BAB 7

🌷🌷🌷

Tidak seperti biasanya, Dika meminta kopi, hari ini dika meminta kopi diantar lebih cepat dari biasa, karena nggak tau kenapa dia pengen kali minum kopi buatan Lilis.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk!" itulah sahutan dari dalam.

Lilis masuk dan memberikan kopi itu kepada Dika karena Dika langsung memintanya dari tangan Lilis.

Lilis ijin keluar setelah Dika memegang kopinya .

🌷🌷🌷

Tok.. tok.. tok..

"Masuk" sahut dika, Farhan pun masuk dan langsung duduk di sofa tanpa dipersilahkan duduk, karena walau pun terbilang baru setahun farhan jadi dokter pribadi keluarga Dika, Farhan sudah mulai akrab dengan Dika.

"Ada apa kamu memanggil saya ke sini apa kamu lagi sakit".

"Nggak tau ni Farhan sudah beberapa hari ini aku nggak selera makan dan mau muntah melihat makanan, hanya minum kopi aku selera nih, coba kamu cek dulu badanku, aku lagi sakit apa" suruh Dika.

Setelah Farhan selesai memeriksa Dika, farhan memberi tahu kalau dika tidak sakit apa-apa dan Dika baik-baik saja, mungkin hanya butuh istirahat saja.

🌷🌷🌷

Sebentar lagi mau istirahat berhubung pekerjaan Lilis sudah selesai, Lilis pergi ke ruang HRD untuk memberikan surat pengunduran diri.

"Pemisi buk, saya mau menyampaikan kalau saya akan mengundur diri dari pekerjaan ini".

"Kenapa kamu mau berhenti Lis? sekarang sangat susah cari kerja, apa alasan kamu berhenti dari sini?".

"Ada sesuatu hal yang tidak bisa saya beritahu buk ini alasan pribadi saya" ucap lilis sopan memberi alasan.

"Baiklah, saya terima surat pengunduran diri kamu, tapi kamu harus bekerja disini sampe akhir bulan ini saja".

"Terimakasih buk saya permisi dulu".

"Baiklah, silahkan"

🌷🌷🌷

"Rim aku udah kasih surat pengunduran diri dari kerjaan ku tapi aku di suruh kerja sampe akhir bulan ini".

"Nggakpa-pa Lis mudah-mudahan ini jalan yang terbaik untuk mu, nanti aku bantu kamu cari kerja lagi ya. kamu ya sabar dan ini sudah jadi keputusan kamu". Rima memberi pengertian kepada Lilis.

🌷🌷🌷

Tidak terasa hari yang di tunggu pun tiba hari ini adalah hari terakhir Lilis bekerja di perusahaan autrof company, dan masalah kehamilan Lilis dia masih merahasiakannya, Dika pun tidak tau sama sekali.

Sedangkan hari pernikahan Dika dan Fina, seminggu lagi akan dilaksanakan. dan untuk hubungan Lilis dan Dika tidak ada tanda-tanda mereka akan bersatu. dan semua ini kita serahkan aja sama author ya 🤣🤣🤣

🌷🌷🌷

Hari ini hari ke 4 lilis tidak masuk kerja dan hal ini membuat karyawan yang mengatar minuman untuk Dika sangat capek karena Dika tidak suka kopi buatan mereka kecuali kopi buatan lilis.

Dika sudah bertanya kepada HRD dan memaksa pihak HRD untuk membuat Lilis kembali bekerja tapi pihak HRD tidak berhasil karena Lilis sudah bekerja sebuah restoran.

🌷🌷🌷

"Lis, kalau kamu capek kamu boleh berhenti sebentar ya, jangan terlalu di paksa kerjanya, nanti kamu pingsan lagi, hari ini kita banyak tamu jadi kamu pasti kecapean" perintah Rima kepada Lilis saat melihat muka lilis sudah mulai pucat.

"Tidak apa apa Rim aku masih kuat kok".

Saat ini Lilis sudah bekerja di restoran Rima bekerja sebagai pelayan, berhubung kemaren restoran itu lagi butuh karyawan, jadi Lilis melamar dan di terima kerja disana.

Saat Lilis membawa piring kotor ke dapur tiba-tiba Lilis pingsan dan semua pengunjung yang ada disana melihat arah kejadian itu, termasuk Dika yang sedang makan malam disana bersama keluarganya, karena penasaran akhirnya Dika melihat siapa yang pingsan tersebut dan ternyata Lilis, Dika pun langsung mengggedong Lilis kesofa yang ada diruangan tersebut.

"Ada minyak angin coba kamu buat kebadan dia kayaknya dia kurang fit" sahut Dika kepada Rima yang sudah ada dibekang Dika.

Sudah 15 menit Lilis belum juga sadar Dika berinisiatif membawa Lilis kerumah sakit dan meninggalkan kedua orangtuanya direstoran.

Didalam mobil dika bertanya pada Rima "kenapa bisa seperti ini" tanya dika dengan muka yang tidak bersahabat.

"Mungkin kecapean tuan, karena lilis beberapa hari ini kurang fit".

"Kalau kurang fit kenapa harus kerja?"

"Bagaimana tidak kerja tuan kalau tidak kerja untuk makan hari esok tidak ada". ucap Rima, dengan eskpresi yang sedih melihat kawannya sakit.

Mendengar penuturan Rima membuat hati Dika memanas tidak tau kenapa hanya Dika yang tau, apalagi melihat wajah Lilis yang pucat membuat hatinya iba.

Dirumah sakit diruangan pemeriksaan ada Dika, Lilis, Rima, dan dokter Farhan

"Bagaimana keadaannya dok?".

"Dia hanya kecapean, tapi dari yang saya lihat kayaknya dia lagi hamil 1 bulanan, biar lebih pasti kalian cek ke dokter kandungan dulu. ucap dokter farhan.

"Baiklah dok" sahut Rima tanpa muka yang terkejut sama sekali, beda dengan Dika, dia sangat terkejut dan bertanya dalam hati "Apa Lilis hamil anak ku"

Setelah 15 menit, Lilis sadar dan melihat dirinya yang tidur ditempat asing.

"Saya dimana?" sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Kamu dirumah sakit, tadi kamu pingsan pas lagi kerja" jawab Dika lembut.

Sekarang hanya tinggal Dika dan Lilis di rumah sakit, karena Rima sudah disuruh Dika pulang untuk melanjutkan pekerjaannya. Dika juga sudah berjanji akan menjaga Lilis sampe siuman.

"Coba kamu jelaskan anak siapa dalam perut kamu? apakah ini anak saya?" Tanya Dika tapi Lilis hanya diam tanpa menjawab.

"Kalau kamu diam itu berarti anak saya. kenapa kamu diam apa kamu mau melahirkan tanpa suami apa kamu mau anak kamu besar tanpa ayah?" dika berbicara panjang lebar tapi lilis tetap diam.

Lilis diam dan menagis, hiks.. hiks.. hiks..

Dika yang melihatnya menangis refleks langsung memeluk Lilis.

"Sudah jangan nangis nanti kita pikirkan jalan keluarnya, besok kamu nggak usah kerja lagi untuk biaya hidup kamu biar aku yang tanggung. nggak usah di paksakan kerjanya" Ucap Dika memberi solusi.

Saat Lilis tersadar sedang memeluk Dika.

"Maaf tuan tapi saya tidak mau jadi istri kedua tuan dan saya juga tidak mau merusak hubungan tuan dengan tunangan tuan. apalagi tuan sebentar lagi mau menikah".

"Tapi saya lebih tidak mau kalau anak saya lahir tanpa saya, walaupun kita tidak saling mencintai tapi kita bisa menjalani pernikahan demi anak kita dan berharap kelak kita bisa menerima pernikahan ini" ucap dika memberi pengertian kepada lilis yang menolak keinginan dika.

"Sebelum pulang kita cek kandungan kamu dulu ya baru saya antar kamu pulang" ajak dika.

🌷🌷🌷

Hy teman-teman jangan lupa dukung aku ya biar aku semangat buat novelnya soalnya masih baru teman-teman masih belajar-belajar

Terimakasih telah mampir

Terpopuler

Comments

Atha Mie

Atha Mie

bom like

2021-10-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!