Setelah kepergian Borkhan, Lulu membereskan bekas sarapan dan mengambil tasnya keluar dari apartemen. Ia akan membeli keperluan dapur, namun sebelum itu ia akan mengajak Yanti atau Tuti untuk membantunya..
Lulu menyetop taxsi lalu masuk kedalam mobil..
''Ayn alsayidat, dhahib?
(Kemana nona akan pergi.?) tanya sang supir
"Khudhni 'iilaa alsakan Meydan Estate blok A18D.'' (Antarkan aku ke Meydan Estate blok A18D.)
"Zhyin alsayida.''(Baik nyonya.)
Sang sopir melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, Lulu melihat ke luar jendela memandangi kota dubai yang menurutnya sangat mewah dan damai..
Tak sia-sia ia merantau sejauh ini, hasilnya sangat memuaskan hati. Walau ia harus terikat dengan pernikahan yang rumit..
Tak terasa taxsi yang Lulu tumpangi sudah sampai di depan kediaman Mama Khumairah..
''Ansat , hal tahtaj 'iilaa 'an yatima 'iihdaruha 'iilaa aldaakhil
(Nona apa perlu di antar sampai ke dalam.?)
Tidak perlu, ini uang nya..
Lulu keluar dari dalam Mobil, melangkah membuka gerbang lalu masuk kedalam..
''Salam'alaiq..
Lulu masuk namun tak ada sahutan, ia pun melangkah ke kamar Mama Khumairah namun tak mendapatinya disana.. Lulu pun melangkah ke arah belakang, biasanya Mama Khumairah suka berdiam diri di halaman belakang..
''Amaa..'' sapa Lulu tersenyum memeluk sang mertua dari arah belakang..
''Lulu!!
Mama Khumairah terkejut ketika melihat Lulu berada di kediamannya, Lulu berjongkok di depan mama Khumairah..
''Kei'fhalk maa.? (Bagaimana kabarmu mama?)
"Afadil bikathir habibati, kayf haluk.'' (Jauh lebih baik sayang, bagaimana kabarmu.?)
"Ana bikhayr, 'aftaqid hadha alsakan lidhalik talabt 'iidhan burkhan limuqabalatik.'' (Aku baik-baik saja mah, aku merindukan kediaman ini jadi aku meminta izin kepada Borkhan untuk menemuimu.'')
"Hal ja' Borkhan maeak.? (Apa Borkhan datang bersama mu.?) tanya mama Khumairah melihat ke arah belakang..
"Laa maa, ladayh eamal muhimun.'' (Tidak ma, dia ada urusan penting.)
''iisshh, hadha altifl alghabiu.'' (Ishh, anak bodoh itu.'')
Luluuuuuuuuuu....
Teriak Yanti dan Tuti secara bersamaan, berlari memeluk Lulu secara bergantian..
''Kangeeeennnn..'' ucap ketiganya secara bersamaan..
Mereka pun mengobrol, bercanda tertawa.. Namun di saat mereka tertawa, mama Khumairah meneteskan darah dari hidungnya yang mana membuat ia bubu-buru mengelap hidungnya..
.
.
.
.
Sedangkan Borkhan baru selesai bertemu dengan rekan bisnisnya, ia ingin pulang ke Qars bertemu dengan istri dan anaknya..
Namun sesampainya di Qars, ia lupa jika isro sudah pergi ke kampusnya, sementara Laila masih tidur di kamarnya..
Borkhan dengan langkah lebar menaiki tangga, dan masuk dengan perlahan ke dalam kamar...
''Zawjati alhabiba.'' pangil Borkhan
Cup..
Borkhan mencium kening sang istri, mengusap kepalanya penuh dengan kelembutan..
Hmmm..
Laila membuka matanya saat tidur cantiknya terganggu dan melihat sang suami tengah menatapnya sambil tersenyum..
''Kau tidak berangkat kerja.? tanya Laila, bahkan tidak tau jika sang suami tidak pulang dari kemarin..
''Kau minum-minum.? tanya Borkhan saat mencium bau alkohol dari mulut sang istri..
''Hmm sedikit..
Borkhan memejamkan matanya, istrinya ini sedari dulu tidak berubah bahkan semakin hari semakin menjadi. Laila seperti masuk kedalam fase remaja melebihi sang anak..
Borkhan berbaring dan memeluk sang istri, namun seperti biasa Laila selalu enggan untuk di sentuh Borkhan. Laila malah berdiri dari ranjang..
Borkhan memandang sendu sang istri, lagi dan lagi Borkhan harus meredam hasratnya yang tak pernah tersalurkan lagi..
''Ada apa denganmu.?? tanya Borkhan kepada Laila yang sedang minum air putih..
Laila menoleh. ''Apa.??
''Kenapa kau selalu menolak ajakanku, bahkan bersentuhan pun sepertinya kau nggan?!! ucap Borkhan
''Ayolah Borkhan, kita bukan anak muda lagi yang harus setiap saat melakukan hubungan suami istri. Aku sudah tidak punya hasrat untuk berhubungan.'' jawab Laila melangkah pergi meninggalkan Borkhan yang terdiam...
Borkhan bertanya-tanya dalam benaknya, apa dia sudah tak sememarik itu di depan sang istri hingga Laila sudah tak berhasrat kepadanya..
Borkhan memijat kepalanya yang terasa pening, terutama si kemed yang sudah bulukan tak pernah ada yang memanjakannya.. Borkhan pun berdiri melangkah pergi dari Qars menuju kediaman sang ibu..
.
Author : Mungkin dimata Laila Borkhan sudah tak menarik lagi, namun Laila salah besar dengan pemikiran itu.. Laila tak pernah berpikir jika sang suami lebih menarik dimata wanita lain, termasuk Author wkwkwk..
.
.
Lulu berpamitan kepada sang mertua dan meminta izin untuk membawa Tuti untuk membantunya..
Baru saja mereka keluar dari gerbang, tak sengaja melihat mobil Borkhan baru saja datang. Borkhan yang melihat Lulu beserta Tuti, ia pun keluar dari dalam Mobil..
''When Ant bat'ruh.?
(Kalian mau kemana.?) tanya Borkhan.
''Nahn dhahibun 'iilaa alsuwbar markit Baba.'' (Kita akan pergi ke supermarket Baba.)
"Hsnan, daeni akhadhak..
(Baiklah ayo aku antar.)
"La hajat Baba, Daena faqat nakhudh sayaarat 'ujratan. (Tidak usah Baba, kita naik taksi saja.) jawab Lulu tak enak.
Braaakkk..
Lulu dan Borkhan menoleh ke arah mobil yang mana Tuti manusia tak tau malu sekaligus gesrek, itu sudah masuk terlebih dahulu kedalam Mobil..
''Aljawu har bialkharij, hal ma ziltum tasheurun bi'anakum fi almanzil taqifun fi hil alshams alati satahriq aljilda.? (Di luar panas, apa kalian masih betah berdiri di trik matahari yang akan membakar kulit.??) teriak Tuti mengeluarkan kepalanya saja..
Lulu memejamkan matanya..
Sementara Borkhan hanya terkekeh..
''Yala dakhel."
(Ayo masuklah.)
Mau tak mau Lulu masuk kedalam Mobil, menatap tajam Tuti yang sedang tersenyum mengejek Lulu sambil menaik turunkan alisnya..
"iiisshh dasar gak tau malu." gerutu Lulu dengan suara pelan, namun bukan Tuti namanya jika ia peduli..
Borkhan melajukan Mobilnya ke supermarket, tak ada suara obrolan di dalam mobil hanya suara musik yang terdengar..
Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di supermarket Lulu dan Tuti masuk sementara Borkhan langsung pergi menuju kota Al'ain..
Author : Dari Dubai ke Al'ain seperti dari Jakarta ke Bandung Ziyeng kalau Author gak salah kira..
.
.
.
Malam hari di apartemen Lulu sudah membereskan barang yang tadi ia beli dengan Tuti, walau kebanyakan mereka berdebat masalah barang...
''Ahh akhirnya beres juga.''
Lulu pun membereskan kantung keresek dan melipatnya dengan rapih..
Pluk..
Benda berbentuk kotak jatuh dari dalam keresek, Lulu pun mengambilnya membalikkan benda itu namun tak ada keterangan tertera di balik kotak itu.. Lulu pun membuka kotak persegi empat dan mencium bau dari dalam kotak..
''Wangi blueberry, namun kenapa bentuknya seperti balon? kenapa mbak Tuti seneng banget beli barang yang aneh aneh..
Lulu pun menaruh benda yang menurutnya aneh itu kedalam lemari, ia akan menanyakan nya besok karna sekarang ia akan berolahraga malam berhubung apartemen milik Borkhan ada tempat GYM..
Lulu melangkah ke atas dan berganti pakaian..
.
.
.
...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN, SEBENARNYA INI BAB TAMBAHAN UNTUK KEMARIN. NAMUN KAYA NYA NT LAGI EROR...
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER ZIYENG LIKE.KOMEN.VOTE JANGAN LUPA YAA PARA PASUKAN GOIB..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bzaa
semangat otor😘
2022-06-06
0
maira
💘👗👗💘👗👗💘
👗👗👗👗👗👗👗
👗👗👗👗👗👗👗
💘👗👗👗👗👗💘
💘💘👗👗👗💘💘
💘💘💘👗💘💘💘
2021-08-25
0
Tionar Linda
makin parah otak me**m Tuti😂😂😂masa Lulu di kasih k****m
2021-08-23
0