Pembalasan dimulai

"Silahkan dinikmati bos besar" sindir Varo saat menghidangkan makanan yang telah dibuatnya bersama Rena di dapur.

Adam hanya tersenyum senyum tipis,.dia berhasil mengerjai sang bos besar kali ini.

.

.

.

Proses seleksi Rena menjadi karyawan baru di cafe milik Varo telah usai. Secara resmi Rena sudah diterima dan mulai bekerja besok hari. Yang Rena tau dia diterima bekerja di restoran milik Adam temannya Varo, namun yang tidak dia tahu, Varo adalah otak utama dalam semuanya. Varo adalah pemilik sebenarnya dari restoran itu, tanpa perlu di seleksi sebenarnya Varo memang sudah mengincar Rena untuk masuk dalam lingkaran kehidupannya, dimulai dari lingkungan pekerjaan terlebih dahulu.

Saat ini Varo dan Rena sudah berada didalam mobil hendak melanjutkan perjalanan menuju rumah Rena.

"Makasih ya kak Varo" Rena memulai pembicaraan diantara mereka.

Varo yang tadi terlihat hangat kepada Rena kini kembali dingin. Pesan masuk dari sang ibu yang mengingatkan dendamnya berhasil membuat mood Varo anjlok.

Varo hanya menoleh sebentar kepada Rena dan kembali fokus.

"Apa saya ada berbuat kesalahan kak?" Rena melontarkan pertanyaan yang ada di hatinya".

Varo tak menjawab, hatinya bingung, dia tak tau apa yang harus dibencinya dari gadis di sampingnya ini.

"Kak, pinggir, saya turun disini saja" Rena tak sabar dengan sikap Varo yang sangat dingin kepadanya. Dia tak merasa ada berbuat salah kepada Varo.

"Hujan Re, kamu mau kemana biar diantar" Varo akhirnya mengeluarkan suara.

"Takut berada didalam mobil ini kak, rasanya sendirian aja, kak Varo tiba tiba diam" Rena mengungkapkan isi hatinya.

Deg...

Varo merasa nada Rena berbicara kepadanya begitu manis, lubuk hatinya tersentuh.

"Bagaimana jika kau tahu tujuan ku mendekatimu untuk menghancurkan dirimu Re?" gumam hati Varo.

"Maaf ya Re, ada sedikit masalah pekerjaan yang kupikirkan" Varo menjawab keresahan hati Rena.

"Bukan marah sama kamu kok" Varo mengelus rambut Rena dengan lembut.

Deggggg

kali ini giliran hati Rena yang bergetar. Dia merasa sangat nyaman didekat Varo.

Wajah Rena bersemu merah karena diperlakukan begitu manis oleh pria itu. Gadis polos itu perlahan lahan memasuki jebakan.

.

.

.

Hari berganti, Rena memulai pekerjaan barunya sebagai Helper di bagian dapur di restoran mewah di pusat ibukota itu.

Gadis manis itu berdandan tipis namun tak menghilangkan keelokan parasnya.

Rena berjalan kaki penuh semangat menuju pangkalan angkot di ujung gang rumahnya. Rumah Rena memang berada di gang sempit yang tak bisa dilewati mobil, karena itulah, untuk menuju angkot yang akan dinaikinya, Rena harus berjalan kaki terlebih dahulu.

"Pagi Re, udah siap?" Rena sangat terkejut saat Varo tiba tiba muncul di sebelahnya.

"Loh kak Varo ada disini? Rena menyapa pria itu.

"Iya dong, aku mau antar kamu kerja di hari pertama" ujar Varo.

"Wah kak Varo baik sekali, tapi saya takut merepotkan" Rena berusaha menenangkan perasaannya yang berbunga bunga karena perhatian dari Varo.

"Aku senang mendampingi kamu" Varo menggoda Rena. Pujian pertama hari ini yang sukses membuat pipi Rena bersemu merah.

.

.

.

Varo benar hanya berniat mengantar Rena, setelah menurunkan gadis itu di depan restoran, Varo segera melajukan mobilnya menuju kantor. Setumpuk pekerjaan sudah menanti setelah beberapa hari bolos karena sibuk memantau Rena.

.

.

.

Varo masih berkutat dengan banyak presentasi online di laptopnya. Karena kondisi yang tak memungkinkan untuk bepergian ke semua cabang usahanya, pilihan presentasi online inilah yang bisa dilakukan Varo untuk memastikan semuanya berjalan lancar sesuai keinginannya.

Drttt....drttttt

Ponsel Varo bergetar, menandakan ada sebuah pesan masuk ke nomor pribadinya. Varo memisahkan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Semua mengenai pekerjaan sudah diurus oleh sekretaris pribadinya di kantor, dan untuk ponsel yang saat ini dipegang, hanya orang orang tertentu lah yang mengetahuinya.

Varo melirik sekilas kearah layar ponselnya. Ada sebuah foto yang dikirim Adam sang manajer palsu di tempat Rena bekerja.

Varo buru buru membuka gambar yang dikirim tersebut. Sebuah foto yang menunjukkan Rena tengah serius memasak dengan background api menyala dan bermacam peralatan dapur.

Foto ini diambil diam diam oleh Adam sesuai perintah dari Varo. Sang bos besar itu memerintahkan laporan setiap jam apapun yang dilakukan oleh Rena.

"Sebentar lagi eksekusi bos" pesan dari Adam selanjutnya.

Varo mulai panas dingin tak sabar menunggu info terbaru dari Adam. Rencana untuk menyakiti gadis itu pelan pelan dimulai hari ini. Dimulai dengan menyakiti fisik sedikit demi sedikit.

Sesuai rencana yang telah mereka susun sebelumnya, hari ini Rena akan sedikit mendapatkan salam perkenalan dari minyak panas di dapur restoran.

Dan eksekusi akan dimulai......

Drtttt....drttttt

Varo gemetar membuka pesan masuk berupa foto dari Adam. Konsentrasi kepada tumpukan file di mejanya sudah buyar. Varo tak berani membayangkan apa yang ada dibalik foto tersebut.

Deg....

Jantung Varo bergemuruh saat melihat sosok Rena yang duduk lemas di lantai dapur dengan tangan yang melepuh dan tampak kacau.

"Misi pertama berhasil bos" gambar yang dikirimkan Adam disertai caption penuh kepuasan.

"Good job" Varo membalas pesan dari Adam dengan perasaan yang tak karuan.

"Maaf Re, tapi ini baru permulaan, aku tak bisa mundur" gumam Varo dalam hati.

.

.

.

Sore hari di depan restoran tempat Rena bekerja.

Varo berada didalam mobilnya mengawasi Rena yang sedang berjalan kaki sendirian menuju halte bis.

Tangan gadis itu tampak dibalut dengan perban, luka yang terlihat cukup besar karena dari bagian lengan hingga pergelangan tangan dibalut.

Varo terus saja mengawasi gadis itu, tak berniat menghampiri.

"Kejutan kedua akan dimulai sebentar lagi" Varo bergumam.

Dan benar saja, Rena yang hendak menyeberang tiba tiba diserempet oleh sebuah mobil berkecepatan tinggi dari arah samping.

Rena yang kaget berusaha menghindar dan akibatnya, tangan yang masih dibalut perban itu menghantam trotoar.

Varo memejamkan mata melihat kejadian didepannya.

Seburuk apapun niat Varo kepada Rena, namun hati dan perasaannya tak bisa dipungkiri, dia ikut sakit melihat Rena saat ini.

"Tahan..tahan, jangan dekati dia, jangan bantu dia, ini sudah sepantasnya dia dapatkan, dia harus menderita" Varo terus melawan perintah hati kecilnya.

Sementara Rena, sudah ada beberapa orang yang kebetulan lewat di tempat itu dan membantunya.

Setelah memastikan luka yang dialami Rena tak parah dan tak perlu dibawa ke rumah sakit, semuanya kembali bubar. Rena pun kembali melanjutkan perjalanannya. Gadis itu tampak tak terpengaruh dengan apa yang baru saja dialaminya. Tak ada waktu baginya bermanja-manja dan menangisi nasib sial.

Rena adalah gadis yang sangat tegar, sakit di fisiknya tak diacuhkan sama sekali, sudah lama sekali dia mulai akrab dan terbiasa akan itu semua.

Terpopuler

Comments

zudith

zudith

ya ampunn rena. 😭😭

2022-02-08

0

I Gusti Ayu Widawati

I Gusti Ayu Widawati

Kok balas dendamnya ditujukan kpd anaknya.
Pdhal anaknya Renata ternyata baik, gadis polos,sabar dan tangguh.
Duuuh kasihann Rena... Rena..semoga kelak kamu mendapat pasangan orang baik2 dan hidup bahagia. Lanjuuut
.

2022-01-05

1

Riska D

Riska D

Sakit sampe ke ulu hati 😭😭😭

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pesta pernikahan adalah mimpi buruk
2 Awal penderitaan
3 Hari yang buruk setiap hari
4 Kisah Rena kecil
5 Kabar mengejutkan
6 Life must go on
7 Pertemuan dengan nyonya besar
8 Pelukan tulus
9 Kegalauan Alvaro
10 Pengakuan Halu Alvaro
11 Kepingan cerita lalu
12 Kepingan cerita lalu bagian 2
13 Hal pertama yang membuat Varo simpati
14 Mulai pendekatan
15 Badut
16 gara gara petir
17 Re, kamu cantik
18 Pembalasan dimulai
19 Sifat baik Rena
20 Mulai terpengaruh pesona Mu
21 Kedudukan Varo terancam
22 Cemburu?
23 Ungkapan perasaan
24 Rena diculik
25 Varo berhasil menemukan Rena
26 petualangan berdua
27 Hasutan
28 Mulai nyerempet
29 Saling meyakinkan
30 Semua karena tawon
31 Jadian
32 First Kiss
33 First LOVE
34 Janji janji bertaburan
35 Rumah Rena
36 Manusia bermuka dua bermulut manis
37 Kembali suram, kembali dendam
38 Tahan,,, bertahan
39 Dipecat, kesialan lagi
40 Mencari kios
41 Memulai mandiri
42 Mama dengan amarah
43 Ciuman pertama di warung
44 Chef Bayu
45 Masakan Rena juara
46 Mengungsi ke apartemen
47 Ular kiriman mama
48 Tuduhan tanpa bukti
49 Varo menghapus dendam
50 Jamu penambah
51 Setelah bahagia terbitlah derita
52 Karma simalakama
53 Varo menyerah
54 Akhir ingatan Varo
55 Kunjungan Bu Lidya
56 Makan siang bersama
57 Penderitaan Rena
58 Pertemuan dengan Aulia
59 Kesan demi kesan tentang Rena
60 Varo di Indonesia
61 Benda peninggalan Rena
62 Diary Rena
63 Siapa Zifa?
64 Rencana pergi ke yayasan
65 Jreng jreng jreng,,detik detik pertemuan
66 Akhirnya....
67 Menemui dokter Desi
68 Desi dan Rena
69 Via
70 Salad buah penuh cinta
71 Bola mata milik Varo
72 Varo ketahuan
73 Sarapan bersama-jaga jarak
74 Kemarahan Rena
75 Preman pengganggu
76 Berikan ruang, jangan memaksa
77 Varo... selesaikan masalah ini
78 Mimpi...awal dari masa depan
79 Memaafkan adalah obat terbaik dari penyakit hati
80 Terapi menyakitkan
81 Saingan datang
82 Teka teki ucapan Desi
83 Takdir buruk pertama
84 Insecure
85 Makhluk manis dalam lift
86 Pecahkan masalah satu demi satu
87 Terpuruk
88 Kehidupan baru Varo
89 Pernyataan Rena membuat bunga bersemi
90 Bubur ayam spesial
91 Jajan dari Om
92 Pas foto buku nikah
93 Barang barang masa lalu
94 Jalan jalan perdana
95 Bertemu lagi
96 Mocca latte hangat
97 Varo tak percaya diri
98 Rasa iba
99 Terus berusaha
100 Semua masih ku simpan disini
101 Isi hati
102 Kembali kritis
103 Jam besuk
104 Berteman
105 Rasa haru
106 Perhatian Rena
107 Tanyakan isi hati
108 Rena adalah adiknya Desi
109 Duka
110 Genggam tanganku
111 Persiapan kembali ke Indonesia
112 Pertemuan mengejutkan
113 Cemburu
114 Telepon dari Zifa
115 Aku akan menghilang saat semuanya selesai
116 Puzzle pertama
117 Video kiriman Zifa
118 Suasana manis
119 Kondisi mengenaskan Bu Wiya
120 mantan calon istri
121 Kamar masa kecil
122 Berdamai dengan hati
123 Pertemuan dengan Aldi
124 Kenapa satu persatu muncul?
125 cerita Aldi
126 Hati yang merasa terabaikan
127 Tiga pria satu misi
128 Ancaman Niko
129 Rena dan Niko jadian
130 Aksi nekat Zifa
131 Perjanjian cinta
132 Frustasi
133 Nilai buruk
134 Dua pasangan dengan rasa berbeda
135 Cerita masa lalu langsung dari Rena
136 Bukti
137 Kemarahan Niko dan Alya
138 Masa lalu Alya
139 Kampus Zifa
140 Melepaskan
141 Varo dan perasaannya
142 Berita bahagia dari Aulia
143 Memberitahu Desi
144 Surat undangan
145 Rencana terselubung
146 Oopss...Kiara Keceplosan
147 Makam kecil
148 Prank masih berlanjut
149 Persiapan menuju akad #prank berlanjut
150 Akad nikah ???
151 Akhirnya sadar
152 Detik detik menuju halal
153 Manuver tajam dari kak Desi
154 Sah
155 Habis nikah ngapain?
156 Cerita dua pasangan
157 Ujian pertama setelah sah
158 Kepercayaan
159 Fitnah itu akhirnya datang
160 Kepercayaan Rena
161 Rencana awal
162 Bertemu pengacara
163 Tetap romantis dan semakin cinta
164 Akhirnya menyatu
165 Hempaskan Alya
166 Dua manusia saling ledek
167 Saldo rekening
168 Mencari lokasi usaha baru
169 Bismillah, usaha baru
170 Hari pertama
171 Penyesalan Bu Wiya
172 Pertengkaran pertama
173 Tamu tak diundang
174 Keanehan Rena
175 Diagnosa mengejutkan
176 Perlahan membaik
177 Benang kusut mulai terurai
178 Ikatan cinta ibu dan anak
179 Puncak amarah Varo
180 Pertemuan Varo dan Nathan
181 Menyelesaikan urusan masa lalu part 1
182 Menyelesaikan urusan masa lalu (part 2)
183 Permintaan Rena
184 Menjaga Alya
185 Kabar bahagia
186 Rencana manis yang terselubung
187 Semua hal indah part 1
188 Semua hal indah part 2
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Pesta pernikahan adalah mimpi buruk
2
Awal penderitaan
3
Hari yang buruk setiap hari
4
Kisah Rena kecil
5
Kabar mengejutkan
6
Life must go on
7
Pertemuan dengan nyonya besar
8
Pelukan tulus
9
Kegalauan Alvaro
10
Pengakuan Halu Alvaro
11
Kepingan cerita lalu
12
Kepingan cerita lalu bagian 2
13
Hal pertama yang membuat Varo simpati
14
Mulai pendekatan
15
Badut
16
gara gara petir
17
Re, kamu cantik
18
Pembalasan dimulai
19
Sifat baik Rena
20
Mulai terpengaruh pesona Mu
21
Kedudukan Varo terancam
22
Cemburu?
23
Ungkapan perasaan
24
Rena diculik
25
Varo berhasil menemukan Rena
26
petualangan berdua
27
Hasutan
28
Mulai nyerempet
29
Saling meyakinkan
30
Semua karena tawon
31
Jadian
32
First Kiss
33
First LOVE
34
Janji janji bertaburan
35
Rumah Rena
36
Manusia bermuka dua bermulut manis
37
Kembali suram, kembali dendam
38
Tahan,,, bertahan
39
Dipecat, kesialan lagi
40
Mencari kios
41
Memulai mandiri
42
Mama dengan amarah
43
Ciuman pertama di warung
44
Chef Bayu
45
Masakan Rena juara
46
Mengungsi ke apartemen
47
Ular kiriman mama
48
Tuduhan tanpa bukti
49
Varo menghapus dendam
50
Jamu penambah
51
Setelah bahagia terbitlah derita
52
Karma simalakama
53
Varo menyerah
54
Akhir ingatan Varo
55
Kunjungan Bu Lidya
56
Makan siang bersama
57
Penderitaan Rena
58
Pertemuan dengan Aulia
59
Kesan demi kesan tentang Rena
60
Varo di Indonesia
61
Benda peninggalan Rena
62
Diary Rena
63
Siapa Zifa?
64
Rencana pergi ke yayasan
65
Jreng jreng jreng,,detik detik pertemuan
66
Akhirnya....
67
Menemui dokter Desi
68
Desi dan Rena
69
Via
70
Salad buah penuh cinta
71
Bola mata milik Varo
72
Varo ketahuan
73
Sarapan bersama-jaga jarak
74
Kemarahan Rena
75
Preman pengganggu
76
Berikan ruang, jangan memaksa
77
Varo... selesaikan masalah ini
78
Mimpi...awal dari masa depan
79
Memaafkan adalah obat terbaik dari penyakit hati
80
Terapi menyakitkan
81
Saingan datang
82
Teka teki ucapan Desi
83
Takdir buruk pertama
84
Insecure
85
Makhluk manis dalam lift
86
Pecahkan masalah satu demi satu
87
Terpuruk
88
Kehidupan baru Varo
89
Pernyataan Rena membuat bunga bersemi
90
Bubur ayam spesial
91
Jajan dari Om
92
Pas foto buku nikah
93
Barang barang masa lalu
94
Jalan jalan perdana
95
Bertemu lagi
96
Mocca latte hangat
97
Varo tak percaya diri
98
Rasa iba
99
Terus berusaha
100
Semua masih ku simpan disini
101
Isi hati
102
Kembali kritis
103
Jam besuk
104
Berteman
105
Rasa haru
106
Perhatian Rena
107
Tanyakan isi hati
108
Rena adalah adiknya Desi
109
Duka
110
Genggam tanganku
111
Persiapan kembali ke Indonesia
112
Pertemuan mengejutkan
113
Cemburu
114
Telepon dari Zifa
115
Aku akan menghilang saat semuanya selesai
116
Puzzle pertama
117
Video kiriman Zifa
118
Suasana manis
119
Kondisi mengenaskan Bu Wiya
120
mantan calon istri
121
Kamar masa kecil
122
Berdamai dengan hati
123
Pertemuan dengan Aldi
124
Kenapa satu persatu muncul?
125
cerita Aldi
126
Hati yang merasa terabaikan
127
Tiga pria satu misi
128
Ancaman Niko
129
Rena dan Niko jadian
130
Aksi nekat Zifa
131
Perjanjian cinta
132
Frustasi
133
Nilai buruk
134
Dua pasangan dengan rasa berbeda
135
Cerita masa lalu langsung dari Rena
136
Bukti
137
Kemarahan Niko dan Alya
138
Masa lalu Alya
139
Kampus Zifa
140
Melepaskan
141
Varo dan perasaannya
142
Berita bahagia dari Aulia
143
Memberitahu Desi
144
Surat undangan
145
Rencana terselubung
146
Oopss...Kiara Keceplosan
147
Makam kecil
148
Prank masih berlanjut
149
Persiapan menuju akad #prank berlanjut
150
Akad nikah ???
151
Akhirnya sadar
152
Detik detik menuju halal
153
Manuver tajam dari kak Desi
154
Sah
155
Habis nikah ngapain?
156
Cerita dua pasangan
157
Ujian pertama setelah sah
158
Kepercayaan
159
Fitnah itu akhirnya datang
160
Kepercayaan Rena
161
Rencana awal
162
Bertemu pengacara
163
Tetap romantis dan semakin cinta
164
Akhirnya menyatu
165
Hempaskan Alya
166
Dua manusia saling ledek
167
Saldo rekening
168
Mencari lokasi usaha baru
169
Bismillah, usaha baru
170
Hari pertama
171
Penyesalan Bu Wiya
172
Pertengkaran pertama
173
Tamu tak diundang
174
Keanehan Rena
175
Diagnosa mengejutkan
176
Perlahan membaik
177
Benang kusut mulai terurai
178
Ikatan cinta ibu dan anak
179
Puncak amarah Varo
180
Pertemuan Varo dan Nathan
181
Menyelesaikan urusan masa lalu part 1
182
Menyelesaikan urusan masa lalu (part 2)
183
Permintaan Rena
184
Menjaga Alya
185
Kabar bahagia
186
Rencana manis yang terselubung
187
Semua hal indah part 1
188
Semua hal indah part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!