Perputaran waktu begitu cepat..hari berganti malam,,malam berganti pagi...Caca dan teman-teman angkatanya sudah 3 hari menjalankan Ujian Nasional dan hari ini adalah hari terakhir mereka ujian..Caca duduk di teras sekolah,,alfons pun menghampiri caca.
"cicak mama susan mengajak kita bakar-bakar malam minggu di rumah sebagai perayaan selesainya ujian nasional kita"..kata alfons.
"Benarkah...iya nanti saya izin sama papa dan mama ya pong"...jawab caca girang.
"Oke saya tunggu kabarnya..oh iya..mami ave sama papi satya juga ikut...kamu tidak apa-apa kan?"..tanya alfona lagi.
"ya ampun tidak apa-apa pong..lagian kalian kan keluarga jadi wajar kalau saling makan malam bersama"..kata caca lagi...mereka diam beberapa saat..Caca mulai sedih mengingat beberpa bulan lagi alfons akan meninggalkan kota itu untuk meneruskan pendidikannya di luar negri.
"Pong apa nanti kamu sering pulang ke sini setelah kuliah"..tanya caca mulai sedih.
"Cicak saya tidak janji..pergi saja belum ini malah sudah tanya soal kepulangan"..alfons coba mencair suasana..dia tau caca pasti sedih dengan berpisahnya tempat mereka kuliah..jujur alfons juga sangat sedih..tetapi dia tidak bisa melupakan caca kalau terus-terusan berada dekat caca..makanya alfons nekat kuliah di luar negri demi menguburi perasaan itu.
"Kamu belum pergi saja saya sudah sedih begini pong,,bagaimana nanti?"..caca mendongak kepalanya menahan air mata yang mau jatuh.
"Jangan nangis cicak...nyawa saya cuma satu..saya tidak mau bang deva menendang saya karena salah paham lihat kamu menangis"...alfons menenangkan caca dia menoleh kiri dan kanan takut devandra tiba-tiba muncul..
"iya deh saya tidak nangis....oh iya pong dengar-dengar angkatannya kaka selo akan mengadakan reunian liburan musim panas ini"..tanya caca.
"kayanya deh ca..dan saya masih sempat ikut kalau acaranya bulan juni..kan saya baru berangkat agustus"..jawab alfons.
Hari terakhir ujian di lalui dengan rasa sedih dan haru..guru-guru menyampaikan kalimat perpisahan, semua siswa terlihat menunduk karena sedih,,caca menyadarkan kepalanya pada bahu alfons,,kesedihan yang paling dalam dari dirinya adalah jauh dari sahabatnya itu..orang yang selalu ada di sampingnya dalam suka mau pun duka..Caca tidak peduli dengan tatapan tak suka dari devandra..sekarang yang dia butuh adalah sandran pada sahabat dekatnya itu.
*makan malam di rumah alfons*
Caca terlihat bersiap-siap untuk makan malam di rumah alfons,,malam ini juga adalah malam pertama dia bertemu dengan orang tua devandra,,kegugupan mulai timbul..caca mencoba mengatur nafasnya..tiba-tiba handphonenya berbunyi,,terlihat nama alfons dalam layar benda itu..caca menekan tombol hijau dan...
"pong saya masih siap-siap jangan buru-buru kenapa"...grutu caca.
"astaga cicak saya cuma mau tanya nanti saya jemput pake motor atau mobil?..tanya alfons.
"Mobil pong..jangan macam-macam bawa motor butut mu itu..bisa rusak dandanan saya nanti"..heboh caca.
"segitu matangnya persiapan kamu menemui calon mertua cicak?"...ejek alfons.
"terserah kamu pong...datang 20 menit lagi"...tututut caca mematikan panggilan sepihak..membuat alfons menggeleng kepala.
Setelah 20 menit sesuai permintaan caca alfons yang menggunakan mobil papanya menancap gas menuju rumah caca..sesampai di rumah caca terlihat caca sudah berdiri di depan pintu dengan gaun berwarna hijau dan rambut terurai...alfons yang melihat itu terpanah.
"heloo pong..pong...kepompong" teriak caca membuyarkan lamunan alfons.
"Ah iya..maaf tadi saya kira kamu kunti..habis berdiri depan pintu gitu"...alfons mengalihkan pembicaraan untuk menutupi keterkejutannya
"iiih udah cantik begini di bilang kunti lagi..nyesal saya dandan tadi pong"...kesal caca.
"kamu tetap mirip cicak ko"..ejek alfons...
setelah berpamitan dengan ke dua orang tua caca mereka pun berjalan menuju rumah alfons.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments