15

kediaman jendral pang sudah mulai di sibuk kan dengan segala perencanaan untuk pesta ulang tahun putri ketiga kediaman mereka, undangan demi undangan mulai di sebar ke berbagai kediaman bangsawan kelas atas mau pun kelas rendah, segala persiapan di rancang sedemikian sempurna agar putri ke tiga kediaman jendral pang bahagia

jendral pang mengutus panglima min untuk memberikan undangan ke kediaman putra mahkota, terlebih ara lie merupakan anak pertama kediaman jendral pang

"saya ingin bertemu dengan yang mulia putra mahkota dan putri mahkota" ucap panglima min kepada penjaga gerbang

"silahkan masuk yang mulia, mohon tunggu di halaman sebentar, hamba akan memberi tahu yang mulia putra mahkota dan putri mahkota terlebih dahulu" jawab prajurit lalu meninggalkan panglima min.

ara lie sangat senang dengan kedatangan adik tampan kesayangan nya itu, dia langsung bergegas menghampiri nya,

"salam yang mulia putri mahkota semoga panjang umur dan selalu bahagia" salam panglima min kepada kakak nya itu

"gege, kau tak perlu sungkan kepada diriku, aku mei mei mu, aku sangat merindukan dirimu" ucap ara lie sambil memeluk panglima min

"iya mei mei aku juga sangat merindukan dirimu, bagaimana kabar mu?" kata panglima min sambil membalas pelukan hangat kakak kesayangan nya itu

"aku sangat baik, bagaimana dengan diri mu dan juga ayah?" tanya ara lie melepaskan pelukan mereka

"sambil duduk iya mei mei hehehe" cengir panglima min

"kau boleh melakukan apapun di kediaman ku ini gege, asal tak merusaknya saja" celetuk ara lie

"mei mei" panglima min pura pura merasa kesal kepada kakak nya

"aduh adik tampan ku ini sungguh menggemaskan" ara lie sambil mencubit pipi panglima min

"aaauuuu sakit mei mei" bentak panglima min sambil meringis karena cubitan ara lie yang terlalu kuat

"hahahaha" ara lie tertawa melihat wajah adiknya yang terlihat sangat menggemaskan, panglima min sangat bahagia ketika melihat kakak kesayangan nya bisa bahagia, apa lagi dia sangat merindukan tawa lepas nya itu.

"jangan terlalu lebar itu bibir nanti ada lalat yang masuk" sindir panglima min

"haha iya iya iya baik lah" ara lie mencoba menghentikan tawa nya dan mengatur nafasnya kembali

"oh iya mei mei dimana yang mulia putra mahkota?" tanya panglima min yang tak melihat ada putra mahkota

"dia sedang rapat di istana, ada apa memang nya? tanya ara lie balik

"oh iya, aku mau menyampai kan ini" panglima min menyerahkan undangan kepada ara lie

"kapan ini akan di rayakan?" tanya ara lie saat membaca isi nya yang ternyata undangan ulang tahun putri sie sie yang sudah menginjak usia dewasa

"sekitar dua minggu lagi hanya saja kami mengundang para tamu lebih awal karena akan mengadakan jamuan minum teh sekitar satu minggu lagi dan di acara penjamuan itu baru kita mengumumkan pesta ulang tahun jie jie kita" jelas panglima min

"jadi aku harus datang lebih awal dan juga menginap di rumah lebih lama?" jelas ara lie saat mendengar perkataan adik nya itu

"iya mei mei agar kita dapat memuaskan rindu lebih lama, terlebih sekitar 20 hari lagi aku dan ayah akan di tugaskan di perbatasan dan entah kapan baru akan kembali" kata panglima min

"kau dan ayah selalu sibuk" sedih ara lie

"mei mei jangan bersedih, kita memang memiliki tugas yang sangat mulia untuk dapat melindungi kerajaan kita ini" panglima min mencoba menghibur kakaknya yang terlihat raut wajah sedih

"iya, aku dulu sering sekali merindukan kalian jika kalian pergi begitu lama" ucap ara lie muram

"maaf kan kami mei mei yang hanya memiliki sedikit waktu dengan mu namun percaya lah kami sangat mencintai dirimu melebihi apapun" kata panglima min sambil memeluk kakak kesayangan nya

mereka berdua terus berbincang tak terasa waktu sudah mulai gelap, panglima min berpamitan kepada ara lie untuk kembali ke kediaman nya.

waktu makan malam tiba, ara lie menunggu juan xi yang belum juga kembali dari rapat nya, mungkin mereka membahas masalah yang sangat penting fikir ara lie, namun ara lie ingin menunggu juan xi baru makan bersama.

ara lie yang sedang duduk sembari membaca berkas laporan yang ada di tangan nya, dia adalah seorang putri mahkota tentu saja memiliki banyak tugas entah di kediaman putra mahkota atau pun di dalam kerajaan hanya saja tugasnya lebih ringan di banding dengan tugas juan xi.sebuat tangan kekar menutup mata ara lie, ara lie tersenyum

"suami ku, kau sudah kembali" ara lie membuka tangan juan xi dan menoleh kearahnya

"bagaimana kau tau itu aku" tanya juan xi

"itu cukup mudah" enteng ara lie

"bagaimana cara nya" tanya juan xi lagi

"aku mengenali aroma tubuh suami ku sendiri" dengan nada bangga

"ck, kau terlalu melebih lebih kan diri mu sendiri permaisuri ku" juan xi sambil membelai kepada ara lie, lalu duduk di samping nya

"ada masalah apa?" tanya ara lie melihat ada kegelisahan di mata juan xi

"aku di tugaskan di wilayah utara, di sana sedang terjadi kekeringan yang sangat parah dan masih ada beberapa masalah lain nya di sana, aku harus memeriksa sendiri untuk mengetahui setiap rinci permasalahan nya" ucap juan xi terdengar nada tak menyenangkan

"itu masalah yang sangat penting suami ku" kata ara lie melihat situasinya

"iya, terlebih aku tak tau seberapa parah di wilayah utara saat ini, memungkinkan akan memakan waktu setidaknya 6 bulan" ucap juan xi sedih

"selama itu" kata ara lie tak percaya

"iya permaisuri ku" juan xi meyakinkan ara lie

"oh iya, tadi aku dengar adik ipar datang kemari, ada masalah apa?" tanya juan xi

" oh itu, gege mengundang kita untuk menghadiri acara ulang tahun putri ketiga, yang akan di gelar 2 minggu lagi" jelas ara lie

"sepertinya aku tak bisa menemanimu permaisuri ku" jelas juan xi

"awal nya aku berfikir masalah mu tak seburuk itu, gege mengundang kita untuk datang lebih awal, namun jika kau di beri tugas iya mau bagaimana lagi" enteng ara lie

" apa kau sedih permaisuri?' tanya juan xi takut ara lie merasa sedih

"sebenarnya aku sangat sedih, tapi aku juga tak bisa memaksa dirimu kan suami ku, dan lagi ini hanyalah sebuah acara ulang tahun" jelas ara lie

"maafkan suami ini permaisuri" kata juan xi memelas

"sudah lah tidak masalah, lagi pula aku tidak masalah berangkat sendiri dan aku juga bangga memiliki suami yang sangat pekerja keras dan mementingkan rakyat nya" ucap ara lie bangga

" terimakasih permaisuri ku, cup" juan xi mencium pipi ara lie, ara lie hanya tersenyum.

"oh iya berkas apa yang sedang kau baca permaisuri ku?" tanya juan xi melihat berkas di meja

"itu berkas tentang keuangan kediaman dan juga kerajaan yang aku ambil di meja mu hehehe" cengir ara lie

"keuangan kerajaan?" tanya juan xi

"iya, aku melihat ada berkas keuangan kerajaan di mejamu jadi mengambil nya, karna penasaran akan keuangan yang ada di kerajaan kita, aku merasa ada sedikit masalah di dalam keuangan kediaman kita makanya saat melihat ada berkas keuangan kerajaan di ruang belajar mu aku mengambil nya dan mencocokan keduanya" jelas ara lie panjang lebar(kali tinggi🤪)

"coba ku lihat" juan xi mulai memperhatikan isi berkas berkas tersebut

"lihat suami ku anggaran bulanan di dalam kediaman kita dan yang tertulis di pengeluaran kerajaan itu sedikit berbeda, jika di lihat secara kasap mata sekilas mungkin tak ada masalah apa pun, tapi coba kau jumlah kan semua penghasilan, bagi dengan pengeluaran nya kemudian tentukan hasilnya di sana terdapat banyak kejanggalan yang terjadi" jelas ara lie lagi

"kau benar permaisuri ku, jika kita hanya melihat sekilas tanpa mendalami memang terlihat tidak ada masalah sama sekali" tutur juan xi membenarkan apa yang terlihat

"sepertinya ada seseorang yang sengaja membuat anggaran pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan yang ada, kita harus mencari tau di badan keuangan suami ku" usul ara lie

"kau tak perlu mencari tau permaisuri ku, biar aku yang mengurus urusan di dalam kerajaan kau bantu aku mengurus yang ada di kediaman saja" jelas juan xi tak ingin permaisuri nya terlalu lelah

"tapi suami ku..."

"tidak permaisuri ku, kau sudah banyak pekerjaan yang harus kau tangani bukan" ucap juan xi

"iya, tapi suami ku masalah ini tak bisa terlalu lama di biarkan, lambat laun kerajaan kita akan mengalami dampak yang buruk" bujuk ara lie

"aku tak membiarkan nya begitu saja permaisuri ku, aku akan segera mengurusnya hanya saja kau cukup membantu diriku dengan mengurus kediaman ini dan juga tugas putri mahkota milik mu saat ini iya" bujuk juan xi

"kau sangat keras kepada" gerutu ara lie

"bukan kah kau yang sangat keras kepala permaisuri ku" kata juan xi sembari mencubit hidung ara lie

"aauu.. sakit tau" kesal ara lie

"hahahaha" juan xi gemas dengan raut wajah ara lie jika sedang kesal

"kau akan berangkat ke wilayah utara kapan?" tanya ara lie

"secepatnya" ucap juan xi

"jangan merindukan diriku" ejek ara lie

"kau yang akan selalu merindukan suami tampan mu ini" dengan nada bangga

"cuih, narsis" ara lie membuang muka

mereka terus berdiskusi dan sesekali bercanda, menghabiskan malam berdua terasa dunia hanya milik mereka saja😂.

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

kapan unboxing nya?

2023-10-22

0

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

adik laki laki kok di panggil gege bukannya didi panggilan adik laki-laki

2023-07-22

0

Aquina

Aquina

authornya salah kaprahnya kebablasen nih

2023-07-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!