Oooh Baba lebih cepat mmmm___
Lulu meracau prustasi saat nyai iteung sedang di lahap oleh kemed, Suara kenikmatan dari kedua insan menggema di kamar yang awalnya sepi dan hening..
Keringat bercucuran dari kedua insan yang sedang berlomba menggapai kenikmatan yang hakiki..
Lum** atan decitan kulit yang sedang bertubrukan begitu membuat gairah semakin menggelora di dalam jiwa.. Borkhan menyuruh si kemed untuk memompa lebih kencang, yang mana membuat nyai iteung kegirangan dan terus minta kemed meng empak empok lebih kencang dan dalam..
Namun si kemed malah ngeyel, ia malah memasukkan kepalanya saja yang mana membuat nyai iteung menggerutu kesal..
Iteung : Kemeddd yang dalam, jangan hanya kepalanya saja yang masuk..
Kemed : Aku lebih suka melihat mu prustasi dan memintanya lebih..
''Oh ya Baba be'surah. (Oh yaa Baba lebih cepat.) Lulu meracau tak karuan, rasanya begitu nikmat dan ketagihan. Jika Lulu tau rasanya akan senikmat ini Lulu akan memintanya dari kemarin..
''Mahma talabt eazizi. (Apapun yang kau minta sayang.) ucap Borkhan sambil memainkan kedua tahu bulat yang menantang, di gigitnya tahu bulat yang sudah di goreng dadakan. Dan rasanya Anji** banget..
Borkhan menggoyangkan pingul nya dengan cepat, membuat Lulu menjerit nikmat dengan goyangan si kemed..
''Baba uuuhhh aku sudah tak tahan...
''Keluarkan saja sayang..
''Baba ahhh...
Mmmm...
.
.
Gubrakkkk____
Aaaiiii___
Lulu jatuh tengkurap dari sofa tempat tidurnya, yang mana membuat ia linglung dengan keadaannya..
Hah...
''Apa!! ternyata semua itu hanya mimpi.?? Lulu terbengong di lantai sambil mengingat mimpi yang barusan terjadi.''Oh ya ampun bisa- bisanya aku bermimpi seperti itu, ini semua gara-gara penampakan si kemed otakku jadi mesum..
Pluk..
Pluk..
''Kelurlah dari otak suciku..'' Lulu memukul kepalanya agar otaknya kembali normal, ia tidak mau tertular virus Tuti yang mesumnya di atas rata-rata..
''Madha anti hunak?(Sedang apa kau disitu.?!!) tanya Borkhan yang baru selesai mandi..
"Astaghfirallah ya Baba, 'ala takhruj min alhamam wa'ant tartadi almalabisa.! (Astagfirullah Ya Baba, bisa tidak jika keluar dari kamar mandi itu pakai baju.!!) ucap Lulu yang menutup matanya namun ia masih bisa melihat dari sela-sela jarinya..
Borkhan tak memperdulikan ocehan Lulu, ia langsung pergi ke ruang baju dan memilih pakaian yang cocok untuk ia pakai hari ini..
Sedangkan Lulu yang melihat Borkhan pergi, ia pun berlari masuk ke kamar mandi..
Braaakkk..
Lulu bersender di pintu dengan pikirannya yang sudah tidak normal lagi jika melihat Borkhan..
''Oh ya ampun Lulu sadarlah, pernikahan ini hanya sementara. Jangan sampai nanti pulang bukan hanya status mu saja yang janda, tapi nyai iteung pun ikut menjanda..''Gerutu Lulu sambil menunjuk ke arah nyai iteung..
Lulu pun membersihkan dirinya dan pikiran kotor yang entah sejak kapan selalu memikirkan si kemed...
Sementara Borkhan sedang memilah pakaian apa yang harus ia pakai, karna hari ini ada pertemuan penting dengan rekan bisnisnya yang datang dari luar negri..
Lulu yang baru selesai mandi, mengerutkan keningnya ketika melihat Borkhan yang masih berbalut handuk dan memandangi lemarinya..
Khem..
''Ant lays talbas Baba.?(Kau belum berpakaian Baba.?)
Borkhan menoleh. ''Ana 'akhtar alqamis aladhi 'artadihi. li'anah yujad alyawm ajtimae muhimun." (Aah,, aku sedang memilih kemeja mana yang akan aku pakai. Karna hari ini ada pertemuan penting.'') tutur Borkhan.
Lulu mengangguk dan menghampiri Borkhan dengan debaran jantung lumayan cepat, sesekali Lulu mencuri pandang ke arah dada bidang Borkhan dengan ekor matanya..
''Hal turid artida'an Tsub 'aw badilatan?(Kau ingin memakai Tsaub atau jas.?)tanya Lulu.
''Faqat akhtar li badilatan waqamis , li'ana ladaya alyawm duyuf min alkharij." (Pilihkan aku jas dan kemeja saja, karna hari ini aku kedatangan tamu dari luar negri..)
Lulu mengangguk dan memikihkan kemeja, jas beserta dasi dan yang lainnya..
''Aistakhdim hadha. namal 'an takun munasabatan (ini pakailah, semoga cocok..)
Lulu pergi ke lantai bawah untuk membuat sarapan, sedangkan Borkhan langsung memakai pakaian yang sudah Lulu pilihkan..
.
''Perfect..
Borkhan melihat dirinya di cermin, merapihkan dasinya lalu memakai jam di pergelangan tangannya.. Setelah selesai ia pun turun ke bawah, dan tak sengaja melihat Lulu sedang menyiapkan sarapan di meja makan..
Borkhan pun melangkah menghampiri Lulu. ''Seharusnya kau tidak usah membuatkan aku sarapan. ''ucap Borkhan berdiri tak jauh dari Lulu..
''aku membuat sarapan untukku sendiri, tapi kalau Baba mau akan aku ambilkan.'' ucap Lulu cuek, yang mana membuat Borkhan salah tingkah karna mengira Lulu menyiapkan sarapan untuknya..
''Baiklah aku pergi."
(Zhyin ana ruh.)
''Baba tak mau sarapan.? aku membuat gemat teh cukup banyak." ucap Lulu..
Borkhan berpikir sejenak, namun tubuhnya sudah duduk bersebelahan dengan Lulu. ''Baiklah, karna aku sedang baik hati, aku akan sarapan denganmu.. ''
Lulu menghela nafas, lalu mengambilkan sarapan untuk majikan sekaligus suaminya.. ''Makanlah..
Borkhan mengangguk dan meminum teh serta memasukkan gemat satu persatu kedalam mulutnya..
Lulu memandang Borkhan sambil meminum teh. ''Baba apa boleh aku kerumah mama.? tanya Lulu.
''Tapi aku belum menyiapkan supir untukmu.''
''Tidak usah, aku naik taksi saja karna jaraknya tak jauh ko..''
''Baiklah kau boleh pergi dan ya, aku hanya akan datang kesini seminggu dua kali. aku tidak mau sampai Laila mengetahui jika aku menikahi mu, Dan ingin ini baik-baik jika kita bertemu di luar jangan menyapaku..
Lulu menoleh dan menatap Borkhan dengan kening berkerut.. ''Aku tak perduli. ''jawab Lulu cuek..
Borkhan mengangguk dan mengambil dompet miliknya..
''Ini pakailah, ini milikmu dan hak mu. Belilah keperluan dapur dan keperluan mu..'' ucap Borkhan menyodorkan kartu Gold kepada Lulu..
Lulu mengangguk.. ''Terima kasih,
Borkhan pun meninggalkan Lulu dan berangkat langsung ke restorannya..
.
Sedangkan disisi lain, Tuti dan Yanti sedang mengobrol dengan mama Khumairah karna mama Khumairah akan mengambil pembantu untuk mengurus rumah dan yang lainnya..
''Mama, aku harap mama tidak perlu mengambil khadimah lagi untuk mengurus rumah.. Aku dan Yanti bisa mengurus rumah sekaligus mengurus mama secara bergantian.'' ucap Tuti.
''Benar ma, bukan kami tidak mau hanya saja takutnya kami kurang cocok.. Terlebih takut mulut pembantu yang baru tidak bisa menjaga rahasia.'' kata Yanti menimpali..
Mama Khumairah tersenyum. ''Baiklah, jika kalian mempunyai sodara laki-laki untuk mengurus yang lainnya panggil saja kesini untuk membantu kalian. Nanti mama akan meminta Borkhan untuk mengurus Visa..'' tutur Mama Khumairah yang mana membuat Yanti dan Tuti tersenyum bahagia..
.
.
...Bab 12 sama 13 di skip saja yaa.. kayanya NT LAGI ERROR...
...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YAA,, KASIH AUTHOR BINTANG LIMA DONK SUPAYA INI KARYA NAIK LEVEL.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
𝕶𝖚𝖓𝖙𝖊𝖙
kasihan na sih Nyi iteng hnya brtemu dlm mimpi am babang kemed 🤣😂🤣😂
2022-08-26
0
Rusma Yulida
thor mau satu yg kaya baba🤣🤣🤣😅
2021-09-14
0
maira
jika babanya kaya gitu aku juga mau
2021-08-23
0