Penyamaran Sang CEO
Iring-iringan mobil mewah melintas di jalanan yang sepi.Dalam mobil pertama Pak Robert Alexander yang mempunyai sebuah perusahaan besar di Indonesia dalam bidang properti dan telekomunikasi.
Sejauh ini bidang properti sangat pesat perkembangannya sehingga minggu lalu kepemimpinan di alihkan oleh anak pertamanya, Nicko Alexander.
Pak Robert Alexander mempunyai tiga orang anak,dua laki-laki dan satu anak perempuan.
Anak pertama adalah Nicko Alexander,yang kedua Edward Alexander serta perempuan Sania Alexander.Pak Robert mempunyai istri keturunan Indonesia asli bernama Karina Wijaya.Sedangkan Pak Robert sendiri perpaduan Inggris dan Indonesia.
Karina Wijaya mempunyai adik bernama Hendro Wijaya.Dan Hendro mempunyai anak laki-laki bernama Reynaldi.
_
Di jalanan sepi seperti ini memang jarang sekali kendaraan yang lewat pada jam bubar kantor.Dan kebetulan ayah dan anak itu ada undangan makan malam dengan klien yang memintanya untuk datang di sebuah vila.
Entah itu sebuah pertanda akan ada insiden yang tragis yang di buat sekenario oleh seseorang.
Tiba-tiba ketika dua mobil itu melaju pelan di jalanan yang mulai gelap,ada tiga mobil yang menghadang jalam mereka.
Mobil Nicko dan pak Robert pun berhenti.Mereka mengamati sejenak.Dan perasaan pak Robert sudah tidak enak.Sejak berangkat dari kantor hatinya gelisah yang di rasa pak Robert,namun dia tidak menunjukkan pada anaknya.Tetap tenang seperti biasa.
Memang dalam dunia bisnis apalagi bisnis besar ada saja saingan yang ingin mencelakai pak Robert.Tapi dia masih bisa menghindar,serta jika ada yang mencoba menjatuhkan sahamnya dia bisa mempertahankannya.
Pak Robert keluar,begitu juga Nicko.Dan dari dalam mobil yang menghadang mereka keluar beberapa laki-laki yang berwajah garang dan siap menyerang mereka.
"Pah,siapa mereka?"tanya Nicko heran.Pasalnya dia baru mengalami penghadangan seperti ini.
"Kamu tenang saja,jangan panik dan jangan gegabah."ucap Pak Robert.Sikap tenang yang di tampilkan itu membuat sebagian orang yang menghadangnya ragu untuk menyerang.
Supir yang sejak tadi di dalam,keluar untuk berjaga-jaga jika majikannya di serang.
"Pak,apa kita putar balik saja?"kata supir pak Robert yang sudah biasa menghadapi hal seperti ini selama dia menjadi supir pak Robert.
"Tidak,kita hadapi saja.Mereka hanya cecunguk yang di bayar oleh atasannya."jawab pak Robert masih dalam keadaan tenang.
Wajahnya mulai tampak dingin,menatap satu persatu orang-orang yang tak di kenal itu.Memperhitungkan sejauh mana dia bertahan jika di serang.
"Pah,apa kita akan menghadapi mereka?"tanya Nicko lagi.
"Ya,makanya papa selalu menyuruhmu belajar ilmu bela diri,suatu saat akan menghadapi seperti ini."ucap Pak Robert.
Dan beberapa menit kemudian,dari suara komando seseorang yang berada di dalam mobil itu,laki-laki garang yang berjumlah tujuh orang menyerang pak Robert dan Nicko.Mereka berkelahi secara tidak seimbang.Supir pak Robert dan supir Nicko ikut membantu majikannya yang di serang secara brutal.
Selama beberapa menit keadaan mulai tidak seimbang.Pqk Robert dan Nicko mulai kewalahan,sedangkan supir Nicko sudah di bekuk.Kini mulai supir pak Robert yang kewalahan menghadapi para penghadang itu.Dia terlempar ketika satu orang menendangnya.
"Pak Dori,bapak tidak apa-apa?"tanya Nicko yang kebetulan dekat dengan supir papanya yang terjatuh,dia terbatuk dan keluar darah dari mulutnya.
"Saya tidak apa-apa tuan muda,anda harus berhati-hati.Kali ini musuh tuan besar memang sungguh di luar dugaan."ucap pak Dori.
Belum selesai berbicara,tiba-tiba dari belakang Nicko di tendang pundaknya nyaris mengenai leher sehingga dia terjatuh,lalu dia di seret oleh dua orang besar-besar di bawa ke dalam mobil van hitam.
"Tuan muda Nicko!"teriak pak Dori yang tidak berdaya karena di tahan oleh laki-laki lainnya.
Sedangkan pak Robert masih berjuang dengan perkelahian yang tidak seimbang,satu lawan tiga.Dia kewalahan dan hampir terjatuh.Saat teriakan pak Dori terdengar,pak Robert menoleh dan tidak membuang kesempatan tiga laki-laki tersebut menendang dada,lutut dan punggung pak Robert.Dan akhirnya tumbanglah pak Robert dengan banyak mengeluarkan darah,dia terbatuk-batuk.
Pak Dori menghampiri majikannya dan membantunya untuk berdiri.
"Tuan besar,tuan muda Nicko di bawa kabur."ucap pak Dori khawatir.
"Kurang ajar!rupanya dia benar-benar mau melenyapkan keluargaku.Uhuk..uhuk!"ucap pak Robert.
"Bangunkan Roni,dia sejak tadi tidak sadarkan diri.Kita pulang."ucap pak Robert sambil berusaha bangun.
"Bagaimana dengan tuan muda Nicko?Siapa mereka tuan?"tanya Pak Dori dengan cemas.
"Aku belum yakin dengan dugaanku,tapi kita akan cari tahu siapa di balik penyerangan ini."
Baru satu langkah pak Robert dan supirnya,satu lesatan tembakan tepat mengenai kepala pak Robert.Dan pak Robert pun terjatuh.
"Tuan besar kenapa?"panik,
Pak Dori meraba pelipis tuannya itu.Darah mengalir deras.Dalam keadaan di ambang sadar,pak Robert memerintahkan supirnya untuk membawanya ke rumah sakit.
Tanpa menunggu lama lagi,pak Dori langsung membawa pak Robert ke mobil dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan supir Nicko yang baru sadar,hanya melongo.Dia baru sadar ketika sudah tidak ada siapapun di sana.Lalu dia bangun dan menghubungi pak Dori.
"Halo pak Dori,bagaimana keadaan tuan besar?"tanya Roni.
"Kamu jemput nyonya Karina,katakan pada beliau bahwa tuan besar masuk rumah sakit.Nanti kalau sampai rumah sakit saya beri tahu di mana rumah sakitnya."
"Baik pak."
"Jangan tunggu lama."
"Baik."
Sambungan telepon terputus,Roni langsung melajukan mobilnya untuk menjemput nyonya besarnya menyusul suaminya yang di bawa ke rumah sakit.
_
☆☆☆☆
Sampai rumah sakit,pak Dori langsung di sambut oleh perawat yang berjaga.
"Tolong tuan saya,beliau kritis.Ada peluru di kepalanya."
Kemudian dengan sigap perawat tersebut membawa pak Robert ke bangsal dan melarikannya ke ruang operasi.Di sana langsung di tangani oleh dokter.
Sementara pak Dori menulis pesan untuk Roni memberitahukan lokasi rumah sakit.
Dia khawatir terjadi apa-apa pada majikannya,belum lagi Nicko yang entah di bawa kemana oleh si penyerang itu.
Kali ini pak Dori tidak begitu tahu siapa yang menyerangnya.Biasanya pak Robert akan memberitahu siapa saja yang jadi musuhnya dan selalu akan siaga jika suatu saat akan mencelakai majikannya itu.
Dia sungguh merasa tidak berguna,baru kali ini majikannya kalah dalam pertarungan dan juga kalah strategi.Benar-bebar rapi musuhnya dalam melakukan aksinya.
Satu jam berlalu,belum ada kabar dari ruang operasi.Pak Dori gelisah,dia duduk sambil mengetuk-ngetuk sepatunya di lantai.
Dari jauh terlihat wanita paruh baya sedang berjalan cepat menghampirinya.Pak Dori bangun dari duduknya dan membungkuk pada istri majikannya yang terlihat panik.
"Pak Dori,bagaimana keadaan suamiku?"tanya nyonya Karina yang panik mengetahui suaminya masuk rumah sakit.
"Tuan besar masih di ruang operasi nyonya."jawab pak Dori.
"Bagaimana bisa suamiku masuk rumah sakit.Apa yang terjadi sebenarnya?"sambil menangis nyonya Karina tidak sabar mendengar kejadian sebenarnya.
"Di tengah jalan kami di hadang lalu di serang,nyonya.Dan.."menggantung.
"Mana Nicko?Apa dia baik-baik saja?"
"Tuan muda di bawa lari oleh si penghadang itu nyonya."lemas pak Dori menyampaikan berita yang benar-benar membuat nyonya Karina Syok.
"Apa?!"ujar nyonya Karina histeris,dia syok bukan main.
Suaminya masuk rumah sakit dalam keadaan kritis sedangkan anaknya di culik.Dia menangis histeris.
Pk Dori menunduk,dia merasa bersalah tidak bisa menyelamatkan majikannya.
"Maaf nyonya,saya tidak bisa mencegah tuan muda di culik."
"Siapa kali ini musuh suamiku Dori?"tanya nyonya Karina masih dalam keadaan menangis.
"Tuan besar tidak memberi tahu,kemungkinan tuan besar juga tidak tahu siapa musuhnya."
"Nicko,di mana kamu..."teriak nyonya Karina.
Sementara Roni baru sampai setelah dia menjemput Sania.
Sania yang belum tahu apa yang terjadi masih bingung.
"Mah,ada apa?"tanya Sania heran.
"Papamu sedang operasi."
"Operasi?kenapa bisa di operasi?"
Lalu nyonya Karina menceritakan semua yang terjadi pada suaminya sehingga masuk ruang operasi.
"Lalu kak Nicko kemana?"tanya Sania khawatir.
"Tuan muda di culik,nona."jawab pak Dori.
"Apa?!"Sania terkejut.
_
_
☆☆☆☆☆☆☆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉
Mampir thor 😊
2023-02-06
0
💎Blue Sapphire💎
mampir 🙏
2022-01-14
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
author lanjut ceritanya bagus
2021-10-22
0