Epsd. 13. Menikmati Hari

Di dalam sebuah hutan tampak seorang gadis yang mengenakan pakaian berwarna ungu tengah tersenyum dengan manis nya, hutan yang sangat indah karna belum pernah di jumpai nya di dunia nya sendiri.

bunga bermekaran yang tampak memenuhi hutan itu seakan sengaja di tanam, sangat memanjakan mata siapa pun yang melihat nya.

Gadis yang mempunyai senyum manis dengan kedua lesung di pipi nya itu seakan tak percaya dengan apa yang di lihat nya.

sedari tadi tak henti nya dia berdecak kagum dengan keindahan hutan itu.

Berlari ke arah bunga yang sedang mekar itu kemudin mengambil setangkai dan menyelipkan di antara gulungan rambut nya yang panjang dan halus.

warna pakaian yang senada dengan bunga itu pun menambah kesan yang sangat manis, seakan dialah peri bunga yang merawat dan menjaga bunga itu.

Walaupun matahari sangat terik pada siang itu, tapi cahaya nya tak terlalu terlihat karna tertutup dengan lebat nya hutan.

Yaa, gadis itu adalah Kinar yang pergi ke hutan bersama Lasmi dan Bima, dengan alasan bosan terus berada di dalam istana maka Kinar merayu Zain agar mengizin kan nya keluar hanya untuk menikmati pemandangan.

Awal nya Zain tidak memberi izin pada Kinar karna mengingat ada musuh yang sangat berbahaya dari bangsa lain.

Dunia para demit pun punya batas dan wilayah nya masing-masing, apa lagi ada satu kerajaan yang besar di daerah selatan dari kerajaan Zain sekarang yaitu kerajaan Liptah

Kerajaan itu di pimpin oleh raja muda dan tampan bernama "Alfa Anggara", musuh bubuyutan dari kerajaan Arasy yaitu kerajaan milik "Zain Alexander".

Sudah berabad abad lama nya ke dua kerajaan itu bermusuhan dan tidak akan mungkin bisa bersatu karna suatu hal yang hanya dua raja itu saja yang tau.

Dengan berbagai cara Kinar lakukan agar raja Zain memberikan izin pada nya, termasuk membuat onar di dalam kerajaan.

Setelah berbagai cara Kinar lakukan akhir nya raja Zain memberikan izin pada nya dengan syarat harus di kawal langsung oleh Bima dan pelayan nya Lasmi.

Dan di sini lah mereka sekarang, karna Bima mengajak Kinar ke dalam hutan yang merupakan wilayah perbatasan antara dua kerajaan.

Kinar sangat menikmati keindahan hutan itu dan meninggal kan dua orang yang sedang bercerita dengan senyum malu-malu, terutama Lasmi yang tidak bisa menutupi raut wajah malu dan bahagia nya karna bisa berduaan dengan orang yang sangat dia suka.

Kinar sengaja meninggalkan mereka diam-diam agar mereka mempunyai waktu untuk bicara berdua, karna Kinar tau betul perasaan Lasmi yang menyukai panglima Bima, karna Lasmi pun juga sering bercerita dengan Kinar tentang kehebatan Bima dalam pertempuran, apa lagi melihat wajah merona Lasmi saat mencerita kan nya.

Setelah cukup jauh berjalan dari mereka Kinar pun duduk di antara para bunga, bernyanyi dan mengajak bunga itu bicara.

"Bunga yang cantik, apakah menurut kalian kak Bima dan Lasmi akan berpacaran, dan apakah kak Bima berani menyatakan perasaan nya pada Lasmi, karna menurut ku kak Bima itu juga menyukai Lasmi", begitu lah tanya nya pada bunga.