Hari berganti hari, kini hubungan Lulu dan Borkhan jauh lebih baik dan tidak kaku sepeti sebelumnya.. Lulu juga sudah terbiasa dengan kehadiran Borkhan yang secara tiba-tiba berada di apartemen nya..
Lulu tengah tidur manja di ranjang king size yang empuk, peraturan yang Borkhan berikan kepadanya jika ia menginap disini maka Lulu harus tidur di sofa. Namun jika Borkhan tidak disini Lulu boleh tidur di ranjang..
•
•
Jam menunjukan pukul 23:22 Borkhan tengah setia menunggu Laila di sofa, sambil memeriksa keuangan. Namun sepertinya belum ada tanda-tanda Laila akan pulang, Isro sang anak sudah terlelap di kamarnya.
Tak lama, Borkhan mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya dan melihat Laila dengan keadaan acak-acakan.. ''Ayn int, fi hadhih alsaaeat, eudt liltawi 'iilaa almanzil.? (Dari mana saja kamu, jam segini baru pulang kerumah?)sentak Borkhan yang sudah tidak bisa sabar dengan kelakukan istrinya..
Laila berhenti dan menoleh kearah sang suami.. ''Ant hunak? (Kau disini?)'' tanya Laila dengan acuh sambil melangkah pergi ke lantai atas..
"Aku mengantuk,'' Jawabnya lagi..
Borkhan membereskan leptopnya dan melangkah menyusul Laila ke kamar, sementara Laila sedang membersihkan dirinya di kamar mandi..
Borkhan menunggu Laila di tepi ranjang..
Ceklek.. Laila keluar dari kamar mandi dan menatap malas sang suami. ''Ada apa dengan wajah mu itu?''
''Kau tanya kenapa? kau belum jawab pertanyaanku, dari mana jam segini kau baru pulang!''
''Sudahlah Borkhan aku malas berdebat denganmu, yang jelas aku sedang merencanakan kehancuran pembantu yang merebut posisi anakku menjadi nyonya Arrashid.''
''LAILA!'' Borkhan membentak untuk pertama kalinya sang istri. ''Apa kau sadar akan ucapanmu? bagaimana kau bisa berniat menghancurkan rumah tangga orang lain?'' sentak Borkhan menggeleng tak percaya dengan pemikiran sang istri..
''Aku tidak perduli, jika kau tak suka pergilah dari sini..'' usir Laila sambil melangkah pergi ke ruang ganti..
Borkhan mengepalkan tangannya, lalu melangkahkan kaki pergi dari Qars miliknya lalu masuk ke dalam mobil. Borkhan melupakan amarahnya, ia sudah lelah dengan obsesi sang istri yang ingin menjadikan Isro menjadi nyonya Arrashid..
•
•
Setelah sekian lama ia berkeliling, Borkhan berhenti di parkiran apartemen yang di huni oleh Lulu.. Borkhan sempat tertegun karna ia tak sadar melajukan mobilnya sampai kesini, tadinya Borkhan hanya ingin berkeliling dan pulang kembali ke Qars. Namun jika sudah berada di sini apa mau di kata..
Borkhan pun keluar dari mobil, lalu melangkah masuk kedalam huniannya.. Ketika Borkhan masuk lampu-lampu sudah mati, ia pun dengan langkah gontai masuk kedalam kamarnya..
Ia melihat Lulu tengah tertidur nyenyak dengan penerangan minim, membuat Borkhan melangkah dan duduk di sisi ranjang memperhatikan garis wajah istri keduanya yang terlihat sangat cantik..
Borkhan tersenyum, ketika ia mengingat kelakuan Lulu yang polos dan mudah di bohongi oleh Tuti dan yanti..
''Baba, Yanti memberikan kado pernikahan untukmu.'' ucap Lulu yang memberikan kotak persegi empat, yang mana membuat Borkhan melotot tak percaya..
''Apa kau tau ini apa?''
''Tidak, memangnya ini apa? tapiiiiii ini tuh seperti balon, namun ini bergerigi yaa.'' celoteh Lulu dengan polosnya..
__
''Cantik.'' Borkhan berkata sambil mengelus pipi Lulu. ''Apakah aku boleh memilikimu?'' tanya Borkhan dengan nada pelan..
Ia pun berbaring memeluk Lulu, ia berharap dengan memeluk Lulu hatinya akan tenang tanpa harus memikirkan kelakukan Laila..
Namun harapan tinggal harapan, hatinya nya memang sudah merasa tenang setelah memeluk Lulu. Namun si kemed malah gerasak gerusuk teu pararuguh di bawah sana. Terlebih hidung mancung Borkhan mencium harum tubuh Lulu yang sangat menggoda iman..
Borkhan membuka matanya, namun saat netra mata itu terbuka langsung tertuju kepada dua tahu bulat dengan belahan di tengah membuat Borkhan menelan salivanya susah payah..
''Oh ya ampunnn, aku ingin itu..'' gumam Borkhan melihat Lulu yang masih tidur pulas.. ''Lulu, apa aku boleh mencicipinya sedikit saja?'' tanya Borkhan lagi dengan suara pelan..
''Boleh.'' ucap Borkhan menjawab sendiri pertanyaannya..
''Benarkah itu.'' tanya Borkhan lagi..
''Iyaa..''
''Jangan bangun yaa..'' pinta Borkhan
•
Author : Dasar gila..
...•••••...
...BONUS BAB, BUAT PARA ZIYENGKU YANG UDAH NGASIH AUTHOR BUNGA SAMA VOTE.. MAKASIH YAAA.....
...SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER ZIYENG LIKE.KOMEN.VOTE JANGAN LUPA YAA...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Sandisalbiah
kelamaan puasa dan si kamed sering buat pusing si baba jd sedikit oleng..
2024-05-13
1
Rosna Sari
akibat sudah lama pedangnya tidak diasah 🤣🤣🤣😜😜
2023-02-02
0
Lian aen
HAHAHAHAHAHAHAA
2022-03-22
0