Rayhan tak tahu bahwa ucapanya barusan terdengar jelas oleh kedua orang tuanya, membuat sang Mama terpekik girang karena mengira Rayhan benar-benar memiliki hubungan khusus dengan Tania.
Rayhan menarik Tania menjauhi para tamu.
" Apasih mas, kenapa juga mas ini gemar banget tarik-menarik kek gini!!" gerutu Tania pada Rayhan yang terus menariknya.
Rayhan yang tersadar langsung melepaskan tangannya yang menarik Tania.
Tania menatap malang pada tangannya yang memerah karena ulah Rayhan, Rayhan ini benar-benar orang aneh dan nyebelin menurut Tania, tetapi tak dipungkiri Tania suka sama tingkah Rayhan yang seolah merasa dirinya berarti untuk pria berperawakan tinggi itu.
" Ambil barang mu, ku antar pulang!!" titahnya tak terbantahkan, yang membuat Tania mlongo.
" Eh tapikan acaranya belum di mulai bang-bang ish!!" kesal Tania.
" Ini kan acara mas Ant, bukan acara kamu, ada atau gak adanya kamu acaranya tetap akan berlangsung!!" sungut Rayhan.
Tania memutar bola matanya jengah.
Dasar aneh yang maksa aku kesini siapa??
"Ayo!!" Rayhan kembali menarik tangan Tania untuk kembali naik ke kamar sang Adik, Mamanya yang melihat itu langsung menghampiri mereka.
" Ray, kenapa kalian mau naik, sebentar lagi acaranya dimulai!!"
" Aku mau antar Tania pulang!!" jawab Rayhan acuh.
" Loh Tania kenapa?" tanya Mama Rayhan Bingung, menatap Tania.
Tania mengeleng.
" Ngak tau Ma, mas Ray maksa Nia untuk pulang!!" jawab Tania memelas.
" Loh Ray, kok gitu l? Tania udah seharian bantuin disini masak udah tinggal tunggu acara inti kamu bawa dia pulang." bela Mama Rayhan menatap Tania yang bermuka melas.
" Bocah gak boleh keluyuran terlalu malam Ma, nanti dia dicariin orang tua nya."
" Tania udah cerita kalo orang tuanya di Jogja, dia juga bukan bocah, tapi wanita Ray!" Mama Rayhan masih saja mempertahankan Tania agar anaknya tak membawanya pulang.
" Udah Ma, gak papa, Nia pulang saja, lain kali Nia janji bakal main kesini lagi." mau tidak mau Tania menengahi.
" Tu, Mama dengarkan, dia bilang bakal main lagi, mana ada wanita datang mau main, namanya juga bocah!" ketus Rayhan yang mendapat cubitan kecil di telinga nya.
" Direm dulu Ray cemburunya, paling gak tunggu sampai acara mas selesai kan bisa!!" tiba-tiba Dastant sudah berdiri di belakang adiknya.
Rayhan memutar tubuhnya dan menatap malas sang Kaka, sedangkan Tania tampak mengulum senyum mendengar ucapan Dastant, yang mengatai adik nya itu.
" Aku? Cemburu? Sama Dia .." tunjuk Rayhan pada Tania.
" Enggak banget deh mas, cewek pendek, kecil buntet begini, sama sekali bukan tipe aku!!" ucap Rayhan masih menatap malas sang Kaka.
Sedangkan Tania sudah mendelik mendengar julukan dan olokan Rayhan untuk nya.
" Lisan mu tajam Ray, gak baik ngatain wanita seperti itu, ingat kamu lahir dari seorang wanita bukan dari batu gunung." tegur Dastant tak suka mendengarkan Rayhan yang menghina Tania.
Obrolan mereka terhenti saat MC mulai membuka acara, membuat Dastant dan Mama nya pergi meninggalkan Rayhan dan Tania.
Ucapan Dastant tak berpengaruh sama sekali , nyatanya Rayhan tetep aja maksa Tania pulang, sedangkan Tania pun tak berniat mendebat lagi, toh benar yang di katakan Rayhan, siapa dirinya, meski tak dipungkiri sedikit rasa kesal itu tetap ada mendengar dirinya yang di ledekin Rayhan tapi toh ucapan Rayhan juga benar, Tania memiliki postur tubuh yang kecil.
" Aku gak ganti baju dulu?" tanya Tania
" Gak usah!!" jawab Rayhan tegas.
" Mas Ray tunggu!!" Tania memanggil Rayhan yang mulai jauh meninggalkan nya yang sedang mengambil ponsel dan tas nya di kamar Bening.
Rayhan menghentikan langkah nya.
" Mas' tidak perlu antar aku pulang, aku pesen gojek aja, biar bagaimanapun ini acara penting keluarga mas, mas tetap disini saja, biar aku pulang sendiri."ucap Tania.
" Enggak!!" Jawab Rayhan kekeuh.
" Mas Ray di panggil Mama waktunya sesi foto!!" Bening menghampiri mereka.
" Mas mau antar Tania pulang dulu Ing."
" Mana bisa begitu mas, kata Mama mas Ray udah janji untuk ada di acara pertunangan mas Ant, lagian kenapa mba Tania mau pulang acaranya kan baru dimulai?"
Tanpa repot menjawab ucapan Adik nya, Rayhan kembali menarik Tania ke arah acara Dastant dan Intan, sedangkan Tania yang ditarik terus menerus hanya mampu menghela nafas nya pasrah.
D**asar wong edan. Geramnya sambil menatap punggung Rehan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sandisalbiah
dia edan marang sampean Tanpa..
2023-10-25
0
Fe☕
🤣 Ray sableng
2022-08-17
0
Maulida
wong gemblong
2021-12-29
0