Ada apa dengan Rayhan.

"Bukankah mas Rayhan belum memiliki pasangan kata Papa?" tanya wanita itu entah Kepada siapa.

" Apa hubungannya mas Rayhan belum atau sudah memiliki pasangan dengan Papa mu?" tanya Tania sengit.

" Aku adalah wanita yang akan mas Rayhan nikahi karena kerjasama bisnis" ucap wanita itu tak kalah sengit.

Tiba-tiba wajah Tania yang tadinya garang berangsur normal, ada sesuatu yang menyentil perasaan nya, Tania seolah tersentuh mendengar perkataan wanita bertopeng make-up itu.

Dastant dan Rayhan bisa melihat perubahan wajah Tania.

" Mengapa wanita selalu saja di tumbalkan untuk kepentingan bisnis?" Tania bergumam tak ada niat mengatai wanita itu, Tania seolah berbicara pada dirinya sendiri, tapi karena gunamannya masih bisa di dengar mereka bertiga selain dirinya, wanita itu salah faham, wanita itu merasa Tania telah mengatainya .

Dengan langkah pasti wanita itu mendorong tubuh Tania, Tania yang tidak siap akhirnya terhuyung dan terjengkang kebelakang, tidak puas wanita itu menarik hijab yang dikenakan Tania, niatnya memang ingin menarik rambut Tania, tetapi karena Tania mengenakan hijab jadilah hijab Tania yang wanita itu tarik hingga terlepas dan dibuangnya ke arah pintu.

Dastant dan Rayhan terkejut dengan tindakan wanita itu, Rayhan ingin menarik wanita itu tetapi tiba-tiba suara kulit beradu kulit menggema di ruangan Rayhan.

Tubuh wanita itu sampai terhuyung, pantat wanita itu mendarat di atas lantai, Tania dengan wajah dingin membekukan menampar pipi wanita itu dengan begitu kerasnya.

Dastant menarik Tania menenangkan, sedangkan Rayhan urung menarik wanita yang telah terjatuh dilantai mengenaskan.

Tania memberontak.

" Lepaskan saya pak Dastant, wanita tidak tau tatakrama seperti ini harus diberi pelajaran!!" ucap Tania dingin.

Rayhan tercengang menatap Tania yang ada di hadapannya .

Tania mungkin tidak sadar bahwa saat ini hijab nya telah terlepas dari kepala nya, rambut tebal nan hitam yang menjuntai indah itu dapat dilihat Rayhan dan Dastant.

Wajah imutnya berubah menjadi wajah tegas tak terbantahkan.

" ****!!" Rayhan mengumpat keras saat tak sengaja melihat dua kancing atas kemeja Tania terlepas, dibalik kemeja itu Rayhan dapat melihat sesuatu yang begitu indah nan mulus tersembunyi.

Saat hendak menghampiri wanita itu tubuh Tania tiba-tiba terhuyung karena tarikan Rayhan.

Wajah Rayhan mengetat, tangannya mencekam sandaran sofa.

" PERGI ATAU KU HANCURKAN SEKARANG JUGA HIDUP MU!!" bentak Rayhan.

Tidak hanya mengejutkan untuk Dastant, tetapi juga untuk dua wanita yang tengah berperang itu.

Dengan tubuh bergetar wanita yang memakai baju kurang bahan itu bangkit dan keluar ruangan Rayhan dengan langkah lebar, Tania sendiri tak setakut itu, dirinya bangkit dan melangkah tanpa tergesa-gesa bahkan dirinya menyempatkan diri untuk mengambil kotak makanya yang sudah lima hari di kantor Rayhan.

" Mau kemana kau, Bocah?"

Rayhan bertanya saat Tania akan meninggalkan ruangannya.

" Tania maaf kancing bajumu ada yang terlepas!!" ucap Dastant sambil memalingkan wajahnya.

Dan saat Indra pendengaran Rayhan mendengar ucapan Dastant, tangan Rayhan terkepal kuat, Rayhan marah, sakit tapi tidak tau karena apa.

" Tolong keluarlah mas, aku ada urusan dengan bocah ini!!" Rayhan berucap dingin pada sang Kaka.

Dastant sendiri bingung melihat Rayhan, tetapi tak mau memperkeruh suasana hati Adik nya, Dastant mengalah, memilih keluar, dan menyempatkan diri memberikan hijab Tania.

Rayhan tau Tania terkejut saat mengetahui kondisi dirinya yang tak berhijab, terlihat wanita itu segera memakai asal hijab nya dan entah mengapa bibir Rayhan sedikit tertarik keatas mengetahui tingkah Tania yang mengemaskan.

Ada sebagian hati Rayhan yang mulai mempercayai bahwa Tania adalah wanita dewasa, karena tadi Rayhan dapat melihat sesuatu yang tersembunyi itu begitu ranum dan ahhhh.... Rayhan jadi berfikiran yang iya-iya, tapi sekali lagi Rayhan dapat menutupi perasaannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***