Hal pertama yang membuat Varo simpati

"Tunggu Rena jangan pergi dulu" Varo berusaha menahan Rena yang ingin beranjak dari tempatnya.

"Anda tau saya?" Rena menatap bingung pemuda di depannya saat ini.

"He, iya, udah lama aku pantau" Varo salah tingkah mendapat pertanyaan dari Rena.

Rena semakin mengernyitkan dahinya heran. Selama ini dia hanyalah bagaikan bayangan di kampus. Tak ada yang menyadari keberadaannya, dia antara ada dan tiada. Hanya mempunyai beberapa orang teman dan itupun juga dari kalangan biasa, sama sama tak terdeteksi keberadaannya di kampus.

"Kenalkan, aku Alvaro Prasetya" Varo menjulurkan tangannya bermaksud mengajak Rena berkenalan.

"Renata"

Demi kesopanan, Rena menyambut uluran tangan Varo.

"Apa kamu mahasiswa disini juga?" Rena memberanikan diri bertanya.

"Aku udah lulus tahun kemarin, aku alumni kampus ini" Varo menjawab pertanyaan Rena.

"Oh maaf kak, saya tidak mengenali" Rena bersikap sangat sopan terhadap seniornya itu.

"Tak apa kok" Varo membalas Rena dengan senyumannya. Senyuman yang mampu meluluhkan hati wanita yang melihatnya.

"Ya sudah kak, saya permisi" niat Rena yang tadi tertunda segera dilanjutkan. Dia bergegas pergi dari tempat itu.

Varo kehilangan alasan untuk mencegah Rena pergi. Akhirnya dia hanya bisa memandangi gadis itu berlalu semakin menjauh dari tempatnya berdiri.

"Cukup untuk hari ini, saatnya pulang" Varo bermonolog sendiri dalam hati.

Baru saja akan pergi, dia menemukan satu buah buku di kursi tempat tadi Rena duduk. Sepertinya buku itu ketinggalan. Varo mengambil buku itu, dan membaca sampulnya.

Varo menyunggingkan senyum devil, otaknya merespon dengan cepat rencana apa yang akan dilakukannya. Dia menemukan alasan untuk mendekati Rena lagi besok hari.

Drtttt....drttttt....

Ponsel Varo bergetar pertanda ada seseorang yang menghubunginya. Wajah tampan itu seketika langsung sumringah saat melihat siapa yang menghubunginya.

Alya sang kekasih mengajaknya bertemu di cafe harbour. Varo segera mengiyakan ajakan itu, dan berjanji akan menjemput kekasihnya itu dua jam lagi.

"Maaf sayang, tunggulah sekitar dua jam ya, aku sedang berada di kampus, cukup jauh dari rumahmu, aku akan usahakan sampai secepatnya" Varo membujuk kekasihnya.

Tak membuang waktu, pria tampan dengan postur yang menawan itu segera meninggalkan kawasan kampus. Dia ingin segera menjumpai kekasihnya.

.

.

.

Rena telah selesai dengan kelas terakhirnya. Dia melihat jam di pergelangan tangannya. Hari ini kuliah berlangsung sedikit lebih cepat, sehingga dia mempunyai waktu longgar untuk berangkat ke cafe tempatnya bekerja di sore hingga malam hari.

"Masih ada satu jam lagi" Rena menimbang nimbang menentukan dia harus kemana. Apakah dia harus langsung menuju tempat kerja atau pulang terlebih dahulu ke rumah.

"Sebaiknya aku langsung ke cafe aja" akhirnya Rena memutuskan jalan mana yang harus dilewatinya.

Rena berjalan santai dari gerbang kampus menuju pangkalan angkot. Cuaca yang terik tak menjadi masalah baginya, sudah menjadi teman akrabnya sehari hari. Tak sampai sepuluh menit, angkot yang ditunggu Rena datang dan meluncurlah gadis itu menuju ke cafe harbour tempatnya bekerja.

.

.

.

Cafe harbour di sore hari.

Rena telah berganti seragam dan sedang mendapatkan pengarahan langsung dari koordinatornya tugas apa yang menjadi bagiannya hari ini.

Untuk hari ini, Rena bertugas sebagai pelayan di lantai 2 VIP room, menggantikan temannya yang sedang sakit.

"Para pelanggan di ruangan VIP merupakan pelanggan prioritas kita di cafe ini, jangan sampai mengecewakan mereka" manajer cafe mengingatkan Rena dan timnya yang lain.

"Baik pak, kami paham"

Rena menyahut dengan sopan.

"Baiklah, silahkan kalian ke tempat masing masing" pembagian shift kerja hari itu selesai, dan Rena sangat bersemangat.

Tak lama berselang, tamu tamu mulai berdatangan. Begitu juga dengan ruangan VIP.

Rena sibuk kesana kemari memenuhi permintaan pelanggan. Dia tak menyadari ada sepasang mata yang terus memperhatikannya.

Varo dan Alya kekasihnya berada di meja no dua ruangan VIP tersebut. Tiga orang teman teman mereka juga ada disana. Jadi total mereka berlima dalam satu meja, hingga Rena tak menyadari salah satu dari mereka adalah pria yang tadi pagi mengajaknya berkenalan.

"Pelayan" Alya sang nona kaya memanggil Rena yang berada tak jauh dari mereka.

"Selamat sore, silahkan pesanannya" dengan sopan Rena menyapa tamu di meja tersebut.

Masing masing dari mereka menyebutkan apa yang ingin dipesan, dan tiba di giliran Varo Rena sedikit kaget karena ternyata tamunya ini adalah orang yang beberapa jam lalu baru ditemuinya.

Setelah mencatat semua pesanan mereka, Rena berlalu untuk menuju ke bagian dapur. Disana pesanan mereka akan dibuat. Varo terus fokus mengawasi kemana gadis itu pergi. Sampai sampai Alya sang kekasih merasa terabaikan dan cemburu melihat kelakuan pacarnya itu.

"Ishh, apa bagusnya sih pelayan sialan itu, sampai segitunya Varo melihatnya" Alya bergumam didalam hatinya sendiri.

Tak menunggu lama, pesanan mereka satu persatu datang, dengan lahap mereka menikmati menu yang disuguhkan. Renata sang pelayan masih terus sibuk dengan tamu tamunya.

"Hei pelayan sini" Alya kembali memanggil Rena yang berada tak jauh dari meja mereka.

"Ya kak, bisa dibantu" Rena mendatangi mereka dengan sopan.

"Tolong dong pungut itu, ada tisu di lantai, jorok sekali, mengganggu kenyamanan" Alya mulai beraksi mengusili Rena.

Varo mengernyitkan dahi tak suka atas kelakuan Alya. Varo melihat dengan jelas tadi Alya dengan sengaja membuang tisu ke lantai.

Varo hanya diam tak bereaksi apapun, rasa benci kepada Rena masih sangat kuat. Dia tak berniat membela Rena.

Rena mulai berjongkok dan memungut tisu yang berserakan di lantai, orang orang yang ada di meja itu tertawa mengejek Rena.

Saat Rena sudah mengumpulkan semuanya, Alya kembali berulah. "Tolong dong, sepatu aku kotor, tolong lap sekalian, kan tangan kamu juga udah kotor" perintah Alya tak berperasaan.

Rena merasa sangat jengah dengan kelakuan orang orang kaya di meja ini. Tapi apalah daya. dia hanya seorang pegawai magang, jika dia menolak permintaan pelanggan VIP ini, tentu dia akan mendapatkan masalah. Pelanggan adalah raja.

Rena kembali berjongkok hendak melakukan perintah Alya.

Tak disangka, Varo yang sedari tadi hanya menonton, berdiri dari tempatnya duduk dan melangkah ke arah Rena.

Varo menahan tangan Rena yang hendak mengelap sepatu Alya. Varo menarik Rena untuk kembali berdiri.

"Jangan keterlaluan kamu" Varo menatap Alya yang masih duduk dengan tajam.

"Maaf, saya permisi" Rena yang tidak ingin terlibat masalah segera pergi dari tempat itu.

"Hei tunggu" Alya yang tak terima dirinya dimarahi Varo karena ulahnya menahan Rena untuk pergi. Nona kaya itu berdiri dari tempatnya duduk dan mendekati Rena

"Plakkk"...

Alya menampar Rena.

Varo membelalakkan matanya melihat kelakuan sang kekasih. Seorang Alya yang biasanya lemah lembut dan tampak sangat manis, ternyata menunjukkan sifat aslinya yang kasar dan sombong.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

Alya sombong dan jahat kasar se x sama pelayan. orang kl manggil pelayan pake mbak atau mas ini sombong se x. baru tahu Varo sifat kekasihnya

2022-03-05

0

Dheana Rabbani Alghozy

Dheana Rabbani Alghozy

diih...alya jahat

2021-08-19

1

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

mungkin darisini vano jd infil sama alya

2021-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Pesta pernikahan adalah mimpi buruk
2 Awal penderitaan
3 Hari yang buruk setiap hari
4 Kisah Rena kecil
5 Kabar mengejutkan
6 Life must go on
7 Pertemuan dengan nyonya besar
8 Pelukan tulus
9 Kegalauan Alvaro
10 Pengakuan Halu Alvaro
11 Kepingan cerita lalu
12 Kepingan cerita lalu bagian 2
13 Hal pertama yang membuat Varo simpati
14 Mulai pendekatan
15 Badut
16 gara gara petir
17 Re, kamu cantik
18 Pembalasan dimulai
19 Sifat baik Rena
20 Mulai terpengaruh pesona Mu
21 Kedudukan Varo terancam
22 Cemburu?
23 Ungkapan perasaan
24 Rena diculik
25 Varo berhasil menemukan Rena
26 petualangan berdua
27 Hasutan
28 Mulai nyerempet
29 Saling meyakinkan
30 Semua karena tawon
31 Jadian
32 First Kiss
33 First LOVE
34 Janji janji bertaburan
35 Rumah Rena
36 Manusia bermuka dua bermulut manis
37 Kembali suram, kembali dendam
38 Tahan,,, bertahan
39 Dipecat, kesialan lagi
40 Mencari kios
41 Memulai mandiri
42 Mama dengan amarah
43 Ciuman pertama di warung
44 Chef Bayu
45 Masakan Rena juara
46 Mengungsi ke apartemen
47 Ular kiriman mama
48 Tuduhan tanpa bukti
49 Varo menghapus dendam
50 Jamu penambah
51 Setelah bahagia terbitlah derita
52 Karma simalakama
53 Varo menyerah
54 Akhir ingatan Varo
55 Kunjungan Bu Lidya
56 Makan siang bersama
57 Penderitaan Rena
58 Pertemuan dengan Aulia
59 Kesan demi kesan tentang Rena
60 Varo di Indonesia
61 Benda peninggalan Rena
62 Diary Rena
63 Siapa Zifa?
64 Rencana pergi ke yayasan
65 Jreng jreng jreng,,detik detik pertemuan
66 Akhirnya....
67 Menemui dokter Desi
68 Desi dan Rena
69 Via
70 Salad buah penuh cinta
71 Bola mata milik Varo
72 Varo ketahuan
73 Sarapan bersama-jaga jarak
74 Kemarahan Rena
75 Preman pengganggu
76 Berikan ruang, jangan memaksa
77 Varo... selesaikan masalah ini
78 Mimpi...awal dari masa depan
79 Memaafkan adalah obat terbaik dari penyakit hati
80 Terapi menyakitkan
81 Saingan datang
82 Teka teki ucapan Desi
83 Takdir buruk pertama
84 Insecure
85 Makhluk manis dalam lift
86 Pecahkan masalah satu demi satu
87 Terpuruk
88 Kehidupan baru Varo
89 Pernyataan Rena membuat bunga bersemi
90 Bubur ayam spesial
91 Jajan dari Om
92 Pas foto buku nikah
93 Barang barang masa lalu
94 Jalan jalan perdana
95 Bertemu lagi
96 Mocca latte hangat
97 Varo tak percaya diri
98 Rasa iba
99 Terus berusaha
100 Semua masih ku simpan disini
101 Isi hati
102 Kembali kritis
103 Jam besuk
104 Berteman
105 Rasa haru
106 Perhatian Rena
107 Tanyakan isi hati
108 Rena adalah adiknya Desi
109 Duka
110 Genggam tanganku
111 Persiapan kembali ke Indonesia
112 Pertemuan mengejutkan
113 Cemburu
114 Telepon dari Zifa
115 Aku akan menghilang saat semuanya selesai
116 Puzzle pertama
117 Video kiriman Zifa
118 Suasana manis
119 Kondisi mengenaskan Bu Wiya
120 mantan calon istri
121 Kamar masa kecil
122 Berdamai dengan hati
123 Pertemuan dengan Aldi
124 Kenapa satu persatu muncul?
125 cerita Aldi
126 Hati yang merasa terabaikan
127 Tiga pria satu misi
128 Ancaman Niko
129 Rena dan Niko jadian
130 Aksi nekat Zifa
131 Perjanjian cinta
132 Frustasi
133 Nilai buruk
134 Dua pasangan dengan rasa berbeda
135 Cerita masa lalu langsung dari Rena
136 Bukti
137 Kemarahan Niko dan Alya
138 Masa lalu Alya
139 Kampus Zifa
140 Melepaskan
141 Varo dan perasaannya
142 Berita bahagia dari Aulia
143 Memberitahu Desi
144 Surat undangan
145 Rencana terselubung
146 Oopss...Kiara Keceplosan
147 Makam kecil
148 Prank masih berlanjut
149 Persiapan menuju akad #prank berlanjut
150 Akad nikah ???
151 Akhirnya sadar
152 Detik detik menuju halal
153 Manuver tajam dari kak Desi
154 Sah
155 Habis nikah ngapain?
156 Cerita dua pasangan
157 Ujian pertama setelah sah
158 Kepercayaan
159 Fitnah itu akhirnya datang
160 Kepercayaan Rena
161 Rencana awal
162 Bertemu pengacara
163 Tetap romantis dan semakin cinta
164 Akhirnya menyatu
165 Hempaskan Alya
166 Dua manusia saling ledek
167 Saldo rekening
168 Mencari lokasi usaha baru
169 Bismillah, usaha baru
170 Hari pertama
171 Penyesalan Bu Wiya
172 Pertengkaran pertama
173 Tamu tak diundang
174 Keanehan Rena
175 Diagnosa mengejutkan
176 Perlahan membaik
177 Benang kusut mulai terurai
178 Ikatan cinta ibu dan anak
179 Puncak amarah Varo
180 Pertemuan Varo dan Nathan
181 Menyelesaikan urusan masa lalu part 1
182 Menyelesaikan urusan masa lalu (part 2)
183 Permintaan Rena
184 Menjaga Alya
185 Kabar bahagia
186 Rencana manis yang terselubung
187 Semua hal indah part 1
188 Semua hal indah part 2
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Pesta pernikahan adalah mimpi buruk
2
Awal penderitaan
3
Hari yang buruk setiap hari
4
Kisah Rena kecil
5
Kabar mengejutkan
6
Life must go on
7
Pertemuan dengan nyonya besar
8
Pelukan tulus
9
Kegalauan Alvaro
10
Pengakuan Halu Alvaro
11
Kepingan cerita lalu
12
Kepingan cerita lalu bagian 2
13
Hal pertama yang membuat Varo simpati
14
Mulai pendekatan
15
Badut
16
gara gara petir
17
Re, kamu cantik
18
Pembalasan dimulai
19
Sifat baik Rena
20
Mulai terpengaruh pesona Mu
21
Kedudukan Varo terancam
22
Cemburu?
23
Ungkapan perasaan
24
Rena diculik
25
Varo berhasil menemukan Rena
26
petualangan berdua
27
Hasutan
28
Mulai nyerempet
29
Saling meyakinkan
30
Semua karena tawon
31
Jadian
32
First Kiss
33
First LOVE
34
Janji janji bertaburan
35
Rumah Rena
36
Manusia bermuka dua bermulut manis
37
Kembali suram, kembali dendam
38
Tahan,,, bertahan
39
Dipecat, kesialan lagi
40
Mencari kios
41
Memulai mandiri
42
Mama dengan amarah
43
Ciuman pertama di warung
44
Chef Bayu
45
Masakan Rena juara
46
Mengungsi ke apartemen
47
Ular kiriman mama
48
Tuduhan tanpa bukti
49
Varo menghapus dendam
50
Jamu penambah
51
Setelah bahagia terbitlah derita
52
Karma simalakama
53
Varo menyerah
54
Akhir ingatan Varo
55
Kunjungan Bu Lidya
56
Makan siang bersama
57
Penderitaan Rena
58
Pertemuan dengan Aulia
59
Kesan demi kesan tentang Rena
60
Varo di Indonesia
61
Benda peninggalan Rena
62
Diary Rena
63
Siapa Zifa?
64
Rencana pergi ke yayasan
65
Jreng jreng jreng,,detik detik pertemuan
66
Akhirnya....
67
Menemui dokter Desi
68
Desi dan Rena
69
Via
70
Salad buah penuh cinta
71
Bola mata milik Varo
72
Varo ketahuan
73
Sarapan bersama-jaga jarak
74
Kemarahan Rena
75
Preman pengganggu
76
Berikan ruang, jangan memaksa
77
Varo... selesaikan masalah ini
78
Mimpi...awal dari masa depan
79
Memaafkan adalah obat terbaik dari penyakit hati
80
Terapi menyakitkan
81
Saingan datang
82
Teka teki ucapan Desi
83
Takdir buruk pertama
84
Insecure
85
Makhluk manis dalam lift
86
Pecahkan masalah satu demi satu
87
Terpuruk
88
Kehidupan baru Varo
89
Pernyataan Rena membuat bunga bersemi
90
Bubur ayam spesial
91
Jajan dari Om
92
Pas foto buku nikah
93
Barang barang masa lalu
94
Jalan jalan perdana
95
Bertemu lagi
96
Mocca latte hangat
97
Varo tak percaya diri
98
Rasa iba
99
Terus berusaha
100
Semua masih ku simpan disini
101
Isi hati
102
Kembali kritis
103
Jam besuk
104
Berteman
105
Rasa haru
106
Perhatian Rena
107
Tanyakan isi hati
108
Rena adalah adiknya Desi
109
Duka
110
Genggam tanganku
111
Persiapan kembali ke Indonesia
112
Pertemuan mengejutkan
113
Cemburu
114
Telepon dari Zifa
115
Aku akan menghilang saat semuanya selesai
116
Puzzle pertama
117
Video kiriman Zifa
118
Suasana manis
119
Kondisi mengenaskan Bu Wiya
120
mantan calon istri
121
Kamar masa kecil
122
Berdamai dengan hati
123
Pertemuan dengan Aldi
124
Kenapa satu persatu muncul?
125
cerita Aldi
126
Hati yang merasa terabaikan
127
Tiga pria satu misi
128
Ancaman Niko
129
Rena dan Niko jadian
130
Aksi nekat Zifa
131
Perjanjian cinta
132
Frustasi
133
Nilai buruk
134
Dua pasangan dengan rasa berbeda
135
Cerita masa lalu langsung dari Rena
136
Bukti
137
Kemarahan Niko dan Alya
138
Masa lalu Alya
139
Kampus Zifa
140
Melepaskan
141
Varo dan perasaannya
142
Berita bahagia dari Aulia
143
Memberitahu Desi
144
Surat undangan
145
Rencana terselubung
146
Oopss...Kiara Keceplosan
147
Makam kecil
148
Prank masih berlanjut
149
Persiapan menuju akad #prank berlanjut
150
Akad nikah ???
151
Akhirnya sadar
152
Detik detik menuju halal
153
Manuver tajam dari kak Desi
154
Sah
155
Habis nikah ngapain?
156
Cerita dua pasangan
157
Ujian pertama setelah sah
158
Kepercayaan
159
Fitnah itu akhirnya datang
160
Kepercayaan Rena
161
Rencana awal
162
Bertemu pengacara
163
Tetap romantis dan semakin cinta
164
Akhirnya menyatu
165
Hempaskan Alya
166
Dua manusia saling ledek
167
Saldo rekening
168
Mencari lokasi usaha baru
169
Bismillah, usaha baru
170
Hari pertama
171
Penyesalan Bu Wiya
172
Pertengkaran pertama
173
Tamu tak diundang
174
Keanehan Rena
175
Diagnosa mengejutkan
176
Perlahan membaik
177
Benang kusut mulai terurai
178
Ikatan cinta ibu dan anak
179
Puncak amarah Varo
180
Pertemuan Varo dan Nathan
181
Menyelesaikan urusan masa lalu part 1
182
Menyelesaikan urusan masa lalu (part 2)
183
Permintaan Rena
184
Menjaga Alya
185
Kabar bahagia
186
Rencana manis yang terselubung
187
Semua hal indah part 1
188
Semua hal indah part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!