Chapter 10

Xiao Han membuka kitab Raja Malam dan membaca lembaran pertama yaitu teknik pernapasan. Teknik pernapasan adalah teknik untuk mengumpulkan tenaga dalam. Setelah membaca lembaran pertama Xiao Han langsung paham dan langsung memperagakannya. Xiao Han duduk bermeditasi sambil melakukan teknik pernapasan yang di ajarkan kitab Raja Malam.

Xiao Han bermeditasi sampai malam dan berhasil mengumpulkan 20 lingkaran tenaga dalam, sekarang Xiao Han telah menjadi pendekar pemula tingkat 4.

Karena dirinya telah memiliki tenaga dalam Xiao Han mencoba mengaliri tenaga dalam ke cincin ruangnya tapi ia tidak bereaksi. Ternyata ia belum melakukan kontrak darah yaitu meneteskan darah ke cincin. Setelah selesai Xiao Han mencoba lagi mengaliri tenaga dalam dan tiba-tiba merasakan ada ruang yang luas dan memiliki setumpuk koin emas yang kira kira jumlahnya sekitarnya 2 juta koin emas dan ratusan ribu sumber daya untuk meningkatkan tenaga dalam dan memperkuat tubuh, organ dan tulang.

1 perak \= 100 perunggu

1 emas\= 100 perak

Setelah melihat isinya Xiao Han mencoba memasukkan Kitab Raja Malam ke dalam cincin ruang nya, dan tiba-tiba kitab itu menghilang di depan matanya dan merasakan bahwa kitab itu ada di dalam cincin nya.

Setelah selesai Xiao Han beranjak dari tempat duduknya dan langsung berlari menggunakan ilmu meringankan tubuh yang pernah di ajarkan Tian Lang dan dengan cepat sampai di rumah.

Saat sampai Xiao Han lansung mandi dan kemudian makan malam dan kembali ke kamarnya. Saat di kamar Xiao Han kembali mengeluarkan kitab Raja Malam dan membacanya. Saat membacanya ia menemukan bahwa ternyata pembuat buku ini memiliki warna mata hitam dan berhasil membuat inti tenaga dalam kegelapan. Hal itu membuat Xiao Han terkejut dan lanjut membacanya.Dikatakan bahwa untuk membentuk inti tenaga dalam kegelapan adalah menyerap habis tenaga dalam seseorang.

Setelah membaca bagian inti tenaga dalam kegelapan Xiao Han menutup kitab Raja Malam. Ia berniat membentuk inti tenaga dalam kegelapan tapi Malam sudah sangat larut jadi ia mengurungkan niatnya.

Karena tidak bisa melakukan niatnya, Xiao Han mencoba mengeluarkan beberapa sumber daya yaitu ginseng air dan ginseng darah. Karena tidak tau harus dikonsumsi bagaimana, Xiao Han langsung memakannya. Dan tiba-tiba ia merasa energi yang besar mengalir dalam dirinya dan langsung bermeditasi untuk menyerap energi itu. Setelah menyerap Xiao Han merasa bahwa organ dalamnya bertambah kuat dan memakan beberapa ginseng air lagi setelah merasa cukup Xiao Han mencoba ginseng darah dan mengulang proses yang sama dengan memakan beberapa ginseng darah.

keesokan harinya di pagi hari Tian Lang dan Xiao Han berada di halaman dan mengajarkan teknik pedang dasar kepada Xiao Han. yaitu teknik memotong, tebasan dan tusukan. Xiao Han melakukan gerakan itu dengan sangat halus dan tepat membuat kagum Tian Lang.

Sebenarnya Tian Lang berniat mengajarkan teknik pedang sekte bulan sabit ke Xiao Han tapi melihat gerakannya ia berniat mengujinya, apa bisa Xiao Han dapat menciptakan jurus pedangnya sendiri dengan gerakan yang halus dan tepat.

"baiklah, kau melakukannya dengan baik dengan gerakan seperti itu kau dapat menciptakan teknik pedang mu sendiri" ucap Tian Lang.

"baik guru" ucap Xiao Han.

setelah itu Xiao Han melesat dengan cepat menggunakan ilmu meringankan diri. Melihat hal itu Tian Lang hanya terkagum kagum dengan kecepatan Xiao Han. Jika ia bertanding dengan siapa yang tercepat Tian Lang tidak yakin bisa menang dari Xiao Han.

saat sampai di bukit Xiao Han berpikir bagaimana ia bisa menciptakan teknik pedangnya sendiri. Xiao Han mengayunkan pedangnya dan tiba-tiba dirinya bergerak dengan sendirinya , menciptakan sebuah gerakan seperti sedang menari. Gerakan-gerakan membuat hembusan angin mengikutinya.

Su Mei yang melihat gerakan Xiao Han terpanah melihatnya.

Xiao Han terus melakukan menggerakkan pedangnya sesuai keinginan nya, ia terus melakukannya sampai sore hari. Dan Su Mei terus menonton gerakan Xiao Han. Setelah selesai Xiao Han langsung menuju ke Su Mei yang sedang duduk di bawah pohon, Xiao Han yang kelelahan langsung merebahkan kepalanya di pangkuan Su Mei. Melihat hal itu Su Mei hanya tersenyum melihat tingkah Xiao Han.

Setelah tidur beberapa saat Xiao Han kemudian bangun dan melihat wajah cantik Su Mei sedang menatapnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***