liburan part 4

Ivan dan pk Surya duduk kebingungan menunggu Dea dan Risky yg tak kunjung datang.

"mereka ko belum datang datang sih . . . bukan nya jalan nya gak begitu jauh

Ivan trus menatap jam tangan nya sambil kebingungan .terlihat rasa cemas di wajah nya.

"lama banget mereka . . . ap jangan jangan mereka kesasar . ."

untuk menghilangkan kejenuhan mereka bermain catur sambil menunggu Dea dan Risky yg sedang bertanding sepak bola.

"aku udah 3 x kalah . . . tapi mereka belum datang juga."

" kayanya mereka beneran nyasar deh . ."

"kita susulin aja . . .takut nya kenapa kenapa . ."

baru saja akan menyusul Dea dan Risky .. mereka sudah terlihat dari kejauhan..

" itu kaya nya Risky sama Dea . . . .tapi ko Dea di gendong sih . ."

" Dea sepertinya nangis "

Risky dg ngos ngosan mendekati Ivan dan pk Surya sambil menggendong Dea.

" Dea kamu kenapa . .?" cemas Ivan.

"di gangguin Risky ya " tuduh pak surya.

" jatoh pah kakinya kekilir . . . suudzon aja sama anak . . "

saat Risky menurunkan Dea ia merasa kelelahan.

"aduh berat banget . . . tilang ku ampe remuk semua . . "

Dea langsung cemberut sambil memukul pundak Risky.yg di pukul malah tertawa tawa.

" gimana gak bikin tulang remuk . . yg di gendong aja induk gajah . ." ledek Ivan.

Risky dan pk Surya malah tertawa membuat Dea semakin kesal.

"mas Ivan ko malah ngeledek sih bukan nya nolongin. ."gerutu Dea.

Ivan mulai menguruti kakinya Dea yg keseleo.Dea sempat mengaduh kesakitan.ketika selesai kaki Dea merasa sedikit membaik.

* * * * * * *

malampun tiba.mereka berkumpul di ruang tamu apartemen,Dea dan Risky sedang asik nonton tv sementara Ivan sedang asik membersihkan handicamnya.

"malam ini kan malam terahir kita liburan di sini . . .gimana kalau kita jalan jalan keluar. ."

"gimana kalau ke pantai, di sana ada acara kembang api . . ." semua mengangguk setuju. sesampainya di pantai , Dea ,Ivan dan pk Surya sedang asik bermain voli.sementara Risky hanya duduk sendirian sambil menatap deburan ombak malam.Dea yg melihat langsung mendekatinya

"hei . . ." sapa Dea.dan langsung duduk di sebelah Risky.

" ngapain di sini srndirian . .? "

" emang nya harus gimana . ? "

" ya nggak gimana gimana sih . . cuma aneh ajs biasanya kan kamu paling rame . . . berisik . . . heboh . . kurang ajar . . nyebelin pokonya paling rese deh , ko bisa sih kamu diem aja kaya gini." tanya Dea.

"emangnya kenapa . . ? diem salah berisik juga salah. "

" maaf . ." menatap heran melihat Risky yg tiba tiba menjadi cool.

" kenapa ada masalah . . ? " tanya Dea penasaran. Risky langsung menatap Ivan dan pak Surya." aku iri sama mereka. ."

Dea pun tersenyum." bukanya kamu juga banyak temen . . "

" memang . . . tapi persahabatan kami gak kaya mereka ." menatap kembali pak Surya dan Ivan yg sedang asik bermain voli.

" kedekatan mereka melebihi kaka dan adik . . , ayah dan anak mereka kaya soulmet. "

" kita juga kan sahabat mereka " ucap Dea.

"emang nya kamu mau jadi temen aku. . ? "

" mereka aja bisa temenan kenapa kita ngga " Dea langsung merentangkan tangannya.dan langsung di jabat oleh Risky.

" teman . . "

" teman . . "

mereka pun tersenyum.

" oh ya meskipun kita udah jadi teman , tapi bukan berarti aku sudah memaafkan mu tentang ciuman itu . ." ucap Dea penuh penekanan.

" cih pendendam sekali kamu . ."tapi ngomong" kamu adalah perempuan pertama yg mau jadi teman ku . ."

Dea malah tertawa . .

" jadi selama ini gak ada perempuan yg mau jadi teman kamu y . . . ha ha kasian . "

"kamu benar selama ini gak ada perempuan yg mau berteman dg ku . . . karna mereka maunya jadi pacar aku . . " berkata sambil tersenyum narsis.

" sombong . ." ketus Dea

Risky malah tertawa.

"kamu punya pacar ki . . ? " tanya Dea.

" dulu . . "

"dia cantik . .? "

"sangat . ."

"sekarang dia di mana ? " tanya Dea.

Risky menggelengkan kepalanya sambil menunduk.

" tidak berusaha mencarinya . "

" buat ap . . lagi pula dia udah bahagia dg keluarganya. ."

Dea terdiam sambil mencerna ucapan Risky

"kamu pacaran sama istri orang . .?" tanya Dea penasaran.

" kenapa . . mau bilang aku bodoh . ." Dea malah menggelengkan kepalanya.

" kenapa kamu meninggalkannya . . ? " tanya Dea dg masih penasaran.

" dia hamil . . "

Dea terkejut mendengar jawaban Risky

" apa . . ! setelah dia hamil , lalu kamu meninggalkannya . . . hei jahat banget kamu ki . ." ucap Dea dg nada tinggi.

" bukan aku yg menghamilinya . . kurang ajar . "

" maaf . . ." ucap Dea lirih

"bukan aku yg meninggalkannya . . tapi dia yg meninggalkan ku... "

Dea terdiam mencerna omongan Risky.

"kenapa . ?"

"kehamilannya membuat dia sadar ingin memperbaiki keutuhan rumah tangganya. ."

Dea langsung menatap Risky. ." kamu masih mencintainya . .? "

" entahlah . . kejadiannya udah terlalu lama 5 th yg lalu . ."

"aku gk percaya seorang Risky jomblo selama 5 th."

" kamu meledek . . ."

Dea malah tertawa

" bukan gitu maksudnya . . ngapain aj selama 5 th tanpa cewek . ."

"siapa bilang tanpa cewe . pacar boleh gk ada tapi kalau buat seneng seneng sih banyak cewek cewek yg deket sama aku. . "

"semua laki laki sama . . .selalu menjadikan perempuan sebagai pelampiasan doang . . . menjijikan . ." ketus Dea.

Risky langsung tertawa melihat ekpresi Dea.

" kamu mau jadi korban berikutnya . ? " goda Risky .

" najis . . berpikir 1000 x "

Risky kembali tertawa.

" Risky Dea ayo kesini main voli . " teriak Ivan dari kejauhan. setelah selesai bermain voli mereka langsung berburu oleh ".Risky memilih milih topi sementara Ivan sedang memilih pakaian.Risky perlahan menghampiri Dea yg sedang mencoba kaca mata. .

" bagus gak . ." tanya Dea pada Risky

" jelek . ."

dg cemberutnya Dea langsung menaruh kaca mata itu.dan memilih milih yg lain.Risky tersenyum melihat topi berwarna silfer dan langsung memakai nya. .

" gimana . . ganteng kan ? "tanya Risky pada Dea.belum saja melihat Dea langsung berkata "jelek ."

dg kesalnya Risky membuka topi itu dan langsung memakaikan nya pada Dea secara paksa. Dea hanya tertawa tawa..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***