Hari-hari semakin berlalu..kegiatan ospek siswa SMA Mahendra suda selesai dan akan mengadakan penutupan ospek luar kota,,yaitu di Labuan Bajo..hari ini terakhir mereka ospek dan harus pulang cepat untuk bersiap-siap karena besok mereka pagi-pagi ke labuan bajo...sedangkan kehidupan komplex rumah caca semakin memanas,,ibu-ibu sosialita di komplex itu semakin menjadi-jadi..mereka bahkan sering menyindir tasya secara terang-terangan...namun tasya sekeluarga tak ambil pusing toh mereka nanti berhenti sendiri kalau suda puas.
* malam hari di meja makan rumah tomi*
"Pa, mah..besok caca penutupan ospek di luar kota,,jadi setelah makan caca berkemas"..kata caca sambil makan".
"Wah bagus dong,,di mana kalian penutupan ospeknya?"..tanya tasya antusias
"itu loh ma di labuan bajo di flores"jawab caca dengan semangat..tomi yang mendengar itu langsung tersedak.
"pelan-pelan pa..ini minumannya"..kata tasya sambil menyodorkan segelas air untuk tomi.
"ca itu wajib ya..mama khawatir lagian ini pertama kali kamu keluar kota".. tanya tasya mengerti dengan kekhawatiran tomi..
" Ya ampun ma..ini dengan teman-teman caca, panitia juga dengan beberapa guru di sekolah"..caca yang sudah fiks mau ikut pun mencoba pemberi pengertian dengan sang mama.
"Udah ma,,banyak orang ko"...tomi yang memahami keinginan sang putri terpaksa mengizinkannya...
"pa ini bagaimana...saya takutnya terjadi apa-apa kalau orang di sana tau kalau caca anak kita"..kata tasya penuh cemas ketika sudah di dalam kamar tidur.
"ma dengar...kita mengubah identitas ..,dan kalaupun caca di ketahui oleh keluarga saya berarti itu jalan Tuhan untuk mempertemukan kita kembali..kita tidak mungkin selamanya sperti ini yang melupakan orang tua"...jelas tomi
"Baiklah..saya percaya papa...semoga tidak terjadi apa-apa yang membahayakan caca" kata tasya walaupun dengan berat hati.
"pasti ma..dan sangat sulit juga bagi mereka untuk mengenal caca ma"..tomi berusaha memberi pengertian dengan tasya.
"ya sudah..mama ke kamar caca dulu mau bantu-bantu caca berkemas"..tasya beranjak kekamar caca.
"ca..mama bole masuk"..tanya tasya ketika sudah di depan pintu kamar caca.
"Masuk saja ma..belum caca tutup pintunya..
jawab caca dari balik kamar..
tasya pun ikut membantu berkemas-kemas.
"caca..kalau sampai di sana jangan terlalu dekat dengan orang baru..dan yang terpenting jangan pergi jauh dari teman-teman kelompok"..kata tasya masih khawatir.
"Pasti ma..jangan terlalu khawatir..caca pasti bisa jaga diri"..
"sudah beres..kamu langsung tidur..besok kalian berangkat pagi"..tasya meninggalkan kamar caca.
"selmat malam ma..mimpi indah..
caca mematikan kontak lampu dan diganti dengan menyalakan lampu tidur..
Sedangkan di kediaman mahendra diramaikan oleh kedatangan keluarga alfons yang berencana makan malam keluarga...selesai makan mereka bercanda gurau di ruang tamu keluarga mahendra.
"Ka saya dengar bang deva lagi incar salah satu siswa baru di sekolah...bujang lapuk ini kayanya doya sekali sama daun mudah"..ejek susan kepada devandra..keluarga itu sangat suka memanas-manasi devandra jika berkumpul bersama.
"kamu utang cerita sama mami deva...pulang dari labuan bajo cerita secara detail...tumben banget kamu tidak cerita sama mami"...ketus avelia
"Ini pasti ulah ember bocor anakmu itu mama susan...padahal dia juga yang pepet terus sama caca.."kesal devandra.
"hahaha...jangan cemberut bang..saya orangnya cepat peka...mana tahan lihat mata bang deva kalau memandang caca melotot sampai bola mata mau keluar dari tempatnya gitu🤣🤣"...alfons tidak mau kalah dengan mama-mama rempong itu.
"sttt jangan keras-keras..nanti ena sama eni dengar ..bisa barabe ceritanya...adik kembar kita itu sama persis kaya mama susan dan mami ave rempongnya bukan main"....bisik deva pada adik sepupunya.
"makanya abang pacaran yang serius..biar bisa dikenalkan dengan keluarga..seruh deh kayanya"..sahut mami avelia
"iya kapan-kapan saya kenalin.." devandra.
"ya sudah kalian beres-beres barang yang mau dibawah..punya alfons suda beres semuanya..kalau bang deva belum mama susan bantu ya?"..tawar susan
"tinggal sedikit ma,,makshi ya mama yang paling cantik sedunia"..deva memeluk mama susan...
"mami ikutan dong"... sahut mami ave dan langsung bergabung memeluk keduanya.
"haha mirip kaya telethubis"..alfons terkekeh dan memotret ketiga orang didepannya yang sedang asik saling memeluk.
*Ena dan eni..adik kembar alfons*
DIKAMAR DEVANDRA
"bang saya boleh masuk" tanya alfons didepan pintu kamar devandra.
"masuk saja apong mama susan juga sudah di kamar tidur"..jawab deva dari dalam kamar.
"bang deva mungkin mau cerita sesuatu sebelum tidur???.saya siap dengar"..tanya alfons yang suda duduk di tepi rancang devandra.
"Nanti juga di bocorin sama mama-mama rempongnya kita"..kesal deva
"lagian bang deva... kalau suka bilang bang...keburu di ambil saya😁"..ejek alfons.
"Saya bukan perebut milik adik sendiri apong...lagian apa salahnya kamu pacaran saja sama itu anak..sudah dekat kaya begitu juga"..lanjut deva
"saya takutnya dia malah menghindar dari saya karena itu bang..jadi saya nyaman begini saja..saya menganggap dia kaya melihat ena sama eni..justru yang saya perhatikan itu tatapan abang ke dia itu berbeda dari yang lain"..jelas alfons.
"yaa gimana yah apong...saya itu suka dia apa adanya..tidak seperti yang lain kalau lihat saya pasti agresif,, Lah dia malah cuek begitu"..kata deva
"Dia bobroknya sama yang dekat saja bang seperti sama saya...dan dia orangnya tidak mau cari muka kaya yang lain yang terkena virus puber pertama kaya cacing kepanasan lihatnya...jadi tunggu apa lagi bang buruan pepet sekarang"...alfons menyemangati kaka sepupunya itu.
"Saya memikirkan rencana waktu yabg tepat untuk itu apong...dia tamat SMA saya langsung seret ke pelaminan"...devandra terkeke.
"ide bagus...pasti ratu-ratu rempong senang dengarnya...semoga pulang dari labuan bajo ada kabar gembira dari abang buat kita semua"..kata alfons
"Ya sudah istrahat besok kita jalan pagi..kamu tidur di sisni???..tanya devandra
"Iya deh bang..malas keluarnya..lagian kamar abang juga luas..." alfons mematikan lampu dan beranjak tidur..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments