Andai Mereka Tau
Ketika itu ada seorang perempuan paruh baya sedang mempersiapkan sarapan pagi namanya bu Lidia ( 45 th ) , Tiba tiba Ivan ( 28 th ) anak nya bu Lidia datang untuk sarapan.
"Pagi mah " sapa Ivan pada ibunya.
"Pagi van , adik kamu mana ?" tanya bu Lidia.
"Tau tuh belum bangun kali " jawab Ivan
sambil mengambil roti dan memberinya slay.Sementara bu Lidia menuangkan susu ke dalam gelas.
" Van panggilin adik kamu, takut nya dia ada jam kuliah "
Ivan pun memanggil adiknya , dialah Dea pratiwi ( 21 th ) anak bungsunya bu Lidia.
"Dea hari ini kamu kuliah ga ? ntar lagi mas mau berangkat kerja nih " ucap bu Lidia sedikit berteriak.
"Kemarin Tita telpon , katanya dia minta antar buat nyari undangan" saut bu Lidia.
"Undangan ?bukan nya acara tunangannya masih lama" jawab Ivan.
"Karna begitu cintanya sama kamu ,dia ga sabar ingin segera bertunangan sama kamu,
kamu tau Van ,mama bahagia banget ahirnya impian papamu sebentar lagi terwujud yaitu berbesanan dengan pak Junaidi sahabatnya "
Ivan pun tersenyum ,tiba tiba Dea datang dan menyapa ibu dan kakanya.
"Pagi semuanya "
Setelah sarapan Dea dan Ivan berpamitan,sebelum ke kantor ivan pun mengantarkan Dea ke kampus ,di perjalanan mereka pun sempat mengobrol
"Mas , ntar lagi mas kan tunangan ,apa mas bahagia dengan perjodohan ini ?" tanya Dea.
Ivan pun tersenyum.
"Kenapa ko nanyanya kaya gitu..." jawab Ivan
"Ya bukan gitu ,cuma aku ngerasa aneh aja di jaman sekarang ini perjodohan masih berlaku dalam keluarga kita ,tapi mas bahagia kan dan ga ngerasa terpaksa " tanya Dea penasaran.
Ivan pun tersenyum
" Mas bahagia , bahkan bukan cuma mas yang bahagia dalam perjodohan ini, mama ,almarhum papa serta keluarga nya Tita pun juga bahagia. dan yang bikin mas lebih bahagia lagi karna ini adalah impian terahir papa sebelum ia meninggal"
Dea pun tersenyum
" Aku bangga sama mas meskipun papa udah gak ada ,tapi mas masih ingat dengan perjanjian itu ,tapi aku bersyukur karna bukan aku yang di jodohin " Dea pun tertawa sendiri.
Tiba tiba tawanya hilang ketika mendengar ucapan ivan
"Kalau pernikahan mas gagal ,perjodohan ini akan tetap terjadi "
"Maksud mas Ivan ?" tanya Dea heran
"Kalau mas gagal , kamu yang akan menggantikan mas " jawab ivan tegas
Tiba tiba Dea tertawa
"Mas Ivan ini lucu , ya ga mungkin lah aku menikah sama mba Tita, emang nya jeruk makan jeruk"
Ivan pun tersenyum
" Mas ga bilang kamu akan menikah dengan Tita"
"Terus maksudnya menggantikan itu apa ?" tanya Dea penasaran.
"Tita kn punya adik laki laki "jawab Ivan
" Jodi maksudnya ? ih amit amit deh dia kan pacar nya banyak "
"Tapi dia ganteng kan !" Ivan pun tertawa sambil meledek Dea.
*****
Ketika sampai di kampus, Dea pun pamit kepada Ivan
" De , pulang kuliah mas jemput ya, kita mampir dulu ke rumahnya Tita "
.Dea pun mengangguk dan langsung menemui teman teman nya,mereka adalah Andin ,Nuri dan Bobi.
"Hai semuanya " sapa Dea ,
semuanya pun tersenyum pada Dea.
" Kita dapat undangan kepesta tunangan nya Nadia di puncak minggu depan " Andin berkata dengan antusiasnya.
"Dii puncak ,selama 3 hari " timpa Nuri tak kalah antusias nya
"Ada nyanyian , ada pesta dansa ada musik terutama ada cowok cowok ganteng.."
Semuanya pun bersorak.
" Aku akan ajak Aldi gebetan baruku " saut Andin
"Aldi gak seperti Jodi kan ? " tanya Dea.
" Ya ngga lah eh kakamu jadi di jodohin sama kakanya jodi ? " tanya Nuri.
Dea hanya mengangguk.
" Jangan jangan kakanya di jodohkan dengan kakanya ,trus adik nya di jodohkan dengan adik nya." nuri pun berkata sambil tertawa meledek Dea.
"Ikh amit amit jawab Dea sambil cemberut.
* * * * *
Ketika Ivan d kantor ia pun bertemu dengan teman kerja nya, namanya pak surya ( 48 th ) mereka berteman sangat akrab meskipun pak Surya umur nya lebih tua dari Ivan.
" Pagi Van " sapa pak Surya
"Pagi juga pak " jawab Ivan sambil tersenyum
mereka pun sempat mengobrol
"Gimana Van persiapan pertunangan nya, wah sebentar lagi punya keluarga sendiri dong "
Ivan pun tersenyum
" Sebenenya saya belum siap kalau harus ninggalin mamah sama Dea, kalau saya pergi mereka cuma berdua di rumah , adik saya manja apalagi dia masih kuliah , sementara mama dia udah tua kasian kalau harus kerja sendiri "
Pak surya pun tersenyum.
"Bapak bangga sama kamu van tapi memang sulit jadi singgle paren , apalagi
seorang perempuan seperti mama kamu, bapak juga bisa merasakn ketika berada d posisi mama kamu saat istri bapak meninggal bapak berperan sebagai seorang ayah dan juga seorang ibu apalagi waktu itu Risky masih kecil."
Ivan pun terdiam mendengar ceritanya pak Surya.
" Kenapa pak surya tidak menikah lagi " tanya ivan. Pak surya tiba tiba tertawa.
" Saya sudah tua untuk menikah lagi, lagi pula Risky sekarang sudah dewasa jadi tak membutuhkan seorang ibu lagi " jawab pk surya.
" Justru karna Risky udah besar pasti sebentar lagi dia akan menikah dan bapak akan sendirian."
Pak Surya pun tersenyum senyum
" Sulit di percaya kalau Risky menikah "
" Emangnya kenapa " tanya Ivan heran.
" Risky itu anaknya nakal ,dia anak nya bebas ga mau di kekang kerjanya keluyuran , bapak jarang melihatnya dengan perempuan, kalau ketemu perempuan dia suka usil bapak gak percaya kalau ada perempuan yang suka sama dia " tutur pak Surya.
" Ngomong ngomong Risky kuliah di mana pak ? " tanya Ivan
" Di kampus x "
" Wah kalau gitu sama dong , Dea juga kuliah di sana , jangan jangan mereka udah saling kenal."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Neulis Saja
jangan2 jodoh yah
2023-09-06
0
dea tuh siapa
2022-06-16
1
Tri Utami266
ceritanya bagus2 semua thor. g' nyangka trnyata ada yg baru selain memory juwita.
2021-02-25
1