Nasehat Kaka

Seperti biasanya Tania selalu menyempatkan diri memberikan kotak makan untuk Rayhan, pria yang bahkan tak pernah meliriknya, Tania menghela nafasnya mengingat undangan makan malam kerumah Rayhan hari itu, berakhir tanpa kedatangan pria itu, Rayhan memilih tidur di kantor dekat pabrik ketimbang pulang untuk menyambut Tania kerumahnya.

" Hahhh.. Nia - nia memangnya siapaaaa kamu??" desah Tania

" Tania!!" suara familiar itu menghampiri Tania

Tania tersenyum melihat Dastant menghampiri nya.

"Kenapa gak langsung masuk?? Ray sudah ada didalam!!" Dastant menunjuk ruang Rayhan.

Tania tersenyum.

" Tidak usah Pak, saya buru-buru, maaf bisa tolong titip ini!!" Tania menyerahkan 2 kotak Tupperware itu pada Dastant, tersenyum dan berterima kasih sebelum beranjak pergi.

Dastant menatap sendu punggung Tania, menghela nafasnya menatap nanar dua kotak makan siang yang selalu gadis itu berikan kepada adiknya, tapi Dastant tau Rayhan tak pernah memakan makanan dari Tania, ini sudah satu minggu sejak kejadian Tania datang memenuhi undangan makan malam Mamanya, saat itu Dastant dapat menangkap kekecewaan Tania saat Rayhan memilih tidak pulang, dari situ Dastant mengetahui bahwa Tania memiliki perasaan pada sang adik, tapi sayang adiknya terlalu keras hati.

Dastant melangkah masuk kedalam ruangan sang Adik dan meletakkan titipan Tania.

" Kasih satpam saja mas, jangan di taruh sini!! ketus Rayhan melihat Dastant meletakkan kotak yang Ray tau dari Tania yang sudah hampir satu bulan ini gadis aneh itu mengirimkan makan siang untuk nya.

" Sesekali hargai usaha orang Ray, apa salahnya kamu memakan masakan yang diberi Tania!!" saran Dastant pada sang adik.

Rayhan mendengus.

" Siapa suruh kerajinan nganterin makanan, siapa aku siapa dia??" ketus Rayhan.

" Mas lihat Tania seperti nya tertarik dengan mu Ray!!"

mendengar itu Rayhan terbahak.

" Ayolah mas Ant!!, Aku masih cukup waras, Aku sama sekali gak tertarik sama bocah!!"

" Usia Tania 27th Ray!! Tania itu bukan remaja!!"

Rayhan mengibaskan tangannya tak perduli.

" Aku gak tertarik dengan wanita pendek dan kecil begitu!!" ucap Rayhan acuh pada sang Kaka.

" Cinta tidak memandang fisik Ray!!" sanggah Dastant. Dastant tak suka bila Rayhan menghina fisik seseorang, karena fisik itu adalah karunia Allah, bukan buatan manusia, tak seorang pun yang menginginkan bentuk fisik tak sempurna, dan menurut Dastant Tania tidak lah pendek hanya mungil di usianya yang cukup dewasa, tapi fisik dan wajahnya seperti remaja.

Rayhan tersenyum angkuh.

" Bocah itu sama sekali bukan tipeku!!"

" Lantas seperti apa tipe mu?? kalau memang kamu memiliki idaman, sekarang tolong katakan bagaimana tipe wanita yang membuatmu tertarik??" tanya Dastant menatap tajam pada sang Adik.

Dastant sangat tau Rayhan tidak pernah mau berdekatan dengan wanita, dan ini untuk pertama kalinya Dastant melihat seorang gadis yang tak takut sama sekali dengan wajah kutub Rayhan, bahkan Tania begitu gigih mendekati Rayhan yang bahkan tak pernah menghargai usaha nya.

" Nanti akan kubawa kehadapan mas Ant!!" jawab Rayhan santai

" Kapan itu terjadi? Besok? Lusa? Minggu depan?Tahun depan?" tanya Dastant beruntun.

Rayhan berdecak dan pergi begitu saja meninggalkan Dastant yang menatap kesal kearah nya.

--------------------------

Di kampus, Tania sedang berkumpul bersama para dosen.

" Cieeee.. yang mau married!!" goda Doni pada salah satu dosen yang bernama Lia.

" Apa sich Pak, belum juga lamaran!!" jawab dosen yang bernama Lia dengan malu-malu.

" Jangan lupa undangan nya!" dosen dengan hijab besar itu pun turut menggoda, diantara para dosen, Niken adalah dosen yang paling di takuti para mahasiswa dan mahasiswi karena menurut mereka Niken adalah satu-satunya dosen killer yang super nyebelin.

Dan diantara para dosen wanita Tania lah dosen yang paling di incar oleh para mahasiswa, kecantikan dan ketangkasan Tania dalam membimbing para mahasiswa dan siswi nya membuat ketertarikan tersendiri, tak hanya para siswa bahkan para dosen pun banyak yang tertarik dengan Tania.

" Bu Niken, kok cuma saya yang di teror pertanyaan soal nikah atau belum, Bu Tania juga masih single lho!!" ucap dosen yang bernama Lia itu memprotes.

" Ehh!!" Tania terkejut. "saya belum mikir kesana hehehehe, belum kelar cicilan, motor, rumah, musti lunas dulu baru mikirin itu!!" ucap Tania nyengir dengan wajah sok sedih.

" Ahh Tania, Abang siap kok bayarin cicilannya tiap bulan, asal Tania mau jadi istri Abang!!" goda Doni.

" Nah Tania, tuu ada pahlawan kesiangan yang mau bantuin bayar cicilan!!" Niken ikut menggoda dosen paling muda diantara para dosen wanita.

Tania senyum pepsodent.

" Kalo Nia mau jadi istri kedua saya, jangan kan cicilan , beli rumah, mobil, saya jabanin!!" pak Dewo dosen paling tua ikut nimbrung.

Tania ngakak, di saat ngumpul begini Tania bisa sedikit mengurangi rasa kecewanya karena kesulitan mendekati pria idaman nya, padahal Tania tidak juga memaksa Rayhan untuk menjadi miliknya, Tania hanya ingin kenal lebih dekat dengan Rayhan, karena secara tidak langsung Rayhan dapat membuka mata Tania bahwa dirinya benarlah wanita normal yang memiliki sisi ketertarikan pada lawan jenis.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***