Chapter 6

Sekitar 10 orang pendekar telah terbaring tak bernyawa dari 20 orang yang melindungi kelompok pedagang yang memiliki 3 kereta kuda.

Kelompok perampok itu sendiri berjumlah 30 orang yang rata-rata kemampuannya di bawah pengawal pedagang tapi karena jumlah mereka terlalu banyak akhirnya kelompok perampok berhasil menekan pengawal pedagang.

Melihat hal itu Tian Lang langsung melesat ke arah salah satu perampok yang akan memenggal kepala lawannya. Dengan gerakan yang cepat tian lang memotong tangan si perampok dan mengamankan pendekar yang terluka. Tian lang kemudian kembali melawan para perompak yang berjumlah 30 orang itu. Hanya dalam beberapa gerakan tian lang mampu membunuh beberapa orang sekaligus.

Si ketua perampok yang sedang memperhatikan anak buahnya membunuh para pengawal pedagang itu tiba-tiba di kejutkan oleh kedatangan tian lang yang dengan mudah membunuh anak buahnya. Melihat anak buah nya dengan mudah di bunuh si ketua perampok yang bernama Du tong melesat dan langsung menyerang Tian Lang dengan goloknya.

Tian Lang terkejut dengan serangan tiba-tiba Du Tong yang mengeluarkan aura pendekar senior. Tian lang pun tak tinggal diam ia membalas serangan dengan mengeluarkan aura pendekar Raja seketika tubuh Du tong langsung terlempar dan mengeluarkan kan seteguk darah akibat serangan balasan tian lang.

Melihat tingkat Tian Lang jauh di atas dirinya Du Tong berniat melarikan diri tapi langsung di hadang oleh Tian Lang, karena dirinya tidak bisa kabur Du Tong pun mengeluarkan serangan terkuat nya dengan putus asa.

"Teknik golok: golok serigala"

Melihat Du Tong sudah putus asa Tian Lang pun mengeluarkan jurusnya

"Teknik pedang api: tebasan api. "

Kedua jurus pun bertemu dan jurus tian lang dengan mudah mematahkan jurus Du tong dan langsung memenggal kepala Du tong.

Di sisi lain Wang Chu dan Su Mei yang merupakan pendekar Ahli membantu para Pengawal pedagang hanya beberapa saat mereka langsung membalikan arus pertempuran dan berhasil membunuh setengah dari kelompok perampok.

BOM....

Saat mendengar suara ledakan itu para perampok yang tersisa langsung melihat ke sumber suara dan melihat ketua mereka telah terbaring tanpa kepala. Para perampok langsung menyerah karena ketua mereka yang merupakan orang terkuat telah mati.

Xiao Han yang melihat pertempuran tersebut merasa ada sesuatu yang bergejolak dalam dirinya seperti hasrat yang telah bangkit.

Saat masih umur 5 tahun Xiao Han melihat anak anak sebayanya sedang bermain dan ia pun bergabung dengan mereka tetapi karena kecerdasan nya ia merasa tidak nyaman bermain dengan anak-anak sebayanya sehingga Xiao Han tidak pernah bermain lagi dan tidak ada sesuatu yang bisa menghiburnya. Karena hal itu Xiao Han tidak pernah tersenyum dan memasang ekspresi apapun hingga suatu hari ia mendengar pengunjung penginapan berbincang tentang pendekar dan berpikir mungkin ia bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan saat menjadi pendekar.

"Sepertinya menjadi pendekar akan menyenangkan" Guman Xiao Han sambil tersenyum tipis.

Selesai pertempuran Tian Lang, Wang Chu dan Su Mei menolong para pendekar yang terluka, mereka mengeluarkan botol giok berwarna putih yang berisi pil dari cincin ruang.

sebenernya cincin ruang sudah umum di kalangan pendekar karena cincin ruang dapat di buat oleh pendekar Kaisar keatas. Semakin luas cincin ruang semakin Sulit pembuatannya, bahkan yang di pakai oleh Tian Lang hanya seluas 10 meter dan 5 meter yang di pakai Wang Chu dan Su Mei.

"Inikah cincin ruang yang pernah di ceritakan oleh Ayah" batin Xiao Han.

Tian Lang mengeluarkan pil dan memberikan kepada pendekar yang terluka dan mengalirkan tenaga dalamnya untuk membantu mencerna efek pil itu.

Setelah beberapa saat semua pendekar yang terluka merasa baikan, Tian Lang berbicara kepada Si pedagang dan mengajukan diri untuk mengawal mereka sampai ke kota selanjutnya karena Tian Lang dan yang lainnya juga akan melalui kota itu.

Tian Lang bersama ketua pedagang duduk di kereta kuda paling depan dan Xiao Han bersama Su Mei duduk berhadapan di kereta kuda kedua. Kereta kuda ketiga mengangkut para pendekar yang belum bisa berjalan.

Wang Chu yang di duduk di kereta yang sama dengan Xiao Han dan Su Mei tapi dirinya duduk dengan kusir kuda. Wang Chu berbalik dan melihat Xiao Han dan Su Mei saling bertatap muka tanpa bicara sepatah katapun. Wang Chu bingung melihat sifat kedua saudari dan adik seperguruan nya begitu sama yang mengakibatkan suasana kereta kuda yang mereka tumpangi sangat sunyi karena tidak ada percakapan sama sekali yang membuat suara kaki kuda terdengar jelas.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

yang macam macam baaaaaaaaannnntttttttaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii ssssseeeeeeeeeeeemmmmuuuuuuaaanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

2023-01-23

0

Bunk. Franz Tototrihartoko

Bunk. Franz Tototrihartoko

gejolak sudah mulai keluar.
jiwa pendekar akan segera terwujud

2022-09-24

1

Endanks

Endanks

enak di baca kayak nya👍

2021-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!