, aku ingin berpetualang ke tempat baru. Toh abah yang dulu selalu bilang kalau Indonesia itu bukan cuma Bandung kepada anak-anaknya.

Pada akhirnya kedua orangtuaku mengijinkan aku, mereka berpesan agar aku selalu menjaga diri dengan baik, menjaga harkat martabat keluarga, dan yang paling penting menjaga hubungan ku dengan Tuhan.

Aku berpesan agar orangtuaku merahasiakan keberadaan ku di Jogja.

Maafkan Nda Ambu...Abah...Nda gak mau kalian tau penyakit yang sekarang menggerogoti tubuh Nda...Nda gak mau Abah dan Ambu khawatir...

Aku sengaja menggunakan kereta malam menuju Jogja, agar besok pagi sampai disana.

Good bye Bandung...

Berat hati ini meninggal mu Mike, tapi ini yang terbaik...Aku tak ingin anakmu tumbuh tanpa kasih sayang kedua orangtuanya nya... semoga dengan kepergian ku kamu bahagia bersama nya...

Flashback on

" Nda...ada yang nyariin ente " seru Dhika dari depan counter bar.

" Siapa sir ?" jawabku, aku sedang menghitung persediaan barang untuk operasional hari ini.

" Ini ibu nya ." ujarnya

" Selamat siang " sapa wanita itu, seorang wanita yang cantik menurut ku dengan postur tubuh yang tinggi semampai, rambut yang tertata rapi dan pakaian yang feminim. Sangat anggun dengan senyuman yang tersungging di bibirnya.

" Siang ibu..." jawabku ramah

" Andromeda ya? bisa kita ngobrol-ngobrol bentar ?" pintanya.

" Aku ada yang mau dibicarakan sama kamu, penting " sambungnya mencoba meyakinkan aku.

" Owh ..baik bu silahkan duduk, saya akan kesana sebentar lagi " aku mempersilahkan wanita itu untuk memilih tempat duduknya.

" Andromeda, saya adalah Lucy... istrinya Mike " dirinya memperkenalkan diri segera setelah aku mendudukkan bokongku di kursi dihadapan wanita ini.

Deg. ..

Ucapannya seperti petir yang menyambar di siang hari. Aku terdiam...

" Aku tau kamu lagi dekat dengan suamiku Mike "

Lagi-lagi dia menekankan kata suami di kalimatnya.

" Kami memang sedang ada sedikit masalah, biasa lah suami istri ada aja masalahnya "

" Mike meninggalkan saya dengan anak kami sejak dua tahun yang lalu..."

" Aku mohon sebagai sesama wanita untuk meninggalkan dia, aku akan berikan apapun agar kamu mau meninggalkan Mike " pintanya memohon

" Bu Lucy, kami hanya teman biasa... kebetulan waktu itu pak Mike sedang mabuk, jadi saya terpaksa mengantarkan beliau pulang " aku mencoba untuk berbicara senormal mungkin.

" Tapi saya dengar dari para pembantu disana kamu beberapa kali berkunjung kerumahnya " ujarnya mencoba mencari celah

" Iya bu...saya memang beberapa kali kerumah pak Mike atas penugasan dari perusahaan " aku terpaksa harus berbohong untuk melindungi diriku dari predikat pelakor karena memang aku bukan!

" Ibu jangan khawatir, saya tidak ada hubungan apapun dengan pak Mike jadi ibu gak perlu meminta saya untuk meninggalkan beliau Bu " ucapku mencoba meyakinkan Lucy.

Flashback off

**************************************

Author POV

" *Lupakan aku Mike semoga kamu mau memaafkan aku karena aku memutuskan untuk pergi, aku gak mau ada diantara kalian "

" Semoga kalian bahagia* "

Batin Mike hancur setelah membaca isi pesan terakhir dari Andromeda, pesan itu datang lima belas menit yang lalu ketika dia sedang menerima telpon dari rekan bisnisnya, dia mencoba untuk menghubungi nya lagi tapi sudah terlambat, nomor wanitanya sudah tidak bisa dihubungi.

" Ba ....ttt! " pekik Mike, dia melemparkan handphone nya ke lantai hingga hancur.

" Ini pasti ulah Lucy...!" Mike mengeratkan rahangnya, dia menarik nafas panjang dan membuang nya kasar.

Andromeda....kamu sudah salah paham sayang...

Mike menghubungi sekertaris nya, dia meminta sekertaris nya untuk menyuruh para manager IT dan staf nya agar segera menemui Mike diruangannya.

" Saya mengumpulkan anda semua disini karena saya ingin meminta bantuan secara pribadi kepada anda semuanya " ucapnya setelah semua orang yang dipanggil nya berkumpul diruangannya

" Tolong kalian cari orang ini sampai dapat dengan cara apapun " sambung nya

" Kalian boleh mencari secara digital atau dengan cara yang lain dan saya minta untuk segera menghubungi saya setelah mengetahui informasi nya " sambung nya lagi.

.

.

.

" Mike....aku mohon dengarkan aku kali ini " pinta Lucy kepada Mike ketika dia mendatangi nya di apartemennya.

" What have you done Lucy???" tanya Mike geram

" Kali ini kelakuanmu sungguh sudah sangat diluar batas! aku bukan siapa-siapa mu lagi! ingat itu !" lanjutnya meradang

" Tapi...anak kita butuh kasih sayang ayahnya Mike ..." ucapnya dengan air mata buayanya. Kali ini Mike sudah tidak akan terpengaruh lagi dengan sandiwara nya.

" Dia bukan anakku Lucy! Laki-laki itu datang padaku! dia yang mengatakan nya padaku Lucy! dengan bukti hasil test DNA nya!" ujar Mike yang sontak membuat Lucy terhenyak.

" Kau ini wanita macam apa Lucy? kau ini ibu macam apa hah!" tanya Mike geram

" Mike...dengarkan aku....aku terpaksa Mike..." rengek Lucy yang tentunya tidak mendapat respon dari Mike karena Mike sudah pergi dari hadapannya.

" Dan jangan pernah kamu berani mendekati Andromeda lagi, aku akan menikahinya! Ingat itu !" ancam Mike sebelum menutup pintu apartemen Lucy dengan kasar.

Mike pergi dari apartemen Lucy dalam keadaan marah, dia menghubungi Dhika agar menemui nya di club malam milik temannya dan meminta Dhika untuk menemaninya.

Malam itu Mike mabuk berat, dia mencurahkan kesedihan nya melalui minuman keras. Setidaknya itu akan menghilangkan rasa sakitnya meski sesaat. Dhika yang setia menemaninya merasa prihatin dengan keadaan Mike, meski dia belum lama mengenal Mike tapi dia tau kesungguhan Mike dalam mencintai temannya Andromeda.

Apa ane kasih tau aja ya dimana si Nda...

Dhika mengantarkan Mike pulang dengan mengendarai mobil sport milik Mike, didalam mobil itu dia menemukan foto Andromeda tergantung di kaca spion depan dengan tulisan " My Soul " .

Fix ane kasih tau si Mike kalo waktunya udah tepat. Ane pengen tau sekeras apa dia nyariin si Nda...

" Nda....pulang sayang...." Mike bergunam dalam tidurnya.

" Dasar bucin " decak Dhika tersenyum sendiri melihat kelakuan orang disampingnya. Seorang CEO perusahaan IT Asia Tenggara.

.

.

.

Bersambung

Dukung author dengan like dan komen yah 😘

Terimakasih 🙏🙏🙏

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!