"Ma pa,Zalfa rindu kalian".Guman Zalfa sambil menatap langit lagit kamarnya.
"Maafkan Zalfa,Zalfa sudah mengecawakan kalian semua,hiks...tapi Zalfa juga tidak mau membuang bayi tak berdosa ini.Dia anak dan darah daging Zalfa yang akan menjadi cucu kalian".Isak Zalfa sambil mengelus lembut perut datarnya yang sedang ada proses kehidupan didalam rahimnya.
"Aku harus bisa keluar dari sini.Sebelum Kris kembali.Dan aku harus menyelamatkan anak ku dari para manusia keji seperti mereka".Batin Zalfa yang sudah yakin dengan tekadnya.
Flashback On....
Sore tadi Zalfa ingin mengambil air minum kedapur karena persediaan air didalam kamarnya habis.Ema yang biasa menyiapkan segalanya sejak tadi pagi setelah mengantar sarapan ia tidak muncul lagi.Dan Pak Ram juga yang bisa mengontrol semuanya juga tidak terlihat batang hidungnya. Bodyguard yang biasa berjaga didepan pintu kamar juga sama tidak ada.
Dengan sedikit malas Zalfa turun kebawah untuk menuju dapur.Dan anehnya juga keadaan mension juga sangat sepi tidak seperti biasanya.Zalfa yang tidak mau pusing terus melangkahkan kaki jenjangnya kearah dapur dan mengambil air mineral didalam lemari pendingin.
Tapi ketika ia akan kembali kekamarnya,Zalfa penasaran dengan suara cekikikan dari arah kamar yang dihuni Celine.
"Hahaha...Tante benar benar bisa di andalkan".
"Kita lihat saja nanti sampai dimana wanita itu bisa bertahan.Apalagi jika anak dalam perutnya sudah tak bernyawa sebelum dilahirkan".Keduanya sama sama nampak terkekeh dengan senyum liciknya.
Deg ...Zalfa menegang dibalik jendela kamar kaca yang tidak jauh dari Dara dan Celine duduk.Sedangkan iblis berparas wanita glamor itu semakin nampak berbahagia.
"Aku ingin tahu apakah Kris sudah mulai mencintai wanita penggoda yang selalu ia kurung di sangkar emasnya itu???".Celine nampak menatap gelas wine yang ada ditangannya.
"Hahaha...Itu sangat tidak mungkin sayang.Tante tau bagaimana tipe gadis yang disukai Kris.Ia tidak mau yang sudah disentuh banyak pria karena Kris tidak bisa berbagi apapun dengan orang lain".
"Tapi kenapa wanita murahan itu bisa hamil Tante???".
"Tante rasa dia itu sudah menjebak Kris untuk mempertahankan statusnya mension ini.Dan Tante juga tidak yakin jika janin yang ia kandung adalah anak Kris".
Zalfa semakin geram mendengar ucapan para pembual itu.Ia mengepalkan tangannya."Tak akan kubiarkan kalian menyentuh bayiku walaupun seujung kuku"Geram Zalfa dan langsung meninggalkan tempat itu bergegas naik kelantai atas Dimana kamarnya berada.
Flashback off...
Zalfa melirik jam yang ada di atas nakas.Jam sudah menunjukkan pukul 01.15 wib.Ia berdiri dari ranjangnya dan berjalan menuju balkon.
"Aneh,kemana mereka???".Batin Zalfa melihat keadaan mension dari balkon kamarnya.Para penjaga yang biasanya selalu siap siaga setiap waktu.Tapi malam ini keadaan mension sangat sepi bagai tak berpenghuni sama sekali.
Zalfa tadi juga tidak melihat Pak Ram ataupun Ema.Hanya ada beberapa pelayan saja ketika Zalfa ingin makan malam.Ia juga tidak melihat Dara dan Celine ketika di meja makan.
Zalfa meraih mantelnya dan begegas keluar kamar dengan sedikit melirik kanan kiri.Zalfa menuruni anak tangga dengan sangat hati hati.Keadaan mension sebesar ini tapi begitu sepi tiada berpenghuni sama sekali.
Tanpa Zalfa sadari ada sepasang mata sedang mengawasi gerak geriknya sejak tadi.Menatap setiap langkah Zalfa dengan tajam bahkan ia sampai mengeraskan rahangnya ketika Zalfa berhasil membuka pintu utama dan sedikit berlari kecil untuk menuju gerbang.
Tetapi belum juga Zalfa sampai di gerbang utama.Sebuah lampu sorot sudah menyinari tubuhnya yang membuat ia silau.
Mata Zalfa terbelalak ketika tiba tiba para bodyguard berpakaian serba hitam sudah berlarian ke arahnya.
"Mau mencoba kabur dariku,hm????".Bentak Bariton suara yang selama hampir dua Minggu ini tidak dindengar Zalfa.Membuat Wanita cantik itu semakin melotot sempurna.Bahkan ia sedikit gugup karena rencananya sudah ketahuan.
"A...aku...
"Masuk!!!".Sentak Kris memotong ucapan Zalfa.Membuat Wanita itu semakin gugup.Dimana keberanian nya yang selama ini tertanam dalam dirinya.Entahlah sejak bersama Kris ia seperti kambing congek yang selalu bungkam dan gemetar jika bersitatap dan mendengar bariton suara datar penuh penekanan itu.
"Kau mau sendiri atau aku yang akan melemparmu untuk sampai ke kamar???".Bentak Kris penuh emosi.Membuat Zalfa menitikkan air matanya dan langsung berjalan menuju mension kembali.
Kris tersentak melihat buliran bening yang jatuh dari netra indah itu.Terlihat sekali jika saat ini wanita itu sedang menahan sesak atas semua perlakuannya.Kris mengusap wajahnya kasar dan menarik nafas dengan berat.Pak Ram hanya bisa menatap iba nyonya mudanya.Tapi ia juga tidak bisa berbuat lebih karena apapun yang dilakukan Tuannya saat demi kebaikan dan keselamatan Nyonya dan bayi yang ada didalam kandungnya.
Zalfa langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan terus menangis sesenggukan ia sudah tidak tahan dan kuat untuk berada di mension yang bagaikan didalam neraka baginya.Tidak ada yang menginginkan dirinya disini,bahkan Laki laki yang selama ini berlaku lembut dan halus padanya tiba tiba berubah dengan kasar dan selalu menyakiti perasaan nya.
"Apa sebesar itu kesalahan yang aku buat???.Kenapa hidupku jadi begini Tuhan.Kenapa aku harus membuka hatiku pada pria yang salah.Bahkan pria yang tidak pernah mengharapkan kehadiranku.Aku bodoh karena mau menyerahkan semuanya pada nya.Hiks....hiks...."Lirih Zalfa sambil terus terisak.
Brakkkkk.... prang...
Suara meja kaca yang ada didekat sofa pecah berhamburan kemana mana.Membuat Zalfa semakin terisak dan tidak berani menatap wajah datar yang penuh amarah itu.
"Lemah".Sinis Kris lalu ia mendekati ranjang dimana Zalfa sudah menutupi dirinya dengan selimut tebal dan enggan menatap wajah laki laki yang sudah menguasai hatinya.
"Berani kau berencana kabur dariku Hem???".Ucap Kris penuh penekanan.
"Apa kau mau melihat keluargamu kuhancurkan satu persatu.Agar kau mau menurut dan tidak kabur lagi".Ancam Kris dengan seringai liciknya.
"Sepertinya bermain sedikit dengan perusahaan Zuu akan menarik".Ucap Kris lagi karena Zalfa tidak merespon ucapannya.Tapi Kris bisa melihat tubuh Zalfa bergetar dibawah selimut tebalnya bisa dipastikan jika Zalfa sedang menangis dan menahan suara tangisnya agar tidak didengar oleh Kris.
"Hallo Bi,hancurkan perusahaan...
"Jangan....!!!!".Membuat Kris semakin menyeringai licik.
"Aku mohon jangan usik keluargaku lagi!!!.Jangan sakiti Papa apalagi menghancurkan perusahaan nya.Aku janji tidak akan kabur lagi.Aku mohon maafkan aku!!!".Isak Zalfa yang tidak mau melihat keluarga nya hancur apalagi kedua orang tuanya.
"Kau boleh menghukumi tapi jangan Keluarga ku".Lirih Zalfa sambil terus terisak.
"Aku memang akan menghukummu.Tapi,Dengan cara yang berbeda sayang".Sahut Kris penuh arti.
"Bawa dia kemari!!!!".Perintah Kris pada anak buahnya membuat Zalfa menatap Kris bingung.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Ari_nurin
ini sebenarnya apa maksudnya Kris .. katanya cinta dan sayang dan mau melindungi zalfa .. tp kok kelakuan spt ini. org istri br hamil hrs nya disayang ini malah dibuat tertekan.. dan alasannya terlalu lemah. ga mutu blas 😡😡
2023-01-02
1
Triiyyaazz Ajuach
siapa ya yg dipanggil Kriss
2022-05-08
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
rencana apa sih Kris...kenapa kau jadi arogan... kasihan kan anak dan istrimu 🤦
2021-10-29
3