Chapter 7

Matahari sudah hampir terbenam yang menunjukkan waktu senja saat akhirnya mereka sampai pada kota yang dituju.Saat ingin berpisah si pedagang menahan Tian Lang dan lainnya, si pedagang ingin menjamu dan akan menyiapkan kamar untuk mereka menginap malam ini sebagai rasa Terima kasih.

Merasa bukan tawaran yang buruk karena Tian Lang dan lainnya memang berniat mencari penginapan, akhirnya tawaran itu diterima dengan senang hati.

Keesokan harinya Tian Lang dan lainnya pamit dan melanjutkan perjalanan.

3 hari kemudian mereka sampai di kota yang berada di wilayah sekte Bulan Sabit yaitu kota Zihai.

Wang Chu dan Su Mei pamit ingin melakukan sesuatu, melihat Su Mei ingin pergi membuat Xiao Han merasa ada sesuatu yang janggal di hatinya dan membuat mata hitam Xiao Han menunjukkan ekspresi sedikit sedih. Su Mei menyadari bahwa mata Xiao Han sedikit sedih kemudian berkata.

"Kita pasti akan bertemu lagi nanti" ucap Su Mei dengan nada datar.

mendengar hal itu Tian Lang dan Wang Chu terkejut, karena Su Mei yang selalu dingin bicara kepada Xiao Han yang baru ditemuinya beberapa hari bahkan Wang Chu yang sudah saling kenal selama beberapa tahun saja jarang sekali berbicara padanya.

Xiao Han yang jarang memasang ekspresi juga terseyum mendengar kata Su Mei. Tian Lang dan Wang Chu sekali lagi terkejut dan membuat mereka berpikir.

"Jangan-jangan mereka saling..... "batin Tian Lang dan Wang Chu. Tapi mereka langsung menepis pikiran itu, mana mungkin anak kecil tau apa yang namanya cinta dan Su Mei yang berumur 25 tahun mau sama anak kecil.

Tapi ternyata pikiran mereka benar apa adanya.

Saat masih di perjalanan waktu Wang Chu tertidur, Xiao Han yang memiliki kejeniusan yang luar biasa langsung memahami apa yang bergejolak dalam hatinya langsung memahaminya. Tidak ingin memiliki penyesalan karena Su Mei memang memiliki paras yang sangat cantik di tambah wajah dingin nya membuat Xiao Han semakin.....

.Xiao Han tiba-tiba berkata.

"Sepertinya aku jatuh cinta padamu" ucap Xiao Han dengan nada datar tanpa ekspresi malu sekalipun.

mendengar hal itu Su Mei kaget, bagaimana mungkin anak kecil yang belum berusia 10 tahun bisa mengungkapkan perasaan nya. Su Mei sempat berpikir mungkin ini hanya rasa sayang anak kecil biasa, tapi tatapan mata hitam anak itu begitu serius yang membuat hatinya tiba-tiba berdegup. Su Mei yang menyadari perasaan Xiao Han begitu serius akhirnya menerima nya.

"Baiklah" ucap Su Mei dengan nada datar dan sedikit tersenyum di wajahnya.

Xiao Han dan Su Mei pun menjadi sepasang kekasih yang belum pernah ada dalam sejarah.

setelah berpisah Tian Lang dan Xiao Han langsung pergi ke sekte Bulan Sabit, hanya beberapa saat berjalan mereka telah sampai di gerbang sekte Bulan Sabit.

Tian Lang mengajak Xiao Han masuk semua murid yang melihat Tian Lang memberi hormat dan hanya dibalas anggukan pelan. Para murid juga melihat Xiao Han dan berpikir bahwa dia adalah murid yang di angkat oleh tetua Lang karena berita tentang itu telah tersebar di sekte.

Xiao Han kagum melihat sekte Bulan Sabit, terdapat 4 bangunan besar yaitu,

Aula utama, digunakan untuk pertemuan para petinggi sekte.

Aula hukuman, digunakan untuk menghukum murid yang melanggar aturan.

Aula kantor, tempat mendaftarkan murid dan mengambil misi.

Kemudian Pagoda Bulan Sabit, tempat tinggal patriak sekte dan tempat perpustakaan dan sumber daya.

Tian Lang dan Xiao Han menuju ke aula kantor untuk mendaftarkan Xiao Han. Terlihat seorang wanita yang berusia sekitar 30 tahun yang sedang duduk di meja resepsionis. Melihat Tian Lang datang bersama anak kecil ia berkata.

"apa anak itu yang kau maksud, ia memiliki wajah yang cantik" ucap Su San.

"hahaha.. ia memang memiliki wajah yang cantik tapi sebenarnya dia adalah laki-laki" ucap Tian Lang. "Xiao'er ia adalah Su San ibu Su Mei" lanjutnya

mendengar bahwa wanita di depan nya adalah ibu Su Mei, Xiao Han langsung memberi salam.

"Salam bibi, namaku Xiao Han" ucap Xiao Han.

Setelah berbincang bincang sejenak Su San lalu memberi Xiao Han tanda pengenal yang berupa pelat besi berukir Bulan sabit. Tian Lang mengajak Xiao Han pergi ke rumah nya, Xiao Han kagum melihat rumah Tian Lang yang besar daripada bangunan rumah lainnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***