"Larii Kinar lariii...!! cepat lari nak selamatkan dirimu, jangan pedulikan ibu dan bapak, cepat lari Kinar jalani hidup mu"..
Begitulah suara ibu dan bapak yang terdengar di telinga Kinar sebelum kayu yang cukup besar menghantam kepala kedua orang tua nya hingga tergeletak tak bergerak, langsung saja Kinar berlari sekencang mungkin, sambil sesekali melihat kebelakang untuk memastikan apakah dia di kejar atau tidak.
Disaat orang tua nya sudah tak bergerak pun para warga masih menghajar mereka seolah belum puas dengan apa yang sudah mereka lakukan.
"kejar gadis sialan itu, jangan sampai dia lolos", begitulah perkataan warga yang mulai mengejar Kinar
Saat Kinar melihat ke belakang dia melihat pak Joko yang tengah tersenyum puas melihat jasad orang tua nya, tentu saja hal itu dapat terlihat oleh Kinar dengan jelas.
Kinar bukan gadis bodoh yang tidak bisa menangkap arti dari senyuman pak Joko salah seorang warga yang cukup terkenal karna memiliki lahan sawah yang luas,
Kinar teringat kejadian seminggu yang lalu saat pak joko datang kerumah nya untuk melamar Kinar, mungkin bagi orang lain pak Joko adalah sosok yang tampan, gagah, dan murah hati, tapi tidak untuk kinar dia sendiri melihat pak Joko adalah lelaki tua yang seram.
Entah apa yang di lakukan nya hingga warga mempunyai pandangan demikian.
"Aku terus terang saja Usman, kedatangan ku kemari untuk melamar Kinar, aku akan menjadikan nya istri paling spesial di antara istri-istri ku yang lain", kata pak Joko
"Maaf pak Joko, bukan kah istri bapak sudah ada lima, lalu untuk apa bapak menambah istri lagi..?", tanya Usman
"Memang nya kenapa kalau aku mau nambah istri lagi, apa kau takut aku gak bisa menafkahi Kinar, kalau kau menerima lamaran ku aku akan memberimu sepetak sawah dan tanah, kau bisa memanfaatkan nya untuk berkebun", seru pak Joko
"Maaf sekali lagi pak Joko, bukan soal sawah ataupun tanah yang menjadi kendala nya, kalau soal tanah aku juga punya walaupun tidak seberapa, tapi ini soal putriku Kinar, dia masih sangat muda masih dua puluh tahun, aku rasa belum waktu nya dia nikah".
"Bilang saja kau menolak lamaran ku secara tidak langsung".
"Maaf kalau perkataan saya membuat bapak tersinggung, tapi bapak itu lebih pantas menjadi orang tua Kinar dari pada suami nya".
"Apa maksut mu bicara gitu, kau pikir aku ini sudah tua iyaa..!!", kata pak Joko murka sambil beranjak dari tempat duduk nya
"Belum pernah ada seorang pun yang menghina dan menolak lamaran ku sebelum nya, kau akan menyesal usman ingat itu..!!".
Setelah mengucapkan itu pak Joko pun pergi dari rumah pak Usman.
"Bu.. gimana ini Kinar takut", kata Kinar yang keluar dari kamar dan langsung memeluk ibu nya, rupa nya dia mendengar semua yang di bicarakan tadi
"Udah nak gak papa Kinar gak usah takut, ada ibu sama bapak di sini yang bakal jagai Kinar, lagian pak Joko itu loh kalau lihat kamu kok kayak orang kesetanan gitu",
"Yaa wajar sih buk dia suka, orang anak kita cantik nya kayak gini, mana mau kalah dia sama pemuda desa yang merebutkan hati anak kita", kata bapak sambil membelai rambut Kinar
Jangan lupa tinggalkan jejak kaki, ataupun tangan yang bisa buat autor tambah semangat 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
eli rina
iku pak joko ws sunat ping piro??
bojo kok pirang2😬😬
2022-08-20
1
FigurX (IG @mahisa_campaka)
perlahan makin asyik👍
2021-10-22
0
Saukiyah Naila
sapa yg dukun siapa yg dituduh
2021-10-19
4