🌷🌷🌷
pagi ini rima sangat sibuk mempersiapkan sarapannya dan juga raka. hari ini rima memasak makanan sederhana, tapi di lihat dari bentuknya sangat menggiurkan ada kangkung belacan, tahu sama tempe goreng ayam goreng dan juga sambal yang enak.
karena dia sudah menyiapkan semuanya dia pun bergegas kekamar mandi untuk bersiap pergi kerja. karena udah siap semuanya tinggal berangkat dia mengambil tas dan hendak pergi, tapi pas dia membuka pintu mau keluar, dia melihat mobil raka sampai didepan kontrakannya dan keluarlah orang ganteng itu dari mobil, sangat terlihat wajahnya berkarisma, siapa yang memandangnya pasti akan jatuh cinta. berbeda dengan rima tidak mempunyai perasaan sama sekali terhadap raka.
pas raka sudah nyampe di depan rima, "kok kamu datang ngapain?", "mau makan masakan kamu kemarenkan, kita janji makan di kantor tapi aku pikir pikir mending kita makan disini aja, sekalian kita pergi ke kantor bareng sebagai ucapan terimasih", jawab raka sambil mengedip-ngedipkan matanya.
"boleh juga tuh sahut rima, ya udah kita masuk yok biar kita makan" jawabnya riang.
di meja makan raka selalu memuji makanna yang di buat oleh rima. "terimakasih pujiannya tuan raka tapi sekarang makanlah dengan diam" sewot rima.
🌷🌷🌷
hari ini lilis ikut bersama sang suami kekantor, pas mereka sampai raka dan rima juga sampai.
"hay rima" sapa lilis, "hay juga lis", "kok kamu bareng raka rumah kaliankan nggak searah?" tanya lilis. "ia tapi tadi kebetulan Raka ada keperluan daerah kontrakanku jadi sekalian dia mampir untuk membawa ku kerja". bohong rima.
raka yang medengar rima bohong menyela dari belakang, "ya, ada keperluan perut makanya aku ketempatnya sahut raka".
"perut apa?" tanya lilis bingung.
"jadi begini nona muda" sahut raka lebay.
"kemaren itu kami janjian mau makan masakan dia, jadi kerna udah janjian ya aku datangilah kontrakan nya. siap makan kami brangkat kerja bareng" jawab raka.
"jangan jangan kalian pacaran?" tuduh lilis
"waw tidak mungkin" jawab mereka bareng. "iakan?" sahut raka pada rima. "ia nggak mungkinlah"
diantara mereka berempat hanya mereka bertiga yang ngomong dika sudah seperti obat nyamuk aja wkwkwk.
tidak terasa mereka sampai di depan ruangan CEO dan mereka segera berpencar keruangan masing masing.
🌷🌷🌷
2 bulan kemudian kandungan lilis sudah memasuki bulan dimana dia akan melahirkan. tinggal menunggu hari. "mas aku pengen makan stik malam ini kita makan kerestoran aja ya mas" rengek lilis.
"tapi kamu nggak boleh pergi pergi lagi sayang" bujuk dika, "bentar aja kok mas habis makan kita langsung pulang".
"gini aja deh kita delevery ya biar mas pesan" usul dika memberi saran. "akukan pengennya makan disana bukan disini" dan akhirnya dikalah yang mengalah.
sekarang mereka sudah ada direstoran yang mereka tuju dan memesan stik yang pengen dimakan sang istri. tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat mereka yang sedang makan dan tersenyum miring.
siapa ya dia?
ayok tebak?
setelah lilis siap makan mereka pulang dari restoran ke rumah, perjalanan hanya membutuhkan 15 menit kalau tidak ada macet. "makasih ya mas, udah mau nemanin aku makan di luar" sambil mencium pipi suami.
"jangan gitu ini lagi di jalan nanti aku nggak bisa fokus sayang", sahut dika dengan satu tangannya membelai rambut sang istri manja.
"nanti aja dirumah ya sayang tawar dika lagi". wkwwkk dika mah licik ya?
"emang masih bisa?" tanya lilis sok polos. "jangan sok nggak tau ya, padahal kemaren pas kita ke dokter kamu juga dengar. kalau itu sangat baik untuk kamu saat melahirkan nanti" ucap dika panjang lebar wkwkwk "*cuman karangan author aja ya baik atau nggak nya author nggak tau soal nya belum nikah wkwkwkwk".
🌷🌷🌷*
sampai mereka dirumah dan sudah nyampe kamar, dika menagih perkataannya, "bolehkan sayang?", "tapi aku malas mas" jawab sang istri. "dosa lho nolak suami. tapi kalau nggak iklas nggak usah dech" sahut dika pura pura mrajuk.
karena takut dosa sang istri akhirnya Menyerah dan melayani suaminya dengan baik. akhirnya terjadilah pertempuran itu tapi mereka tidak sampai kelelahan karena hanya seronde.
"sayang makasih ya, kamu masih mau layani mas walau udah perut sebesar ini". sambil tersenyum lilis menjawab "udah kewajiban ku juga mas. selagi aku masih mampu aku iklas kok".
"sayang kira kira apa ya nanti jenis kelamin anak kita?" tanya dika, "apa pun itu yang penting kita syukuri aja mas, kemarenkan kita udah janji tidak mencari tau jenis kelaminnya biar jadi kejutan nantinya", "semoga ya nanti lancar salinan nya" doa dika "amin" jawab mereka serempak.
🌷🌷🌷
hy teman jangan lupa tinggalkan jejak ya.
like dan komen
terima kasih ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments