Suasana Baru

Author POV

Sudah sebulan semenjak Andromeda bergabung dengan tim baru ditempat kerjanya yang sekarang, dia sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Iklim pegunungan yang dingin, kontur lahan yang menanjak, yang di dominasi dengan pepohonan yang menjulang tinggi. Andromeda sangat menyukai tempat kerja barunya yang lebih dekat dengan alam

" Jadi tema tempat kita adalah family Leisure & Park dimana nanti target market kita adalah keluarga atau orang dengan jumlah yang banyak dalam satu grup " ujar pak Remi orang yang menjabat sebagai manager operasional disana.

" Tapi kita juga akan menyediakan lounge yang menyediakan berbagai macam jenis minuman beralkohol " imbuhnya

" Nda...gimana kamu udah bikin list kebutuhan untuk departemen kamu?" tanya pak Remi

" Sudah pak " jawab Andromeda seraya memberikan berkas laporan yang diminta nya tiga hari sebelumnya.

" Oke...bisa kamu presentasi kan kepada kami?" lanjutnya lagi.

Andromeda lalu memberikan presentasi berkenaan dengan semua kebutuhan departemen yang akan dia pimpin, mulai dari berapa orang yang akan menjadi tim nya, kebutuhan barang dan bahan, juga laporan prediksi pendapatan yang akan dia raih dalam kurun waktu setahun ke depan lengkap dengan acara dan promo-promo yang akan dia selenggarakan bekerjasama dengan tim dari departemen lainnya.

" Oke Nda, bagus banget... lengkap " ujar pak Remi

" Saya akan ajukan semua dokumen ini kepada owner kita agar menjadi bahan pertimbangan untuk beliau mengeluarkan budget untuk kita nantinya " sambungannya.

Meeting hari itupun selesai.

" Keren ente...!" suara Dhika membuyarkan lamunan Andromeda.

" Thanks sir !" jawabnya

" Kenapa ente?? kayak yang lemes gitu?" tanya Dhika

" Gak apa-apa sir, cuma kurang tidur aja " jawabnya berkilah.

" Kapan ente mulai test panel ?" tanyanya lagi

" Lah ..gue belom ada tim sir...kumaha?" ujar Andromeda

" Lu test panel dulu semua menu yang udah lu bikin formula nya bareng kita sambil lu cari dah calon anak buah lu buat ntar " Chef Boni memberikan pendapatnya.

" Okelah kalo begitu " Andromeda bersenandung

.

.

.

" Gelo maneh....! kenceng banget nih Nda " ujar Dhika setelah menenggak habis minuman yang dibuat Andromeda

" Dih lu mah sir...ntar gak bisa pulang lagi, dari tadi maen sosor aja " seloroh Andromeda

" Coba bikin yang lainnya Nda, bikin sekalian buat bapak-bapak yang disana juga " pinta Dhika menunjuk teman-teman yang lainnya.

" Gue gak tanggung jawab yeee kalo ntar pada gak bisa pulang..." jelasnya

" Eehh ..lu juga gabung bareng dong...masa lu bikin tapi kagak lu cobain juga " ujar chef Boni

" Ogah...gue gak pernah minum ditempat kerja, ntar gak konsen lagi..." cetus Andromeda.

Dan benar adanya malam itu mereka terpaksa harus menginap disana yang hanya beralaskan tikar seadanya karena tidak ada satupun dari mereka yang bisa berdiri dengan benar alias mabuk parah akibat memcobai minuman racikan ala Andromeda.

" Pak...nitip yang di dalem yah?" Andromeda menghampiri security yang bertugas pada malam hari

" Lho...neng Nda emang bisa pulang sendiri ?" tanya nya heran dengan gadis yang masih tersadar didepannya.

" Nda gak minum pak...cuma mereka aja " dia tergelak

" Siap atuh neng kalo begitu mah " ujarnya

" Nuhun yah pak...!" ucap Andromeda berlalu dengan sepeda motor matic nya

" Hati-hati neng !"

*******************************

Andromeda POV

Hari ini aku harus memilih calon timku melalui interview. Aku sudah mengantongi kandidat yang bagus yang akan bergabung dengan timku secepatnya.

Dari 20 orang yang aku wawancarai, aku hanya memilih 7 orang saja yang menurutku cocok menjadi bagian dari tim kami.

Aku memperhatikan cara mereka berpenampilan, cara mereka berbicara dan cara mereka menjelaskan kinerja mereka selama ini. Aku pun bertanya kepada mereka hal yang lebih spesifik yakni segala sesuatu tentang minuman beralkohol.

" Oke...tunggu kabar dari kita yah, nanti akan ada staf HR yang akan menghubungi kalian " ujar ku mengakhiri pertemuan hari itu.

.

.

.

" Nda ..pak Robert minta ente siapin buat jamu temen-temennya ntar malem.." cetus Dhika

" Disini sir ?" tanyaku

" Ya iya lah Nda disini...masa dimari ?" seloroh Dhika.

" Masih berdebu lah sir, belom jadi semua gitu ruangannya " kilahku

" Lagi diberesin sama anak-anak service, ente siapin aja semuanya " ujar Dhika

" Kalo ada yang musti dibeli, ente bikin aja list nya, ntar belanja dulu " lanjutnya

" Siapa nanti yang bakal dateng sir ?" tanyaku lagi

" Kolega-kolega nya si beliau lah biasa, cuma katanya ada beberapa orang yang baru juga..ente siap ya??" tanya Dhika memastikan

" Okay lah sir siap..."

" Tenang...ntar gue temenin bareng chef " imbuhnya

" Lha iya...lu yang siapin makanannya... Dodol lu mah sir " kami tergelak bersama

Malam hari tiba, rombongan kolega pak Robert pun memasuki ruangan dimana nantinya lounge akan berada.

Ada sekitar 20 orang disana, aku bertugas sendiri malam ini karena memang aku belum mempunyai tim kerja di departemen ku.

"Nda...!" Pak Robert memanggil ku dengan melambaikan tangan nya

" Coba kamu bikinkan minuman spesial yang kamu kasih ke saya waktu itu yah, sama saya ada bawa wine di mobil, tadi udah minta Dhika buat bawain, tolong di serve ke tamu saya yah " titahnya ramah

" Baik pak " ujar ku membungkuk kan badan

Aku sedikit memberikan atraksi membuka botol wine didepan rekan-rekan pak Robert, aku membuka botol wine dengan menggunakan corkscrew dengan hanya mengeluarkan bunyi "tuk", lalu aku tuangkan wine yang telah aku buka tadi ke pak Robert terlebih dahulu sebagai host untuk beliau cicipi, dan setelah beliau menyetujui, aku tuangkan wine tadi kedalam gelas rekan-rekan nya.

Aku pernah lama menjadi seorang somalier, yakni orang yang bertugas untuk memilih dan menyajikan minuman anggur kepada pelanggan dengan mematuhi peraturan yang sudah baku secara internasional.

Tak lama makanan pun tersaji dihadapan mereka.

Ada sepasang mata yang sedari awal memerhatikan dan mencuri pandang melihatku, sesekali kami bertemu pandang, aku memberikan senyum padanya tanda keramahan sebagai pegawai pak Robert tetapi dia hanya diam dan memberikan anggukan kepala.

Pak Robert memberikan tanda agar minuman spesial yang beliau maksud untuk disajikan ke tengah-tengah mereka, aku kembali sibuk meraciknya sebaik mungkin dan aku sajikan di gelas-gelas khusus agar terlihat cantik dan menggoda selera. Lalu aku membawanya dalam sebuah nampan khusus kehadapan mereka satu per satu.

Malam semakin larut dan semakin banyak minuman yang aku sajikan kepada mereka atas permintaan dari pak Robert, beruntung mereka disertai oleh supir-supir pribadi yang akan mengantarkan mereka pulang dengan aman sampai tujuan.

Tepat jam sebelas malam mereka mengakhiri perjamuannya dan pulang. Begitu pula dengan kami yang sedari tadi sudah membereskan areal kerja kami dan hanya bisa kembali pulang jika mereka pun pulang.

" Gue balik ya...! sahutku berlalu mengendarai motor matic ku

" Tiati Nda..! jangan ngebut! " ujar Dhika

Baru sekitar seratus meter dari tempat aku memarkirkan motor tiba-tiba sebuah mobil sedan mewah melaju hampir membuatku terjatuh.

" Awas Nda....!!" pekik security penjaga gerbang

Aku belum melewati pintu gerbang Lawang Angin saat itu, sedan itu pun berhenti mendadak. Aku menghampiri mobil sedan mewah itu khawatir dengan kondisi orang didalamnya bersama dengan pak security.

Benar saja, saat aku membuka pintu pria yang sedari tadi mencuri pandang itu ada didalamnya dalam keadaan setengah mabuk.

" Tolong antar aku pulang..." pintanya

" Pa...nitip motor yah, aku antar beliau pulang dulu, besok aku kerja lagi da pa " ujarku

" Iya neng... hati-hati yah " seru pa security seraya memindahkan motor kepunyaan ku.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yuyun Yusanti

Yuyun Yusanti

lanjut thor

2021-09-10

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!