Salah Membuat Strategi

Mata Zalfa melotot sempurna melihat tubuh penuh lebam, apalagi didaerah wajah dan sudut bibir yang memar seorang gadis yang baru seminggu ini dekat dengannya.Bahkan gadis itu nampak menundukkan kepalanya.

"Ema...."Lirih Zalfa dan langsung menyibak selimutnya untuk menghampiri gadis malang itu.Apalagi tubuhnya di pegangi oleh bodyguard berbadan kekar.

"Mau kemana hm????".Tanya Kris sambil mencekal lengan Zalfa yang akan turun dari ranjang.

"Lepaskan dia Kris,aku mohon!!!"Ucap Zalfa memelas melihat kondisi Ema yang sangat memprihatinkan baginya.

"Tak semudah itu sayang.Karena ini adalah salah satu hukuman mu juga".Jelas Kris sambil menghapus lelahan bening di wajah sendu Zalfa.

"Aku yang salah,jadi hukum saja aku jangan dia".Zalfa masih saja memohon.

Membuat Kris sedikit geram.Karena begitu polosnya istrinya ini sangat berbeda dengan saudara kembarnya.Kris pun berjalan kearah Ema dimana gadis itu nampak sangat ketakutan dan tidak berani menatap wajah datar dan membunuh itu.

Plakkkk....

"Ahh..."Zalfa berteriak histeris melihat wajah penuh lebam itu kembali di tampar oleh Kris.

Membuat sudut bibir gadis itu kembali terkoyak mengeluarkan darah segar.Ema tak bisa berkata apa-apa lagi tubuhnya sudah sangat lemah bahkan ia sudah tiga hari tidak diberi makan sama sekali.Ema sudah pasrah akan hidupnya bagaimana.Karena ia tahu tak akan mampu keluar dengan selamat dari mension ini.

"Kris ..."Teriak Zalfa ketika Kris menjambak rambut panjang Ema hingga wajah luka penuh lebam dengan sudut bibir yang kembali mengeluarkan darah itu mendongak.

"Hentikan Kris!!!.Aku mohon hentikan!!!".Lirih Zalfa memelas sambil bercucuran air mata.

Tapi Kris malah semakin menyakiti Ema.Kris memberi kode pada Bodyguard.Dan dijawab anggukan kepala oleh mereka.

"No...No...Jangan lakukan itu Kris!!!Cukup!!!".Zalfa meraung histeris ketika anak buah Kris akan memainkan pisau kecil diwajah Ema.

"Cukup..."Lirih Zalfa tak tahan dengan semua ini.

Kris kembali mendekati Zalfa yang sudah histeris bercucuran air mata bahkan tubuh Zalfa lemas seketika.Jam hampir menunjukkan pukul 04.00 wib.Tapi suasana di mension ini sangat mencekam oleh Isak tangis dan jeritan Zalfa.

"Apa kau mau aku melepaskan nya sayang???".Yang langsung dijawab anggukan kepala oleh Zalfa.

"Kau mau menggantikan hukumannya Hem???".

"Iya,biar aku saja yang dihukum jangan dia".Lirih Zalfa sambil terisak.

"Kau menyuruhku memaafkan nya???".

"Ema tidak punya salah denganmu Kris.Ini semua kesalahanku,aku janji Hikss...tidak akan pernah kabur dan meninggalkan mension ini lagi.Dan aku akan menuruti apapun yang kau inginkan".

Membuat Kris tersenyum penuh arti.Dan sedikit menaikan sudut bibirnya.

"Janji???".Tanya Kris meyakinkan.

"Janji".Sahut Zalfa jujur.

Dan Kris pun menyuruh anak buahnya untuk membawa Ema pergi.Dan melepaskan gadis itu sesuai permintaan Zalf tadi.

"Ingat janjimu sayang".Kris mengingatkan Zalfa yang hanya bisa mengangguk pasrah.

🌿🌿🌿🌿🌿

Sedangkan ditempat lain seorang pria sedang mengamuk memecahkan dan menghambur suamua barang barang yang ada didalam ruangannya.Hingga ruangan itu sekarang berantakan seperti kapal pecah tak berbentuk.

"Ampuni saya tuan!!!.Saya akan berusaha kembali".

Pranggg ...

Suara vas bunga dilempar hingga membentur dinding dan membuat hancur pecahan beling kemana mana.Wanita yang tadi berjongkok dihadapan pria itu semakin ketakutan sampai memejamkan matanya.

"Diam!!!.Aku sudah sering memberimu kesempatan.Dan sekarang kau memintanya lagi,apa kau sudah bosan hidup hm???".Amarah dan emosi pria misterius itu nampak menakutkan aura gelap memancar nyata dari tatapan matanya.

"Tapi,saya sudah melakukan tugas saya sesuai perintah tuan.Bahkan saya sendiri yang membuang mayat wanita itu".

plakkk....

Satu tamparan mendarat di pipi mulus wanita berbaju minim itu.Ia hanya bisa menahan emosi nya.Yang kerap kali diperlakukan dengan kasar oleh pria ini.

"Jika kau sudah membunuhnya,kenapa ****** itu bisa kembali lagi hm???".

"Sa...saya juga tidak tahu tuan.Bahkan sekarang ia terlihat berbeda dari sebelumnya".jawab wanita itu gemetar karena dagunya dicemgkram kuat oleh pria misterius itu.

"Apa maksudmu????".

"Di...wanita itu berubah setelah kejadian malam itu.Dan dia sekarang jauh lebih berani bahkan tak tersentuh sama sekali.Hanya Kris yang dekat dengannya,Tak hanya itu saudara Kris saja sudah tidak bisa menyentuhnya".

"Dan sekarang wanita itu sedang hamil".Sambung wanita itu sedikit gemetaran.

"Hamil???".

"Iya tuan".

"Menarik".Ucap Pria misterius itu sambil terkekeh.Membuat seisi ruangan gelap itu menatap ngeri pada pimpinannya yang sudah kembali mengeluarkan aura liciknya.

"Terus awasi mereka!!!".Perintahnya pada orang kepercayaan nya .

"Baik tuan".Ucap Mereka serentak dan menunduk hormat.

"Dan kau".Menunjuk wanita yang masih saja berjongkok dihadapan pimpinannya."Kemarilah!!!".Lanjutnya datar dengan senyum liciknya.

Wanita itu bangkit dan langsung mendekati pria misterius itu.Sedangkan para bodyguard nya sudah paham apa yang akan dilakukan oleh pimpinannya itu.Mereka dengan cepat meninggalkan ruangan dan kini hanya dihuni oleh wanita yang berpakaian minim dan pria misterius itu.

"Lakukan tugasmu Beby!!!".Bisik pria itu sambil menggigit telinga wanitanya.

Dan tanpa menunggu lama siwanita mulai melancarkan aksinya.Yang sudah bertahun tahun ini ia lakukan untuk memuaskan hasrat pria yang menjadi pimpinannya itu.Ia rela melakukan apapun demi mencapai keinginannya.Bahkan ia sudah terbiasa diperlakukan secara kasar baik diranjang ataupun melakukan kesalahan yang membuat bosnya marah.

🌿🌿🌿🌿🌿

Kris menatap sendu wajah polos yang sudah sembab akibat menangis sejak tadi.Hati Kris terenyuh membuatnya merasa serba salah dengan semua hal yang ia lakukan.

"Maafkan Daddy,Daddy sayang kalian.Tapi,Daddy harus bersikap kejam karena tidak ingin kalian celaka karena masalah yang Daddy hadapi saat ini sangatlah sulit".Batin Kris sambil mengusap perut Zalfa lembut .Ia juga mengecup kening dan bibir istrinya.

"Aku mencintaimu sayang.Tetaplah bertahan sampai aku membinasakan mereka semua".Lirih Kris sambil mencium kening Zalfa lama.

Lalu ia merapikan selimut sang istrinya yang sudah tertidur pulas karena lelah menangis sejak tadi.

Setetes buliran bening kembali menetes sambil melihat punggung Kris yang hilang di ambang pintu.Rasa sesak yang tadi ia rasakan perlahan sedikit pudar karena kata kata Kris yang membuat otaknya berpikir keras.Zalfa bukanlah wanita lemah dan bodoh ia mudah tanggap dengan segala yang ada disekitarnya.

"Apa yang sedang kau lakukan Kris.Kenapa kau selalu membuatku bingung".Lirih Zalfa menghapus air matanya.

Sedangkan diruangan lain Kris nampak memijat pelipisnya yang sudah sangat pusing akan masalah yang ia hadapi.Banyak teka teki yang harus ia pecahkan.Demi membuat orang yang ia sayangi aman terutama istri dan calon anaknya kelak.

"Kau membahayakan kandungan istrimu Kris".Sentak Abi yang mulai tidak mengerti jalan pikiran Bos sekaligus sahabatnya ini.

"Gue tahu bi,tapi mau bagaimana lagi terlalu banyak mata mata yang sulit gue lacak.Gue mau mereka tetap mengira istri gue adalah si brengsek itu".Sahut Kris sambil mengusap wajahnya kasar.

"Masih banyak cara lain untuk melindungi istri dan calon anak Lo bego".Bentak Jack yang mulai geram akan pemikiran bodoh Kris.

"Lo mau istri Lo keguguran karena selalu Lo tindas???.Sedangkan Lo berjuang mati Matian untuk membunuh mereka secara perlahan dan termasuk juga membunuh istri dan calon anak Lo sendiri.Lo akan hancur bersama Kris".Sinis Jack

"Pikirkan lagi strategi yang Lo buat.Jangan sampai Lo salah membuat strategi!!!".Sambung Jack lalu ia pergi meninggalkan Kris yang sudah sangat pusing.

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***