Tanda tangan kontrak

...***...

Satu minggu  sudah berlalu, kemarin malam Liz dan Devan mengunjungi dokter dan akhirnya kondisi Liz lebih baik. Dokter sudah mengizinkan Liz untuk berbicara dan tersenyum. Tapi sayangnya, tidak dengan Devan. Devan belum yakin bahwa Liz baik-baik saja.

Matahari kali ini sudah naik memancarkan sinarnya. Dan Liz sudah bangun di dalam pelukan Devan. Liz tau itu tidak sengaja, karna mereka tidur dan tidak sadar apa yang terjadi.

Liz diam, matanya menatap tajam Devan yang tertidur.

Aku membenci mu dengan sepenuh hati ku. Kau tau? Tanpa aku sendiri sadari? Aku mengucapkan membenci mu di setiap hari, walau cuma hanya dalam hati. Tapi aku benar-benar membenci mu.

Liz berusaha sekeras mungkin untuk melepaskan dekapan itu, namun sangat sulit.

"Sayang aku tau kau sudah bangun? Jadi tolong lepaskan aku sebelum kita berebut kamar mandi?"

Devan masih menutup matanya. Dia pura-pura tidak dengar. Liz mengalungkan tangannya di leher Devan. "Selamat pagi suami ku~ aku mencintai mu~ dan segeralah bangun agar kau bisa menafkahi ku." Kata Liz dengan senyuman hangat yang merekah disana.

Devan membuka matanya, dia tersentak halus, saat melihat senyuman hangat yang rasanya sudah lama sekali tidak dia lihat itu.

Sudah berapa lama aku tak melihatnya, tersenyum seperti ini? sejak dia sakit?

"Diam lah, aku sedang mengantuk. Jangan ajari aku cara menafkahi mu."

Tring!! Mendadak ponsel Liz yang ada di nakas berbunyi, Liz dengan segala usahanya akhirnya bisa lepas dari dekapan Devan. Dia mengambil ponselnya.

Sutradara:

Nona Firlizy Defana, kami sedang mencoba merilis sinetron baru. Apa anda bersedia untuk memainkan peran utama? Jika ia, tolong temui saya hari ini, di Hotel Xavier.

"Tuan muda~"

Devan diam saja, tidak menggubris sama sekali.

Dasar CEO tuli!

"Suami ku~"

"Hmmm," Gumam Devan tapi tanpa membuka matanya.

"Aku berfikir untuk masuk kerja lagi. Jadi, boleh aku syuting. Ya setidaknya buat jaga-jaga kalau kau menendang ku, dan aku tidak mendapatkan lelaki kaya seperti mu."

Devan diam sebentar. "Baiklah, pulangnya jangan terlalu malam. Perlu aku mencarika--"

"Gak usah, aku udah dapat. Nanti bakal ngomongin kontrak."

"Kalau begitu Vin akan ikut dengan mu. Dan ingat, jangan terlalu banyak bicara apalagi tersenyum, rahang mu tidak baik-baik saja."

Vin ikut? Padahal hari ini mau ketemu sama An (informan Liz selama ini),  pengen omongin banyak hal juga. Tapi, skip dulu deh. Kalo nolak dia makin marah nanti, malah ga di kasih kerja.

"Tuan muda, apa tidak ada lagi selain Vin? Maksud ku, susah sekali berkomunikasi dengan Alien itu, mengertilah posisi ku."

"Vin ikut atau kau tidak akan bekerja."

"Oke, ya udah aku mau bersiap." Liz bangkit dari tempat tidurnya, dan segera mandi.

Devan menatap telapak tangannya, Devan ingat dengan jelas bagaimana tangan itu yang membuat rahang gadis itu terluka.

Apa aku semarah itu? Sampai menekannya sekuat itu?

...***...

Liz saat ini sedang berada di dalam mobil bersama dengan Vin setelah mereka tanda tangan kontrak dengan sutradara di hotel tadi. "Tepat di depan rumah berawarna biru itu kita berhenti,"

"Baiklah." Sahut Vin patuh.

Eh--

"Vin, kau tidak bertanya kenapa aku kesana? Siapa yang ingin aku temui misalnya? " Heran Liz.

"Tugas saya adalah mengantarkan nona kemanapun nona mau. Urusan siapa dan dimana, saya hanya akan melaporkannya pada tuan muda."

Liz mengangguk mengerti, mobil mereka sudah berhenti di depan rumah sedehana itu. Liz langsung turun dan mengucapkan salam, dia bahkan memeluk wanita tua yang meyambutnya. Ya dia adalah ibunya Nana. Dan ini adalah rumah Nana.

Vin juga ikut turun, titah Devan adalah mengikuti kemanapun Nona Liz pergi.

"Nona Liz? Anda?!" Gadis yang baru keluar dari pintu itu langsung berlari memeluk Liz dengan erat. Vin bisa melihat wajah polos yang sedang bahagia itu, ekspresinya lembut, tentu karna dia sangat merindukan Liznya.

"Nana!!!" Teriak Liz membalas pelukan Nana. "Kau tau? Aku sangat merindukan mu."

"Nana juga sangat merindukan anda, Nomor nona yang lama tidak aktif sih."

Liz menampilkan cengiran manisnya. "Aku lupa, aku mengganti nomor dan lupa menghubungi mu. Oh ya, aku ke sini membawa berita baik. Nana bekerjalah lagi dengan ku, saat ini aku sudah tanda tangan kontrak."

Nana terlihat bahagia, dia sangat antusias. "Benarkah Nona? Nona kembali jadi artis? Lalu bagaimana soal rintenir itu dan Vasa? Apa Vasa sudah tertangkap?"

Liz menggelengkan kepalanya, dia tertunduk sedih. "Vasa belum tertangkap, dan ya jangan ingatkan aku soal Vasa. Aku jadi sedih mengingat dia mengkhianati ku."

"Maaf nona, Nana janji tidak akan membahasa Va-ah dia lagi."

"Dan oh ya, soal hutang aku sudah melunasinya berkat seseorang. Dan ya Nana, mulai besok kita akan bekerja. Kau pelajari kontrak ini oke, saat ini kau adalah manajer ku. Aku harus pergi."

"Nona tidak ingin makan dulu, lalu siapa pria yang berdiri di sana?"

"Ceritanya panjang, yang jelas orang itu buka kekasih ku. Aku akan menceritakannya nanti di telpon. Saat ini, Nana aku harus pergi oke? Besok aku akan menjemput mu pukul 8 jadi bersiaplah. Aku menyayangi mu~ katakan pada bibi aku merindukan makanannnya~" Liz dengan senyuman meninggalkan Nana yang masih diam mematung.

"Aku tidak mengerti apa yang terjadi pada Nona akhir-akhir ini, sudah dua bulan tidak bertemu dengannya. Tapi yang jelas, melihat nona baik-baik saja seperti sekarang. Aku rasa semuanya akan baik-baik saja seperti dulu. Mungkin akan lebih baik karna nona kembali menjadi artis, sebenarnya dengan kemampuan aktingnya, nona bisa mencapai puncak, tapi dia tidak mempunyai dukungan. Ya Tuhan, lancarkanlah perjalanan Nona Liz sampai puncak, karna dia orang yang sangat baik." Gumam Nana sembari melambaikan tangannya penuh senyuman.

"Yeayyy!! Besok bekerja lagi dengan Nona Liz! Hari-hari bekerja yang menyenangkan aku hadir. Aku siap! Aku siap! Aku siap! Aku siap!"

Di dalam mobil Liz menatap ponselnya, ada satu pesan masuk dari orang itu.

Devan:

Bagaimana? Apa semuanya lancar? Sudah tanda tangan kontrak?

^^^Iya sudah tanda tangan kontrak, sekarang mau pulang. Mau istirahat. Dan ya, besok sudah mulai bekerja. ^^^

Ke sini sekarang, bawa makan siang, aku lapar. Ada beberapa peraturan yang ingin aku katakan pada mu saat kau menjadi artis.

^^^Suami ku~ tolong jangan mempersulit jalan ku. Aku ingin menjadi artis terkenal dan menghasilkan uang sendiri, biar aku jadi kaya dan memiliki status sendiri? ^^^

Apa lagi ini? Dia ingin apa lagi? Astaga!!!

"Vin, kita pulang ke rumah dulu. Tuan muda ingin makan siang, aku akan membuatkannya sebentar. Lalu kita ke kantor."

......***......

Jangan lupa komen , like dan vote yaaa~ biar authornya rajin update~

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Liz sabar amat jadi org pads hal artist, tapi ramah rendah hati, cantik pula😘😘😘😘😘

2023-04-21

0

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

jgn lama2 thor jth cintanya mereka.. abaikan ttg dendam yg gak jls.. 🤣🤣🤣🤣

2021-06-25

1

My_ChA

My_ChA

klo cinta tp kemakan SM gengsi dan dendam JD y gtu. sadarnya waktu mereka berjauhan

2021-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana Balas Dendam
2 Gagal deh...,
3 Kesepakatan
4 Berhasil kok!
5 Hari Pertama
6 Mainan Baru
7 Pulang
8 Datang ke kantor
9 Ikuttt
10 Bertemu Mantan Devan
11 Gadis polos yang tertindas~
12 Mantan
13 Surat Berharga Liz~
14 Alasan~
15 Tujuan
16 Rumah Sakit
17 Tanda tangan kontrak
18 Makan siang
19 Sumber Informasi Liz
20 Gengsi membuat mu lapar~
21 Kehilangan Hal yang berharga
22 Angkuh nya dia
23 Kenza
24 Jemputan Malam~
25 Tidak jelas
26 Bekerja
27 Suara Hati Liz
28 Suara Hati Liz #2
29 Sia-sia
30 Oh?
31 Kumat
32 Mulai menyadarinya, Bisakah jadi awal baru?
33 Maya~
34 Tau
35 Ini... saatnya kan?
36 ...
37 Pertemuan yang tak terduga
38 Panggil...
39 Kunjungan
40 Pertemuan yang di bayangkan
41 Hati-hati
42 Undangan
43 Hmmmm
44 Cekrek!
45 Kok bisa?
46 Liz...
47 Pagi gelap atau cerah?
48 Viral~
49 Klarifikasi
50 Apa rencana Kenza?
51 Pilih Gaun~
52 Dalang
53 Seandainya
54 Tamu!
55 Aku berbohong
56 Di luar dugaan!
57 Anna #1
58 My Mine!
59 Surat.
60 Berpisah
61 Vasa POV
62 Love is gone
63 Resepsinya hari ini!
64 Akhirnya!
65 Kejutan!
66 Kehilangan Deyna selamanya!
67 Masuk Ke Kediaman Arkasa
68 Rencana Liz!
69 Kecurigaan Tara!
70 Vasa hilang!
71 Arkasa Family
72 Belum saatnya
73 Dede!
74 Berita Bahagia
75 Devan Gak waras
76 Kembalinya Anna
77 Puncaknya!
78 Puncaknya (2)
79 Kemana?
80 Percobaan memenangkan hati Liz!
81 Telepon!
82 Akhirilah Ken!
83 Time to Ayah dan Anak
84 Belum pulang
85 END
86 Diary Dinda: I'm Heroine!
87 Ayo Move On Suamiku!
88 Shiren Arkasa Story
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Rencana Balas Dendam
2
Gagal deh...,
3
Kesepakatan
4
Berhasil kok!
5
Hari Pertama
6
Mainan Baru
7
Pulang
8
Datang ke kantor
9
Ikuttt
10
Bertemu Mantan Devan
11
Gadis polos yang tertindas~
12
Mantan
13
Surat Berharga Liz~
14
Alasan~
15
Tujuan
16
Rumah Sakit
17
Tanda tangan kontrak
18
Makan siang
19
Sumber Informasi Liz
20
Gengsi membuat mu lapar~
21
Kehilangan Hal yang berharga
22
Angkuh nya dia
23
Kenza
24
Jemputan Malam~
25
Tidak jelas
26
Bekerja
27
Suara Hati Liz
28
Suara Hati Liz #2
29
Sia-sia
30
Oh?
31
Kumat
32
Mulai menyadarinya, Bisakah jadi awal baru?
33
Maya~
34
Tau
35
Ini... saatnya kan?
36
...
37
Pertemuan yang tak terduga
38
Panggil...
39
Kunjungan
40
Pertemuan yang di bayangkan
41
Hati-hati
42
Undangan
43
Hmmmm
44
Cekrek!
45
Kok bisa?
46
Liz...
47
Pagi gelap atau cerah?
48
Viral~
49
Klarifikasi
50
Apa rencana Kenza?
51
Pilih Gaun~
52
Dalang
53
Seandainya
54
Tamu!
55
Aku berbohong
56
Di luar dugaan!
57
Anna #1
58
My Mine!
59
Surat.
60
Berpisah
61
Vasa POV
62
Love is gone
63
Resepsinya hari ini!
64
Akhirnya!
65
Kejutan!
66
Kehilangan Deyna selamanya!
67
Masuk Ke Kediaman Arkasa
68
Rencana Liz!
69
Kecurigaan Tara!
70
Vasa hilang!
71
Arkasa Family
72
Belum saatnya
73
Dede!
74
Berita Bahagia
75
Devan Gak waras
76
Kembalinya Anna
77
Puncaknya!
78
Puncaknya (2)
79
Kemana?
80
Percobaan memenangkan hati Liz!
81
Telepon!
82
Akhirilah Ken!
83
Time to Ayah dan Anak
84
Belum pulang
85
END
86
Diary Dinda: I'm Heroine!
87
Ayo Move On Suamiku!
88
Shiren Arkasa Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!