pagi pagi Dea sudah menemui mamanya yg sedang sibuk mempersiapkan acara pertunangannya Ivan.ia melingkarkan tangannya di tangan bu Lidia sambil bergelayut manja.
"mama yakin gak bisa nganterin Dea belanja ? "
" maaf sayang mama bener bener gak bisa, mama sibuk beberapa hari lagi kan kakamu mau tunangan jadi maaf ya sayang "
Dea hanya mengangguk.
" gak apa apa ko terus mas Ivan kemana mah ? " tanya Dea penasaran.
" kaka kamu sama Tita lagi bagiin undangan, biasanya kan kalau kamu belanja pasti perginya sama temen temen kamu "
Dea langsung terdiam.
" mereka pada sibuk semua "
"emang gak bisa pergi sendiri ? " tanya bu Lidia.
" bisa sih cumakan aku pengen ada yg komentarin gaun mana yg cocok sama yg nggak , lagian kalau pergi sendiri itu gak asik"
" gak perlu ada komentar ,pake gaun apapun anak mama pasti cantik " tegas bu Lidia. Dea tersenyum mendengar ucapan mamanya,tiba tiba bel berbunyi
" ting tong "
bu Lidia bergegas pergi untuk membuka pintu.tiba tiba ia tersenyum melihat Risky yang sedang berdiri di depan pintu.
" siang tante " sapa Risky sambil tersenyum.
" eh Risky masuk yu ki " ajak bu Lidia
" gak usah tante aku cuma nganterin berkas berkas dari kantornya mas Ivan ,kebetulan papa lagi sibuk jadi aku deh yang nganterin "
" oh dari papa kamu ya ,nanti tante sampein kebetulan Ivan lagi gak ada di rumah ,lagi bagiin kartu undangan "
" ooh , ya udah kalau gitu ntar sore aku kesini lagi buat ngambil berkas punya papa " ucap Risky.
" masuk aja dulu ada Dea tuh di dalem cuma lagi cemberut aja "
" cemberut , emang kenapa tante ? tanya Risky keheranan.
" mau beli gaun buat pesta nanti malem cuma gak ada temennya , tante lagi sibuk jadi gak bisa nemenin, kalau kamu mau nemenin Dea , tante sangat berterima kasih "
Risky tersenyum lalu masuk ke dalam rumahnya Dea.ia tersenyum melihat Dea yg sedang mengerucutkan bibirnya karna kesal.
" hai De " sapa Risky
Dea terkejut melihat Risky.
"Risky ngapain kamu di sini ? " tanya Dea.
" eh ko ngomong nya kaya gitu sih, Riski kesini mau nganterin kamu belanja " seketika itu Dea langsung tersenyum mendengar Risky mau menemaninya belanja.
" kamu beneran mau nganterin aku belanja ki ? " tanya Dea antusias
" boleh boleh aja asalkan ada bayarannya. "
bu Lidia yg mendengarpun langsung tertawa,tidak lama pun Dea dan Risky pergi untuk belanja.
ketika di perjalanan.Dea masih tak menyangka kalau Risky mau menemaninya belanja.
" makasih ya udah mau nganterin aku belanja "
" siapa bilang mau nganterin kamu "ucap Risky menggoda.
" maksudnya ? "
" udah turun sana " ucap Risky penuh penekanan. membuat Dea kebingungan.
" ko gitu sih ki " tiba tiba Risky langsung tertawa " maaf becanda.Dea yg cemberut pun langsung memukul tangannya Risky ,ketika sampai di sebuah butik. Dea sibuk memilih milih gaun.
" duh bingung nih gaun nya bagus bagus semua " ucap Dea kebingungan.
Dea memperlihatkan gaun gaun yg ia pilih pada Risky.
" ki bagusan yg mana ? "
" jelek semua " ucap Risky yg hanya ingin membuat Dea kesal saja.Dea kembali memilih milih gaun yg lain.
"aku bingung mau pilih yg mana ,ki bantuin aku dong "
" kalau kamu bilang semua gaunnya bagus,borong aja semuanya."
" plis deh jangan gila " gerutu Dea. ia mulai berpikir kalau keberadaan Risky tidak ada gunanya sama sekali,padahal ia berharap siapapun yang menemaninya ia akan memberi opini yang baik padanya.
" udah sana cobain "
"nanti komen ya kalau gaun nya kurang cocok "Risky hanya menganggukuk.Dea membawa gaun gaun itu dan mencobanya,sementara Risky menunggu duduk di luar.saat Dea keluar dengan gaun berwarna hijau, ia pun minta pendapat Risky.namun Risky menggelengkan kepalanya pertanda gaun itu tidak cocok.lalu Dea mencoba gaun yg lain.
" gimana ki ? " tanya Dea penasaran
"gelap " jawab Risky singkat.Dea kembali cemberut dan mencoba kembali gaun yg lain
" yang ini gimana "
Risky menggelengkan kepalanya.
" kaya mama kamu "
" aku kan emang mirip sama mana " ucap Dea.
"maksudnya kamu pke gaun itu kaya tante tante. . "Dea kembali cemberut lalu mencoba gaun yg lainnya.
" kalau yg ini gimana ? warnanya merah muda ini kan warna perempuan bagus kan ? " tanya Dea.
" jelek " jawab Risky singkat.Dea kembali mencoba yang lain namun Riski selalu bilang jelek membuat Dea kebingungan dan putus asa.
" aduh ki semua gaun udah aku cobain . .ko kamu bilang nya jelek terus sih "ucap Dea kesal.
" kamu kan jelek De ,mau kamu cobain gaun seisi butik ini mau sebagus apapun atau semahal apapun, aku akan tetep bilang jelek " tertawa sendiri dengan ucapannya.Dea dengan begitu kesalnya langsung melemparkan gaun gaun itu pada wajah nya Risky membuat Risky tertawa terpingkal pingkal.
" rese banget sih "
" jelek tetep aja jelek " ledek Risky membuat Dea semakin kesal. tanpa berpikir panjang ia mengambil salah satu gaun itu tanpa berpikir cocok atau tidak,karna ia masih teringat dengan ucapan mamanya " gak perlu ada komentar pake gaun apapun anak mama pasti cantik" kata kata itu mengiang di telinganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Nita_
nyebelin bgt riski ... milih paiakan nyobain bplak blik kan engap juga
2020-09-03
1