BAB 8

🌷🌷🌷

Didalam mobil mau pulang Lilis yang ada di samping Dika hanya diam saja tidak berbicara sama sekali, kecuali Dika bertanya. setelah sampai dikontrakan Lilis, Lilis mau keluar tapi Dika menahannya.

"Lis mulai besok nggak usah kerja lagi ya, dan untuk rencana kita kedepan biar aku yang pikirkan semuanya".

"Ia tuan" jawab Lilis cuek.

🌷🌷🌷

Setelah Dika sampai di rumahnya dia melihat Mama Papanya lagi nonton diruang keluarga, "Ma, Pa, Dika mau berbicara serius",

"Ngomong apa biacaralah nak".

"Ma, aku mau batalin pernikahan aku dengan Fina".

"Kenapa nak? nggak bisa gitu dong acara tinggal 2 hari lagi jangan buat keluarga kita malu, dengan alasan mu yang nggak masuk akal , Mama tau kamu tidak mencintai Fina tapi tolonglah nak terima dia jadi istri kamu, mama liat dia baik kok".

"Bukan itu alasannya Ma Pa, Dika sudah buat kesahalan besar, Dika sudah buat wanita hamil, dika salah Ma" ucap Dika merasa bersalah kepada Mama dan Papanya karena dari dulu Dika diajarkan supaya menghormati perempuan, Mama Dika sangat syok mendengar omongan anaknya. karena dari dulu dia tidak pernah kurang ajar pada wanita termasuk mantan kekasihnya yang dulu, walau pun sudah lama pacaran tapi Dika masih menjaga batasannya.

"Bagaimana ini Dika? Mama Papa nggak tau mau ngomong apa sama orang tuanya Fina untuk menjelaskan hal ini, kenapa baru ngomong sekarang?" mama Dika hampir menangis melihat kelakuan anaknya yang di luar batas.

"Ma, Dika minta maaf"

"Siapa wanita yang telah kamu hamili Dika", "Namanya Lilis Ma dia dulu kerja di kantor kita sebagi cleaning service. dan sekarang dia kerja di restoran tempat kita makan semalam".

"Baiklah Dika, besok pagi kamu jangan kekantor lagi, Mama mau kamu yang ngomong sama orang tuanya Fina untuk membatalkan pernikahan ini. Mama akan dukung keputusan kamu kedepannya nak mudah mudahan ini memberi kamu kebahagiaan. tapi Mama tidak suka dengan kelakuan kamu ini.

🌷🌷🌷

Hari ini pukul 9 pagi dirumah Dika, orang tua Fina juga sudah datang karena orang tua Dika mengundang mereka untuk membahas tentang pernikahan anak mereka.

"Ada perlu apa kalian mengundang kami kesini pagi pagi begini".

"Begini Pak Buk sebelumnya saya minta maaf karena saya tidak bisa melanjutkan pernikahan ini dengan Fina saya minta maaf sebelumnya, saya telah berbuat salah dengan wanita lain sehingga saya harus menikahinya, saya harap Bapak maupun Ibu dapat menerima keputusan saya".

"Astaga Dika besok adalah hari pernikahan kalian tidak mungkin di batalkan lagi, kamu lihat ini semua sudah di persiapkan, saya tidak terima kamu membatalkan pernikahan ini secara tiba-tiba dengan alasan mu yang tidak masuk akal ini" sahut ayah Fina meledak ledak.

Dika hanya menunduk, "maaf Pak Buk bukan maksud saya menyakiti hati Bapak Ibu dan juga Fina, disini saya mengaku salah dan minta maaf dan saya tidak mau menyakiti Fina nanti setelah kami menikah mengetahui hal ini dan mungkin membuat dia makin sakit hati" ucap dika hati-hati taku orang tua Fina takut sakit hati dengan omongannya.

Setalah perdebatan yang sangat panjang yang dilalui kedua belah pihak termasuk Fina yang sudah datang kerumah Dika karena ditelfon Mamanya ingin membahas masalah ini, keputusan yang diambil adalah membatalkan pernikahan Fina dan Dika, yang awalnya keluarga Fina kekeh tidak mau membatalkan pernikahan ini dengan alasan mereka malu kalau kerabat mereka tau anaknya gagal menikah.

🌷🌷🌷

Malam harinya Dika datang ke kontrakan Lilis untuk memberi tahu kalau besok mereka menikah, orang tua Dika setuju tanggal pernikahannya dengan Fina di ganti dengan Lilis.

Tok tok tok

Kebetulan yang membuka pintu adalah Rima, "Ada Lilis?"

"Ada tuan, tapi sedang istirahat di kamar. masuk dulu tuan.

Rima pun berjalan kekamar Lilis untuk memberi tahu kalau dika ada diruang tengah. "Lis itu tuan Dika ada di ruang tengah nyariin kamu",

"Masak sih Rim? ngapain?"

"Nggak tau tuh kamu kesana aja dulu".

Lilis keluar kamar menuju ruang tengah melihat Dika yang lagi duduk di kursi,

"Ada apa tuan malam-malam datang kesini?" tanya Lilis penasaran.

"Duduklah dulu saya mau menyampaikan sesuatu. Lis saya mau bilang sama kamu besok kita menikah saya udah urus semuanya, apa kamu sudah siap?"

"Kok cepat sekali tuan bagaimana dengan pernikahan tuan dengan nona Fina?" "Pernikahan kami sudah dibatalkan dan di gantikan dengan pernikahan kita. saya harap kamu bersedia ya",

"Bagaimana dengan orang tua saya tuan saya belum memberi tahu mereka",

"Kamu telfon sekarang ya biar saya yang berbicara nanti.

🌷🌷🌷

Setelah 15 menit Lilis datang dengan mata yang sembab.

"Kamu mengapa menangis" tanya Dika.

"orang tua saya marah tuan dan mereka tidak mau datang menghadiri pernikahan saya". "Kamu tenang dulu ya". nanti biar aku yang coba ngomong.

Akhirnya malam ini Lilis dan Rima dibawa Dika kerumah utama keluarga Dika karena besok adakah acara pernikahan mereka.

Setelah sampai di rumah Dika, Lilis keluar dengan Rima,

"Ayok masuk sahut Dika". Lilis dan Rima masuk kedalam rumah dan melihat kedua orang tua Dika, lilis sangat takut melihat Mama Papanya Dika, dia takut tidak ditrima di keluarganya Dika.

Tapi malah sebaliknya mama papanya dika sangat welcome terhadap mereka, hal ini membuat hati lilis sedikit tenang walau masih ada beban dalam hatinya mengingat orang tuanya yang tak mau datang ke pernikahan mereka.

🌷🌷🌷

hy teman teman jangan lupa dukung aku ya ❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Mikhayla Ridwan

Mikhayla Ridwan

cuzz aahh lanjut bacaaaa

2022-02-14

0

AlongPee

AlongPee

lanjut mampir thor
semangattt

2021-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!