12

sebentar lagi putri sie sie pang akan memasuki usia 17 tahun, jendral pang sedang memikirkan tentang rencana ulang tahun untuk putri ketiga nya itu. tak terasa putri ketiganya sudah memasuki usia dewasa pikirnya, dia jadi memikirkan tentang masa lalu nya dengan mendiang permaisurinya

jendral pang muda saat itu sedang berburu di hutan untuk mencari makanan, jendral pang sedang dalam masa peperangan melawan kerajaan lain bersama raja muda kala itu, karena kehabisan bahan makanan membuat jendral pang harus berburu makanan di hutan.

jendral pang melihat seekor kijang yang sedang berdiri tak jauh dari tempat nya lalu membidiknya dengan panah namun sayang tembakan nya meleset kearah lain karena kijang itu berlari kearah lainnya, melihat panahnya tak mengenai sasaran jendral pang ingin mengejar hewan buru an nya namun tak jadi setelah mendengar suara orang berteriak

"aaaagggghhhh" teriak seorang wanita, jendral pang mencari sumber suara itu yang tak jauh dari lokasinya, ternyata ada seorang wanita cantik yang sedang menahan rasa sakit karna bahunya terkena panah, jendral pang lalu mendekat, dan sontak dia kaget karena wanita itu terkena panah miliknya tadi yang meleset saat hendak memanah seekor kijang

"apa nona tidak apa apa?" tanya jendral pang muda

"bahu ku terasa sangat sakit" kata wanita itu

"mari saya bantu mengobatinya di tempat saya" jendral pang menggendong wanita itu kedalam perkemahan para prajurit nya

"siapa wanita itu jendral pang?" tanya raja ping muda

"hamba menemukan wanita ini di hutan yang mulia, dia terluka karena terkena panah saya yang meleset saat berburu tadi" jelas jendral pang

"segera obati luka nya" perintah sang raja, jendral ping menyobek hanfu atas wanita itu untuk mengobati lukanya, ada banyak darah yang keluar menyebabkan wanita itu tak sadarkan diri, jendral pang merasa sangat bersalah kepada wanita itu، karna dirinya lah wanita itu jadi terluka sampai seperti saat ini

wanita itu membuka mata nya, dia melihat di sekeliling nya, ada seorang pemuda di sampingnya terlihat dia sangat kelelahan, wanita itu meraba bahunya yang sakit ternyata sudah di balut dan di obati oleh pemuda yang ada di samping nya itu, wanita itu menatap wajah pemuda itu, sangat gagah dan tampan fikirnya, saat sedang asik menatap wajah pemuda itu tiba tiba dia membuka mata nya, sontak membuat wanita itu jadi salah tingkah

"kau sudah sadar" ucap pemuda itu

"iya, terimakasih karna tuan telah mengobati luka saya" kata gadis itu

"aku yang seharusnya meminta maaf kepada mu karena panah ku meleset saat hendak membidik seekor kijang, ternyata meleset dan mengarah kearah mu, maaf kan aku nona" ucap pemuda itu tulus

"ah tidak apa apa tuan, itu bukan suatu kesengajaan" gadis itu tersenyum sangat manis hal itu membuat jantung pemuda itu berdegup sangat kencang

"kalo boleh tahu siapa nama nona?" tanya pemuda itu

"nama saya lie sie tuan" jawab gadis itu.

itu adalah momen pertemuan jendral pang dan mendiang permaisurinya saat itu, tak terasa air mata nya mulai mengalir di pipi jendral pang saat mengingat masa masa yang indah itu.

jendral pang teringat saat saat sulit permaisurinya, dia melahirkan seorang bayi yang sangat tampan walau keadaanya sangat lemah, saat mengandung anak kedua mereka, permaisuri lie sering mengalami sakit sakitan hal itu membuat jendral pang sangat khawatir, namun permaisuri lie tetap bahagia mengingat dia sedang mengandung anak untuk suaminya untung lah permaisuri melahirkan dengan selamat dan memberinya seorang putra yang saat ini telah menjadi seorang panglima, jendral pang sangat bersyukur karna permaisuri nya selamat, setelah melahirkan kondisi nya juga semakin membaik.

namun hal buruk terjadi saat setelah 1 taun panglima min kecil itu lahir datang sebuah masalah, pada acara penyambutan putra mahkota kerajaan ping. jendral pang di jebak oleh nona Bai sie tang putri dari seorang kasim kerajaan, hal itu membuat raja menurunkan dekrit pernikahan untuk jendral pang dan nona bai, permaisuri lie sangat hancur dan sedih namun selang beberapa waktu saat mengetahui selir bai sedang mengandung, perlahan permaisuri lie mulai menerima kehadiran selir bai, permaisuri lie menganggap selir bai sama seperti saudaranya sendiri. hai itu membuat jendral pang lega namun juga sedih karena dirinya sebenarnya tak ingin melukai hati wanita yang sangat dia cintai itu, namun semua telah terjadi dia tak dapat melakukan apa pun hanya bisa menerima keadaan.

beberapa taun kemudian tiba tiba permaisuri lie jatuh sakit dan meninggal dunia, kabar itu tak sampai ke telinga jendral pang, karena pada saat itu, dirinya sedang berada di medan peperangan, alangkah terkejutnya dia saat kembali tidak mendapati keberadaan wanita tercinta nya dan justru mendapat kan kabar bahwa permaisuinya itu telah meninggal dua hari setelah kepergian nya, jendral pang sangat hancur lalu dia menemui putri beserta putra nya.

jendral pang melihat ara lie kecil dan panglima min kecil langsung memeluk mereka,.ara lie kecil terlihat sama persis seperti mendiang permaisurinya, jendral pang langsung menangis memeluk erat putri dan putra kesayangan nya itu.

selir bai yang melihat kedekatan mereka sangat cemburu karena walau pun permaisuri lie sudah mati, tetap saja jendral pang tidak melihat dirinya, hal itu membuat selir bai marah apa lagi saat melihat ara lie kecil sangat mirip dengan mendiang ibunya

selir bai sering menyiksa ara lie kecil, tak jarang mencubit dirinya sangat keras saat jendral pang tak berada di dalam kediaman nya, ara lie akan di perlakukan dengan sangat buruk oleh selir bai, semua pelayan dan penjaga melihat kelakuan selir bai berusaha menghentikan nya namun dia tidak merespon sama sekali justru palah menambah siksaan nya kepada ara lie kecil.

pelayan setia permaisuri lie tak diam saja melihat nona kesayangan permaisuri dan jendral pang di aniyaya oleh selir bai, pelayan itu melaporkan semua kejahatan selir bai terhadap ara lie kecil kepada jendral pang saat telah kembali

jendral pang sangat marah kepada selir bai, saat mengetahui kejahatan yang dia lakukan kepada putri kesayangan nya, jendral pang mengirim selir bai kedalam paviliun yang jauh dari kediaman milik nya menempatkan selir bai di sana.

jendral pang berfikir bukan kah selama ini mendiang permaisuri nya itu selalu bersikap baik kepada selir bai, dan menganggap nya layaknya saudara, mengapa selir bai bisa setega itu terhadap anak permaisuri yang sudah sangat menyayangi diri nya semasa hidupnya, jendral pang sangat kecewa kepada selir nya itu.

selir bai awalnya sangat menyayangi permaisuri lie yang sangat baik kepada dirinya, namun seiring berjalan nya waktu timbul rasa iri dan cemburu pada hati selir bai kepada permaisuri lie.

permaisuri lie selalu mendapatkan cinta dan kasih sayang yang sangat luar biasa dari jendral pang, sedangkan dirinya?, selir bai tak pernah sedikit pun di sentuh oleh jendral pang, jendral hanya menerima anak nya namun tak pernah menerima kehadiran nya hal itu membuat selir bai mulai menjauh dari permaisuri lie dan mulai membenci dirinya, dan saat permaisuri lie telah meninggal dia juga menjadi sangat membenci ara lie kecil yang sangat mirip dengan wajah mendiang permaisuri lie.

Terpopuler

Comments

Jjlynn Tudin

Jjlynn Tudin

kalau saya Memang x Salah cemburu sapa suru emang lelaki2 harus ada bini lebih Dari 1 klu hanya sayang 1 yang lain di abai sapa juga yang mau🤭🤣

2023-10-20

0

나의 햇살

나의 햇살

Jendral Pang gk ngelihat dia itu karena dia gk lebih dari seorang wanita penggoda yg menjebak Jendral Pang makanya gk pernah ngelihat dia

2023-03-09

0

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

itu si selir ga tau diri kan dia dinikahi karena dia ngejebak jenderal pang kan? lah wajar lah kalo si jenderal lebih sayang sama permaisurinya bukan sama dia ...

2021-08-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!