03.Rapat Dadakan

Setelah berbicara dengan pak Dori,Edward harus bertindak cepat.Dia yang akan mengambil alih perusahaan agar tidak terjadi krisis kepemimpinan di perusahaan papanya.

Satu jam Edward menunggu pak Dori,dan benar saja orang yang di tunggunya datang sambil membawa beberapa berkas di tangannya.Pak Dori menghampiri anak majikannya itu,lalu ikut duduk di samping Edward yang sebelumnya memberi salam terlebih dahulu.

"Paman,bagaimana di kantor papa dan kak Nicko?"tanya Edward tidak sabar.

"Di kantor tuan besar di pegang oleh wakil direktur,pak Santoso.Sedangkan perusahaan tuan Nicko masih menunggu anda untuk mengambil alih.Saran saya tuan muda harus secepatnya mengambil alih,karena ada sebagian kecil saham yang terjual secara diam-diam.Entah ulah siapa yang meanfaatkan kejadian ini."ucap pak Dori.

Edward hanya memperhatikan pak Dori bicara,sambil melihat berkas yang tadi di bawa oleh pak Dori.

"Ini berkas yang kemarin di sepakati kontraknya oleh tuan muda Nicko.Saya sengaja mengambilnya karena proyek itu sangat besar."kata pak Dori lagi.

"Oya paman,aku belum sempat tanya sama papa kejadian sebenarnya bagaimana.Aku masih khawatir dengan papa.Bagaimana kejadian itu terjadi,sehingga papa sampai tertembak dan kak Nicko di culik?"tanya Edward penasaran.

Lalu pak Dori menceritakan kejadian kemarin hingga hampir merenggut nyawa papanya dan Nicko di culik.Pak Dori menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutupi dan di kurangi.

"Apa paman bisa menebak siapa dalang di balik penyerangan itu?"tanya Edward penasaran.

"Saya kurang yakin tuan muda,tuan besar juga sepertinya sudah menebak siapa dalangnya,tapi kejadian itu sangat rapi.Dan tidak ada saksi mata satupun,sehingga sangat sulit untuk melaporkan kejadian kemarin.Lagi pula,sepertinya ini mengarah pada satu orang."Edward berpikir siapa orang itu.

"Siapa yang di incar paman?Apa kak Nicko?"

"Mungkin targetnya tuan besar,tapi bisa jadi keduanya.Tuan besar dan tuan Nicko juga."Edward mendesah,dia belum menemukan titik terang dari kejadian itu.

"Apa semua sudut ruangan papa sudah di pasang cctv?"

"Sudah tuan,bahkan di bawah bangsal sudah terpasang rekaman suara.Agar nanti jika sesekali terjadi pelaku itu pasti mengincar tuan besar lagi."

"Pastikan bodyguard yang menjaga tidak lengah.Kalau perlu ada bodyguard bayangan di sini.Aku ngga mau terjadi apa-apa sama papa."

"Baik tuan muda."

"Oya,besok lakukan rapat dadakan.Beritahu semua semua kepala bagian."

"Baik tuan muda.Tapi apakah pemegang saham di undang dalam rapat besok?"

"Untuk saat ini jangan di undang lagi.Tapi jika ada yang menanyakan,bisa kita kasih alasan yang membuat para pemegang saham tidak mencabut investasinya di perusahaan kita.Apalagi ada proyek besar yang harus di tangani,kita butuh dana yang besar."

"Iya tuan muda,saya akan memastikan para pemegang saham itu tidak khawatir dengan rapat besok."

Setelah selesai berdiskusi dengan rencana besok,kembali Edward masuk ke dalam kamar VIP di mana ayahnya di rawat.

_

_

Setelah melalui berbagai lobi dengan kepala bagian,Edward dan pak Dori mengadakan rapat dadakan yang memang sudah di rencanakan kemarin.

Edward sepakat dengan oak Dori bahwa pengalihan kepemimpinan sementara tidak harus di jelaskan dengan rinci pada karyawan,tapi hanya ada sistem yang harus di perbaiki sehingga pimpinan yang semula yaitu Nicko harus di pindahkan ke Inggris mengurus perusahaan di sana,sebagai gantinya CEO di pegang oleh Edward.

Tak banyak yang harus di jelaskan,hanya sebagian melaporkan kinerja mereka selama di tinggal beberapa hari oleh CEO yang dulu.

Lalu pertemuan rapat itu selesai,Edward pun kembali menuju ruangan di mana biasanya Nicko berkantor.

"Apa sebaiknya paman kembali ke rumah sakit,aku khawatir dengan keadaan papa."ucap Edward gelisah.

Entah kenapa hari ini dia gelisah sejak rapat itu.Pikirannya selalu tertuju pada papanya.

"Di rumah sakit ada nyonya Karina tuan muda bersama nona Sania.Tuan muda jangan khawatir,seperti apa yang tuan muda katakan saya menambah bodyguard bayangan tiga orang di sana."ucap pak Dori.

"Baiklah kalau papa dalam penjagaan ketat,aku hanya sedikit khawatir saja.Lalu hari ini tugas pertama saya apa?"

"Mungkin anda membutuhkan sekretaris untuk menjelaskan tugas anda selanjutnya tuan."

"Apa kak Nicko tidak punya sekretaris?"

"Maksud saya ,memanggil sekretaris untuk menjelaskan agenda anda."lalu pak Dori memanggil Nina yang biasa mengatur jadwal Nicko.

"Ya tuan Edward,anda memanggil saya?"tanya Nina sopan.

"Iya,saya butuh agenda kegiatan untuk satu minggu ini.Jadwal hari ini apa?"tanya Edward.

"Oh,hari ini kebetulan hanya survei ke lokasi proyek di daerah saja tuan.Lalu siangnya anda akan bertemu dengan kontraktornya."kata Nina.

"Apa tidak sekalian bertemu kontraktor di tempat lokasi proyek?Saya hanya tidak mau membuang waktu.Tolong kamu kasih tahu kontraktor itu,di samping kamu juga beritahu bahwa sementara pimpinan perusahaan di ganti."

"Baik pak."lalu Nina kembali ke ruangannya untuk menghubungi kontraktor yang di maksud.

"Tuan,apa sebaiknya Emil tetap bersama anda?"kata Pak Dori menawarkan.

"Apa paman keberatan untuk bekerja dengan saya?"

"Tidak,bukan begitu tuan muda.Mungkin ada baiknya tuan muda bekerja di dampingi Emil,Kalau saya nanti mengawasi di kantor tuan besar."Edward berpikir,ada benarnya juga.

Tapi nanti siapa yang akan memipin perusahaan di Inggris?Sedangkan Emil baru berangkat kemarin setelah dia suruh untuk mengawasi di sana.

"Anda bisa menunjuk nona Sania untuk mengawasi perusahaan di Inggris."kata pak Dori seolah tahu kebingungan Edward.

Edward menatap pak Dori,dia tampak berpikir.

"Tapi Sania masih kurang paham dengan perusahaan di sana.Apa..sebaiknya Edrick saya suruh membantu Sania di sana ya."Edward tampak menimbang-nimbang ucapannya.

"Siapa Edrick tuan muda?"tanya pak Dori penasaran.

"Dia sahabatku di sana.Baiklah nanti saya bicarakan dengan mama dan Sania."

Lalu Edward bangun dari duduknya,begitu juga pak Dori.

"Oya,paman bisa hubungi Emil untuk kembali ke sini.Saya juga nanti menghubungi Edrick.

Lalu pak Dori menghubungi Emil dan Edward menghubungi Edrick sahabatnya.

Sementara ini penyelidikan yang di lakukan anak buah pak Robert belum menunjukkan hasil.Edward yang sempat khawatir dengan keadaan ini,masih berusaha tenang dan tidak langsung bergerak sendiri.

Dia hanya akan fokus untuk menjaga papanya,urusan mencari Nicko sementara dia serahkan pada detektif yang dia sewa.

Setelah dia mengetahui agenda hari ini,Edward segera menjalankan tugasnya hari ini,mungkin orang-orang di proyek akan merasa bingung kenapa bukan bos utama yang ke lapangan,tapi nanti Nina akan menjelaskan semuanya juga bertemu dengan kontraktor.

"Nama kamu siapa?"tanya Edward setelah mereka naik mobil.

"Saya Nina pak."jawab Nina singkat dan sopan.

"Oh,sudah berapa tahun kamu bekerja sebagai sekretaris pak Nicko?"

"Kalau dengan pak Nicko baru beberapa minggu,tapi saya bekerja jadi sekretaris sudah dua tahun pak."jelas Nina.

Edward hanya mengangguk saja.Dia menyetir sendiri mobilnya.Nina duduk di belakang ,karena dia merasa tidak enak duduk di depan dengan bosnya.

"Nina,apa selama kamu jadi sekretaris pernah menerima tamu yang terlihat aneh?"tanya Edward sambil menyetir pelan.

"Maksud saya,selama kamu jadi sekretaris pak Nicko.Kamu bilang baru beberapa minggu bekerja dengan pak Nicko."

"Mm..setahu saya sih tidak ada.Hanya terakhir kali pak Nicko tidak ada,ada satu keluarga bapak yang datang berkunjung ke kantor pak Nicko."

"Maksudnya siapa?kira-kira kamu ingat ciri-cirinya?"

"Kata pak Nicko pernah bilang,beliau adalah pamannya.Kalau ngga salah sih pak Hendro namanya"

Edwar mengernyitkan dahinya.Om Hendro?ngapain dia ke kantor kak Nicko?Apa ada kerjasama antar perusahaan kak Nicko dengan om Hendro?'ucap Edward dalam hati.

Dia sedikit curiga dengan om Hendro,tapi itu terlu jauh mencurigai omnya dengan hilangnya sang kaka.

"Apa yang di lakukan om Hendro pada saat itu?"tanya Edward penasaran.

"Saya kurang tahu pak,tapi saya pernah mendengar sekilas pak Hendro mengajak pak Nicko untuk bekerja sama dalam proyek entah apa."jawab Nina.

Edward masih berpikir,apa ada kaitannya om Hendro dan penyerangan itu?Apa motifnya?Kalau masalah kerja sama dalam proyek,haruskah melakukan tindakan tidak terpuji.

Om Herndro adalah adiknya mama,ah masa om Hendro tega dengan menculik kak Nicko.Dia kan paman dan ponakan.Kayanya tidak mungkin om Hendro pelakunya.

Tapi nanti aku menemui om Hendro di kantornya,sekaliam melepas kangen juga.gumam Edward.Dia terus melajukan mobilnya di jalanan padat karena jam kantor masih berjalan.

_

_

_

☆☆☆☆☆☆☆

Terpopuler

Comments

💎Blue Sapphire💎

💎Blue Sapphire💎

nyimak. moga dilanjut terus 🙏

2022-01-14

2

sandi

sandi

stay tune neh

2021-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 01.Penyerangan
2 02.Pulang
3 03.Rapat Dadakan
4 04.Menggantikan
5 05.Rencana
6 6.Janggal
7 07.Pergi Mondok
8 08.Gadis Aneh
9 09.Cerita Bayu
10 10.Ngaji Kuping
11 11.Hati Bayu
12 12.Laki-Laki Misterius
13 13.Serangan Malam Hari
14 14.Menyelidiki
15 15.Pak Imron Yang Mencurigakan
16 16.Mendekati Aya
17 17.Makan Di Sawah
18 18.Mengintai
19 19.Mengikuti
20 20.Lebih Dekat
21 21.Bangunan Mencurigakan
22 22.Pengintaian Lagi
23 23.Kabur
24 24.Mencurigai
25 25.Terkuak
26 25.Terkuak
27 26.Siapa Kamu Sebenarnya?
28 27.Bergerak
29 28.Dalam Pengejaran
30 29.Pertemuan Kakak Beradik
31 30.Aya Di Culik
32 31.Menunggu
33 32.Tanda Jejak
34 33.Kebenaran Dari Pak Imron
35 34.Bayu Dan Salma
36 35.Mencari Bukti
37 36.Pencarian Pak Imron
38 37.Penangkapan
39 38.Interogasi
40 39.Mengatur Rencana
41 40.Rencana pak Hendro
42 41.Penculikan Lagi
43 42.Pak Dori
44 43.Liciknya Pak Hendro
45 44.Perdebatan Sengit
46 45.Dendam Masa Lalu
47 46.Sepenggal Kisah Lampau
48 47.Jebakan
49 48.Kembalinya Tuan Besar
50 49.Di Kantor
51 50. Penggrebekan
52 51.Konflik Keluarga
53 52.Kesedihan Nyonya Karina
54 53.Penyesalan Nyonya Karina
55 54.Bertemu Edrick
56 55.Makan Malam Bersama
57 56.Meminta Restu
58 57.Batal
59 58.Bertemu Kyai Sobri
60 59.Mendadak Menikah
61 60.Harus Bersabar
62 61.Di Racun
63 62.Aku Istrimu?
64 63.Malam Syahdu
65 64.Mengulangi
66 65.Ke Kota
67 66.Menantu dan Mertua
68 67.Obrolan Malam
69 68.Jalan-Jalan
70 68.Bertemu Nathalie
71 70.Nathalie Berkunjung
72 71.Di Jebak Nathalie
73 72.Hamil?
74 73. Kemarahan Edrick
75 74.Minta Jatah
76 75.Menjemput Sania
77 76.Sania Bertemu Nathalie
78 77.Liciknya Nathalie
79 78.Menyelamatkan Sania
80 79.Pesta Pernikahan
81 80.Berkenalan
82 81.Emil dan Sania
83 82. Permintaan Emil
84 83.Paket Misterius
85 84.Edward Marah
86 85.Edward Masih Marah
87 86. Kembali Normal
88 87.Kekhawatiran Sania
89 88.Sebaiknya Menikah Saja
90 89.Dilema Nyonya Karina
91 90.Pembicaraan Serius
92 91.Ketakutan Emil
93 92. Pak Dori Dan Pak Robert
94 93. Jadilah Menantuku Emil
95 94.Mencari Asisten Baru
96 95. Tak Bisa Menahan
97 96.Kehilangan
98 Aya Merajuk
99 98.Anakku sayang
100 99.Rumah Baru
101 100. Menjelang Pernikahan Emil Sania
102 101.Menggoda Sania
103 102. Kejutan Untuk Sania
104 103. Kaum Laki-laki
105 104. Kebahagiaan Keluarga Alexander
Episodes

Updated 105 Episodes

1
01.Penyerangan
2
02.Pulang
3
03.Rapat Dadakan
4
04.Menggantikan
5
05.Rencana
6
6.Janggal
7
07.Pergi Mondok
8
08.Gadis Aneh
9
09.Cerita Bayu
10
10.Ngaji Kuping
11
11.Hati Bayu
12
12.Laki-Laki Misterius
13
13.Serangan Malam Hari
14
14.Menyelidiki
15
15.Pak Imron Yang Mencurigakan
16
16.Mendekati Aya
17
17.Makan Di Sawah
18
18.Mengintai
19
19.Mengikuti
20
20.Lebih Dekat
21
21.Bangunan Mencurigakan
22
22.Pengintaian Lagi
23
23.Kabur
24
24.Mencurigai
25
25.Terkuak
26
25.Terkuak
27
26.Siapa Kamu Sebenarnya?
28
27.Bergerak
29
28.Dalam Pengejaran
30
29.Pertemuan Kakak Beradik
31
30.Aya Di Culik
32
31.Menunggu
33
32.Tanda Jejak
34
33.Kebenaran Dari Pak Imron
35
34.Bayu Dan Salma
36
35.Mencari Bukti
37
36.Pencarian Pak Imron
38
37.Penangkapan
39
38.Interogasi
40
39.Mengatur Rencana
41
40.Rencana pak Hendro
42
41.Penculikan Lagi
43
42.Pak Dori
44
43.Liciknya Pak Hendro
45
44.Perdebatan Sengit
46
45.Dendam Masa Lalu
47
46.Sepenggal Kisah Lampau
48
47.Jebakan
49
48.Kembalinya Tuan Besar
50
49.Di Kantor
51
50. Penggrebekan
52
51.Konflik Keluarga
53
52.Kesedihan Nyonya Karina
54
53.Penyesalan Nyonya Karina
55
54.Bertemu Edrick
56
55.Makan Malam Bersama
57
56.Meminta Restu
58
57.Batal
59
58.Bertemu Kyai Sobri
60
59.Mendadak Menikah
61
60.Harus Bersabar
62
61.Di Racun
63
62.Aku Istrimu?
64
63.Malam Syahdu
65
64.Mengulangi
66
65.Ke Kota
67
66.Menantu dan Mertua
68
67.Obrolan Malam
69
68.Jalan-Jalan
70
68.Bertemu Nathalie
71
70.Nathalie Berkunjung
72
71.Di Jebak Nathalie
73
72.Hamil?
74
73. Kemarahan Edrick
75
74.Minta Jatah
76
75.Menjemput Sania
77
76.Sania Bertemu Nathalie
78
77.Liciknya Nathalie
79
78.Menyelamatkan Sania
80
79.Pesta Pernikahan
81
80.Berkenalan
82
81.Emil dan Sania
83
82. Permintaan Emil
84
83.Paket Misterius
85
84.Edward Marah
86
85.Edward Masih Marah
87
86. Kembali Normal
88
87.Kekhawatiran Sania
89
88.Sebaiknya Menikah Saja
90
89.Dilema Nyonya Karina
91
90.Pembicaraan Serius
92
91.Ketakutan Emil
93
92. Pak Dori Dan Pak Robert
94
93. Jadilah Menantuku Emil
95
94.Mencari Asisten Baru
96
95. Tak Bisa Menahan
97
96.Kehilangan
98
Aya Merajuk
99
98.Anakku sayang
100
99.Rumah Baru
101
100. Menjelang Pernikahan Emil Sania
102
101.Menggoda Sania
103
102. Kejutan Untuk Sania
104
103. Kaum Laki-laki
105
104. Kebahagiaan Keluarga Alexander

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!