🌷🌷🌷
Tanpa Dia sadari Dika sudah ******* b*birnya dan tangannya sudah memegang gunung kembar milik Lilis. setelah beberapa saat adengan itu sampai keranjang yang panas dan menghasilkan penyesalan di antara mereka.
"Kamu tenang aja aku akan bertanggung jawab atas semuanya" ucap Dika kepada Lilis yang sedang memukut bajunya.
"Tidak tuan saya yang salah anggap saja kejadian ini tidak pernah terjadi sambung Lilis" yang sedang mamakai bajunya dan berniat ingin pergi.
"Kamu mandilah dahulu sebelum keluar dari ruangan ini" sambil menunjukkan ruangan, tapi Lilis tak menghiraukannya, Lilis pun pamit keluar, dan sampai di depan ruangan CEO itu sekertarisnya Dika bertanya kenapa lama sekali baru keluar.
"Kenapa kamu lama sekali di dalam?" tanya Kinan penasaran.
"Saya tadi di suruh tuan Dika untuk membereskan seusutu" bohong Lilis, "saya permisi bu Kinan" sambil berjalan pergi dari sana.
Lilis pun turun membawa luka hatinya hingga jam pulang telah tiba.
🌷🌷🌷
Lilis sampai di kostnya langsung mandi membersihkan seluruh badannya sampai bersih sambil menangis. "kenapa? kenapa aku bisa sebodoh ini? kenapa ini bisa terjadi?" hiks... hiks... Lilis mandi sambil menagis lebih sejam dan keluar dengan mata yang sembab.
Setelah mandi Lilis langsung tidur karna kecapen menangis. pukul 9 malam Lilis terbangun karena lapar langsung kedapur dan makan yang sudah di siapkan Rima tadi, kebetulan Rima juga keluar dari kamarnya karena haus, dan melihat Lilis, serta melihat mata Lilis yang sembab.
"Lis kamu kenapa? apa yang terjadi? kamu baik-baik saja kan?" dan masih banyak pertanyaan lainnya yang diberikan kepada Lilis.
Lilis langsung memeluk Rima sambil menangis hiks... hiks... hiks...
"Rim aku sudah tidak suci lagi aku bodoh Rim aku.. aku... aku... sambil menangis.
"Kamu tenang dulu ya" sambil memberi air minum kepada Lilis. "coba tenang dulu baru kamu jelaskan semuanya dan kita cari jalan keluar" ucap Rima sambil menenangkan Lilis yang sedang menangis.
Lilis menceritakan semuanya tanpa tersisa sedikit pun hinggal hal itu bisa terjadi.
"Kamu bodoh Lis seharusnya kamu mau bila dia mau bertanggung jawab".
"Rim aku tidak mau dikemudian hari aku dan dia makin menyesal karena memaksakan sesuatu seperti menikah dengannya" jawab lilis.
"Tapi bagaimana jika kamu hamil apa yang akan kamu lakukan Lis?"
"Aku belom memikirkan sampai sana Rim, aku jalani aja dulu tapi aku mau kamu jangan memberi tahu ini kepada siapa pun karna disini akulah yang bodoh mau melakukannya. sedangkan Dia, aku nggak tau apa motivasi Dia melakukan ini.
🌷🌷🌷
Besok paginya Lilis malas sekali untuk bekerja jadi dia menelfon SPV untuk meminta ijin tidak masuk kerja hari ini, panggilan pun diangkat.
"Selamat pagi bu".
"Ya hallo adapa ya lis".
"Buk, untuk hari ini dan beberapa hari kedepan saya mau ijin tidak masuk kerja soalnya saya sedang tidak enak badan" ucap lilis berbohong, padahal dia cuma malas saja untuk bekerja.
"Ohh, tidak apa-apa Lis, lekas sembuh ya biar cepat kembali bekerja"
"Terimakasih buk".
🌷🌷🌷
Di tempat lain Dika yang sedang berada dalam mobil mau kerja merasa pusing memikirkan semuanya dia tidak habis pikir kenapa dirinya bisa segila itu kemaren, melakukan itu tanpa memikirkan apa yang terjadi hari esok.
Sesampainya di kantor dia mulai bekerja dan tiba saat jam Dika mau minum kopi, tapi dia heran kenapa bukan Lilis yang mengantar kopi untuknya.
Seminggu sudah berlalu dika tidak melihat Lilis bekerja, karena Lilis memang tidak masuk bekerja, Lilis menambah cuti liburnya sampai seminggu, untung SPVnya mengijinkan Dia walau sangat berat memberikan ijin, mengingat pekerjaan Lilis mengantar kopi untuk Dika sangatlah penting, apalagi dalam satu minggu ini Dika sering marah-marah karena bukan Lilis mengantar kopi untuknya Dika beralasan kopi buatan karyawan yang lain tidak enak.
🌷🌷🌷
Ditempat lain Lilis duduk di tempat tidurnya sambil memikirkan sesuatu, dan keputusannya melupakan kejadian kemaren dan memulai semangat baru untuk bekerja dengan semangat, agar dia bisa membantu orang tuanya dikampung.
"Hari ini kamu kerja nggak lis" Tanya Rima
"Ia Rim aku sudah memutuskan untuk lebih kuat menjalani ini semua, aku akan bekerja dengan semangat dan melupakan yang sudah berlalu itu walau kadang membuat ku mau menangis"
"Kamu yang sabar ya Lis kamu pasti bisa kok aku tau kami wanita yang kuat" ucap Rima memberi semagat
🌷🌷🌷
Di kantor
"Raka bagaimana dengan keberangkatan kita kekota bandung apakah sudah beres semua?"
"Sudah tuan nanti kita brangkat jam 9 saya sudah menyiapkan semuanya".
"Baiklah kamu bisa keruangan mu sekarang". walaupun Raka adalah asisten Dika, dika tidak terlalu menyuruh-nyuruh Raka seperti CEO pada umumnya. Dika menyuruh Raka hanya sebatas pekerjaan saja selebihnya Dika kerjakan sendiri.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 lebih 15 menit Dika dan Raka sama-sama berangkat untuk pergi kekota bandung untuk melihat proyek yang ada disana, dan diperkirakan Dika dan Raka akan tinggal dibandung selama 3 hari.
Saat Dika berjalan tanpa sengaja melihat Lilis yang sedang mengepel, Lilis juga melihat Dika dan langsung menunduk, setelah Lilis penyelesaikan pekerjaannya dia kepantry mau membuat kopi, tapi saat lilis membuat kopi datang SPV dan mengatan 3 hari kedepan tidak usah membuat kopi untuk tuan Dika.
🌷🌷🌷
Sepanjang hari Lilis tidak tenang dia tidak tau kenapa dirinya tidak tenang padahal dirinya tidak pernah seperti ini.
Ayo tebak Lilis kenapa?
🌷🌷🌷
Jangan lupa vote dan dukung aku ya❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Impun
lilis lg ambeien😃
2022-09-06
1
M.J.M
Lilis kok mau sih 😭
2021-10-09
1