Dalam perjalanan menuju ke rumah alfons,, caca tidak tenang..dia berusaha untuk menghilangkan kegugupannya namun semakin dekat rumah alfons semakin besar rasa kegugupan caca.
"pong apa dandanan saya terlalu berlebihan..mungkin ada yang kurang..atau saya pulang lagi aja kali ya pong"...panik caca ketika alfons membukakan pintu mobil untuknya.
"cicak itu suda pas..lagian kamu kaya mau di interogasi saja pake gugup begitu"..kesal alfons.
"Aduh pong kamu tidak tau kegugupan yang saya rasa sekarang"..grutu caca.
"mami avelia orangnya simpel cicak,,sama juga dengan papi satya..kamu jangan khawatir ya..lagian ada saya, papa sama mama juga,,ena eni, dan bang deva...enjoy yah"..alfons mengajak caca untuk masuk ke rumah...caca terlihat mengatur nafasnya kemudian menyusul alfons masuk ke rumah...terlihat dua keluarga besar itu sedang berkumpul di ruang tamu..mereka terpangah melihat penampil caca yang memukau,,devandra diam membisu di tempat duduknya,,satya tersenyum dan geleng-geleng kepalah,,anton prasetio(ayah alfons) juga ikut tersenyum.
"Astaga cantiknya calon mantu mami..ternyata lebih cantik lihat aslinya dari pada di foto..iya kan papi??...Susan kamu lihat anak saya sampai tidak bisa berkata apa-apa...
ayo sayang silahkan duduk"...ajak avelia yang membuat kegugupan caca hilang seketika..
"woii boy kedip mata hahah"..satya menepuk punggung devandra membuat deva tersadar dari lamunanya.
"Caca kenalkan saya avelia maminya deva...itu di sebelah deva, papi satya" dengan penuh bangga avelia mengenalkan keluarganya.
"halo caca..saya satya papinya devandra"..satya berdiri dan bersalaman dengan caca..
"kak caca apa perlu kami kenalan ulang??"..tanya ena adik kembar alfons.
"kak caca cantik banget malam ini...kayanya tidak cocok kalau dengan bang deva ya kan ena??"..tanya eni ke saudara kembarnya..
"anak kecil tau apa soal serasi"...deva mengacak-acak rambut anak kembar itu.
"untuk kaum buaya silahkan ke taman belakang memanggang ayamnya"....pinta mami deva yang tidak dapat di banta apalagi di tolak...alfons, satya dan anton berjalan dengan lesu ke taman belakang..namun lain halnya dengan deva...dia malah mendekat kearah caca yang sedang di interogasi oleh sang mami.
"mi boleh saya bicara sama caca..tidak lama"..deva memohon.
"Astaga deva nanti saja kenapa sih?...tidak sabaran banget...memang buaya begitu ya"..cibir ave.
"Mami ayolah...saya janji tidak lama"..deva terus memohon..caca yang melihat itu tersenyum..
"iya benaran ni tidak lama...nanti saya ambil lagi cacanya...kamu punya waku 5 menit"...kata ave..
"mami emang caca barang maen ambil segalah"...kesel deva.
"waktu kamu sisa 4 menit deva"..ancam mami..
deva buru-buru menarik tangan caca membawanya ke rooftop rumah alfons.
"saya cemburu tadi kalian sama alfons serasi sekali pas masuk ke rumah ini"...kesal deva membuka pembicaraan di rooftop.
"di beri waktu 5 menit cuma mau bicara itu??"..tanya caca.
"Lagian kamu kenapa mesti harus dandan cantik begitu sih tadi"...deva masih kesal.
"ya ampun bapak devandra mahendra,, apa perlu saya pulang lagi untuk mengganti baju??"...tanya caca kesal.
"Lain kali kalau mau keluar dengan orang lain dandannya biasa saja kecuali kalau mau jalan sama saya"...deva masi pada pendirianya.
"iya iya...bisa mati berdiri saya kalau begini terus..apa perlu bernafas juga harus di ator??..tanya caca lagi.
"Kamu itu saya lagi kesal bukannya menenangkan saya ke..ini malah ngegas terus". deva memalingkan wajahnya.
"bee"..panggil caca yang membuat deva menoleh serentak ke arah caca.
"kamu panggil apa tadi?"...tanya devandra antusias.
"iya Beberapa bulan saya terus memikirkan panggilan apa yang cocok buat bapak..haha"..jawab caca yang terus menjahili devandra.
"ulangi saya bilang..dan hilangkan panggilan bapak kalau mau hidup mu tenang"..pinta deva.
"bee itu diambil dari bahasa inggris,,yang mengartikan rasa sayang dan ungkapan gemes pada pasangan,,mau di panggil bee?"..tanya caca yang membuat deva tersenyum..dia memegang kedua bahu caca.
"saya minta kamu mengulangi panggilan itu ca bukan menjelaskan artinya"..pinta deva lagi..
"bee i love you"...teriak caca,,sontak deva memeluk caca dengan erat ..dia memperhatikan wajah cantik caca di bawah cahaya bulan dan bintang malam..deva merapikan rambut caca dan menyelipkannya kebelakang telinga caca...beberapa saat dia memperhatikan wajah caca lekat...dia mendekat ke bibir caca yang terlihat seksi kemudian...
"heeeee belum halal..yang lain sibuk memanggang kamu malah asik-asik di sini..sudah lewat waktu mu devandra mahendra"..teriak sang mami menghentikan aksi devandra...wajah caca memerah dia sangat malu di perogoki mami deva..
"aduh belum lama kenal sudah keprogok segalah lagi"..batin caca.
"mami rusak suasana"...kesal deva.."ca ayo turun"..kata deva pada caca..
"eh buaya darat duluan sana...saya nyusul sama caca"..pinta sang mami...deva pamit dengan caca dan berjalan turun dari rooftop.
"anak itu main nyerocos aja..ca tendang kalau dia macam-macam"..kata mami avelia membuat caca terkekeh.
"iya tan"..jawab caca.
"eh panggil mami jangan tanta..saya bukan tanta-tanta jualan sayur di pasar"..kata avelia lagi.
"haha iya mami..."
pertemuan pertama caca langsung terlihat akrab dengan sifat mami avelia dan papi satya yang mudah akrab membuat caca tidak sungkan dengan dua orang itu.
"ayo turun untuk makan malam sayang"..avelia menggandeng tangan caca dan turun untuk makan malam bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments