Saat sedang asik bicara dengan Lasmi tanpa sengaja mata Kinar tertuju dengan seorang pria yang berdiri dalam sebuah ruangan salah satu menara, Lasmi yang penasaran dengan diam nya Kinar pun langsung menoleh kearah sejurus, dan terlihat lh raja Zain yang melihat mereka sedari tadi.
Lasmi yang melihat raja nya pun langsung membungkuk memberi hormat, sementara Zain yang tertangkap memperhatikan mereka langsung masuk ke dalam kamar kembali.
"Lasmi, yang tadi itu siapa kenapa kau membungkuk pada nya", tanya Kinar
"Dialah yang mulia raja Zain, raja termuda di seluruh benua ini", jelas Lasmi
"Dia terlihat tampan tapi juga kejam", seru Kinar
"Sebenar nya yang mulia adalah raja yang baik, hanya saja sifat nya tertutup oleh wajah nya yang dingin",
"Apa lagi semenjak kejadian terbunuh nya raja agung dan ibu suri dalam perang besar lima tahun yang lalu, itu membuat yang mulia Zain semakin tertutup oleh semua orang bahkan para petinggi di istana, hanya ada satu orang yang bisa dekat dengan yang mulia yaitu panglima Bima, itupun karna beliau sudah berteman dan tumbuh besar bersama raja dari kecil mangka nya mereka akrab", jelas Lasmi kembali
"Ah iya, kak Bima memang yang terbaik, aku semakin mengagumi nya". seru Kinar
"Jangan terlalu mengagumiku nanti kau jatuh cinta", terdengar suara dari belakang mereka
"Kak Bima..!! sejak kapan kakak di situ",
"Setelah kau sebut namaku", jawab Bima dengan nada menggoda sambil pandangan nya mengarah ke Lasmi
Lasmi yang merasa malu dengan kalimat menggoda Bima pun pamit pergi dari tempat itu dengan wajah yang merah.
"Ah iya, aku memang mengagumi kakak karna kak Bima adalah orang yang hebat", senyum manis Kinar
"Jangan perlihatkan senyum manismu begitu, aku bisa khilaf nanti", jawab bima
"Khilaf apanya, kakak kan udah janji mau anggap Kinar adik nya kakak, terus kenapa pake khilaf", seru Kinar dengan bibir yang mengerucut
"Hei sudah ku bilang jangan perlihatkan senyum atau wajah mu yang seperti itu, kau mau aku benar2 khilaf yaa.?".
"Iya deh iyaa". seru kinar
Sementara itu di dalam menara yang tertutup tirai Zain ternyata memantau mereka dari tadi, setelah ketahuan mengintip tadi Zain menutup tirai yang ada di kamar nya dan memantau dari balik tirai
"Ciihh dasar penggoda, mau berapa banyak lagi wanita yang akan jadi korban rayuan maut nya", gerutu Zain
Yaa, memang saat sendiri atau bersama Bima sifat asli Zain akan keluar, hanya di depan para petinggi atau orang asing dia akan bersifat dingin
"Dia pasti sengaja bicara kuat begitu agar aku mendengar nya, apa dia pikir aku akan iri melihat kedekatan mereka".
"Lagipula gadis manusia itu terlihat biasa saja", Zain terus menggerutu, ternyata mulut dan hati nya tidak sejalan, dia bilang biasa saja tapi jantung nya berdetak dengan cepat.
Memang Bima sengaja bicara kuat karna Bima tau Zain dari tadi mengintip mereka dari balik tirai, tentu saja dia semangat menggoda sahabat kecil nya itu.
Karna dari awal Bima merasa aneh dengan Zain yang tiba-tiba perduli dengan Kinar, hingga dia menyimpulkan bahwa raja nya itu telah menyukai Kinar sejak pandangan pertama, apalagi terlihat raut gugup dari Zain yang berusaha di samarkan nya dengan wajah dingin,
Mohon dukungan nya!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ifha Astifa
ahhhh bima zolimi nya ampun ampun
2022-08-22
1
Anita Wahyuni
ceritanya menarik
2022-06-29
1
Aqila Salsabila
mula2 malu,lama2 maaauuu.....
2022-02-02
1