11

hari ini juan xi dan rombongan nya akan kembali kekediaman putra mahkota, semua orang sangat sibuk menyiapkan semua barang barang yang akan mereka bawa kembali ke kediaman kecuali dua orang insan yang masih dalam dunia mimpi mereka.

ara lie bangun dari tidurnya dia hendak membersihkan diri karna waktu sudah terang, saat dia berdiri ada tangan kekar yang menariknya

"juan xi lepaskan, aku ingin mandi" ucap ara lie kesal kepada juan xi yang menariknya kembali ke tempat tidur

"sebentar lagi permaisuri ku, aku masih mengantuk" jawab juan xi malas

"ya sudah kau lanjutkan kembali tidurmu saja, aku mau mandi" ketus ara lie

"nanti saja, bersama dengan ku" ucap juan xi

"tidak aku ingin mandi sendiri" ara lie merasa kesal kepada juan xi, juan xi yang merasa permaisuinya itu kesal kepadanya menarik ara lie tepat di bawah nya

"hai apa yang mau kau lakukan😱" histeris ara lie

"menurutmu" goda juan xi

"lepaskan juan xi, aku ingin mandi, kita hari ini akan kembali ke kediaman kita" ara lie memohon

"tidak, sebelum kau mencium ku" seringai jahat juan xi muncul

"cup" ara lie mencium pipi juan xi lalu mendorong tubuhnya tak menunggu lama ara lie berlari ke tempat mandinya.

juan xi syok dengan tingkah permaisurinya itu namun dia juga merasa senang dan sangat lucu melihat tingkah menggemaskan permaisurinya yang terkenal galak oleh para pelayan namun sangat pemalu di hadapannya🤭

rombongan putra mahkota kembali kekediaman putra mahkota, seperti biasa ara lie tak ingin menggunakan kereta kuda, ara lie dan juan xi menaiki kuda kesayangan juan xi

setelah rumor tenang putri mahkota yang tak berguna itu hilang, kini semua rakyat merasa putra mahkota mereka sangat beruntung bisa mendapatkan putri mahkota yang sangat berbakat,🧐iya, mereka mendengar kabar setelah kejadian malam penyambutan panen rakyat itu tersebar luas, membuat banyak orang menjadi mengagumi putri mahkota mereka, pujian dan doa terdengar di setiap jalan yang mereka lalui, ara lie hanya bersikap biasa saja, juan xi? tentu dia terlihat datar dan juga dingin namanya jg es balok🤪

mereka sampai di kediaman, ara lie sangat lelah memutuskan untuk duduk bersantai di tepi kolam ikan miliknya, udara terasa sangat sejuk.

sedangkan juan xi dia sedang bersama 3 pengawalnya

"ada masalah apa yang mulia?" tanya huan jie

"iya mengapa anda mengundang kami bertiga" timpal xi huan

"apa ada masalah yang mendesak yang mulia?" tanya lian xi

"tidak, aku hanya merasa seperti sesuatu yang buruk akan terjadi, jadi aku memutuskan huan jie akan menemani lian xi menjaga permaisuri" jelas juan xi datar

"ada masalah apa yang mulia apa kah akan ada peperangan yang terjadi?" tanya huan jie

"entahlah aku hanya merasa akan ada sesuatu yang buruk terjadi, jadi kita harus lebih waspada lagi terutama dalam melindungi permaisuri" jelas juan xi

"baik yang mulia" ucap ketiga trio macan itu lalu bergegas pergi meninggal kan juan xi sendiri.

sementara itu di sebuah kerajaan lain yaitu kerajaan xiao, kerajaan itu terkenal memiliki raja yang sangat bodoh namun kerajaan itu mampu menaklukan banyak kerajaan dengan cara kejam yang mereka lakukan tentu yang menjalankan rencana itu bukan lah sang raja itu sendiri, kerajaan mereka di pimpin dibawah kepemimpinan ratu mereka, sudah menjadi rahasia umum jika ratu mereka memiliki kekejaman yang sangat mengerikan.

ratu zuya li xiao👇

ratu zuya terkenal akan kecantikan nya, yang banyak mengalahkan ratu ratu kerajaan mana pun di semua kerajaan ratu zuya sangat di puja puja karena kecantikan dan keanggunan nya namun tidak ada yang tau bahwa wanita yang terlihat anggun dan sangat cantik itu memiliki sifat yang sangat kejam, dia sangat berambisi memperluas wilayah nya, dia juga sangat berambisi menjadikan kerajaan nya menjadi kerajaan nomer satu di dataran ini, walau begitu masih banyak kerajaan kerajaan yang tak bisa dia sentuh termasuk kerajaan ping tentunya karena kerajaan ping memiliki sang iblis perang yang tak lain adalah putra mahkota kerajaan ping itu sendiri

dalam peperangan juan xi di juluki sang iblis perang oleh setiap lawan lawan nya karena keganasan serta taktik yang dia gunakan dapat memblokir semua gerakan dari lawan lawan nya itu sehingga dia sangat di takuti dalam semua peperangan yang dia jalani

"aku sangat tertarik dengan wanita cantik itu ratu ku" ucap raja han li xiao kepada ratu nya

"kau yang bodoh ini hanya bisa memikirkan tentang wanita saja namun tak bisa melakukan apa pun untuk kerajaan mu sendiri" kesal ratu zuya kepada suami nya

"kau tau sendiri bukan suami mu ini tak ahli dalam bidang politik sama sekali, dan lagi aku masih memiliki ratu yang sangat cantik dan juga cerdas dalam urusan kerajaan jadi untuk apa aku memusingkan tentang urusan kerajaan kita" jawab sang raja

raja xiao memang terkenal memiliki banyak wanita namun hanya memiliki satu orang istri yang dia jadikan ratu yaitu ratu zuya li xiao baginya, wanita hanya lah sebuah kesenangan untuknya saja sedangkan ratunya itu bagai berlian untuk dirinya dalam menjalan kan segala urusan kerajaan nya

"terserah apa mau mu" malas ratu zuya

"pengawal" panggil raja xiao

"hamba yang mulia" jawab pengawal nya

"carikan informasi tentang wanita cantik yang tampil pada saat perayaan panen di kerajaan ping kemarin" perintah sang raja

" baik laksanakan" ucap pengawal itu lalu pergi dari kerajaan nya.

di tepi danau ara lie sedang membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata untuk menikmati udara yang sangat segar di sekeliling nya, juan xi menghampiri permaisuri nya dia berfikir ara lie tertidur di tepi danau jadi dia ingin menggendong nya

"apa yang kau lakukan?" tanya ara lie saat juan xi menggendong dirinya

"aku pikir kau tertidur disini" balas juan xi

"tidak, aku hanya sedang menikmati udara di sekitar sini saja" jawab ara lie turun dari gendongan juan xi

"aku lapar mari kita makan" ajak juan xi

"sebentar aku akan memanggil pelayan untuk menyiapkan makanan untuk mu" jawab ara lie berlalu pergi tapi di cegat oleh juan xi

"kita makan di luar saja, aku dengar ada sebuah restoran baru yang sedang sangat populer di kerajaan ini" kata juan xi

"benar kan, kari kita kesana, aku jadi penasaran" ara lie antusias

juan xi mengajak ara lie kesebuah restoran, saat di depan restoran ara lie membaca judul restoran itu yang ternyata RESTORAN BEBEK BAKAR ZAHRA miliknya, sontak dia tersenyum bahagia saat tau restoran miliknya telah berkembang sangat pesat bahkan sangat ramai dalam waktu yang singkat.

"selamat datang di restoran kami tamu yang terhormat" nona mei menyambut juan xi dan ara lie lembut saat nona mei melihat ara lie dia ingin berkata sesuatu namun dicegat ara lie sambil mengedipkan mata, pak li melihat kedatangan putra mahkota dan juga nona zahra lalu menghampiri mereka

"salam yang mulia putra mahkota semoga panjang umur" salam pak li kepada juan xi, juan xi yang mendengar pak li tak memberi salam kepada ara lie sedikit marah

"mengapa kau tak memberi salam kepada putri mahkota ku?" tanya juan xi dengan nada dingin, pak li yang baru menyadari ternyata nona zahra yang dia kenal adalah putri mahkota jadi kelabakan

"ini😣mohon ampun yang mulia putri mahkota atas kelancangan hamba" pak li bersujud peda ara lie

"sudah tuan tidak mengapa, tuan tidak mengetahuinya jadi berdiri lah" ucap ara lie sambil membantu pak li untuk berdiri lalu mengedipkan mata pertanda pak li tak boleh memberitahu kan tentang identitas ara lie yang lain

"terimakasih yang mulia, silahkan naik ke lantai dua ruangan VIP kami" ucap pak li

juan xi dan ara lie berlalu pergi kelantai dua dan memesan makan utama di restoran itu yang tak lain resep milik ara lie sendiri

"benar kan yang aku katakan, makanan di sini sangat enak" ucap juan xi

"iya benar" sambung ara lie, padahal dalam hati dia tertawa🤭 bagaimana reaksi juan xi saat tau bahwa restoran yang dia rekomendasi kan untuk makan bersama adalah milik istri nya sendiri🤭fikir ara lie, sedang asik mereka berbincang tiba tiba sang pengganggu datang siapa lagi kalau bukan putri ana lie

"wah wah wah sepertinya yang mulia putra mahkota sangat menyukai tempat ini" ejek putri ana lie yang sangat dendam dengan penolakan juan xi kepadanya dan lebih memilih ara lie, namun yang di ajak bicara hanya bersikap dingin dan datar saja

"putri mahkota bukan kah anda telah menikah dengan putra mahkota hampir satu bulan" tanya putri ana lie

"lalu" singkat ara lie

"sepertinya kau tidak di perlakukan baik oleh putra mahkota" ejek putri ana lie, sontak semua orang di dalam ruangan melihat kearah mereka

"cukup putri ana lie, jaga batasan mu" marah juan xi

"ck putra mahkota yang terhormat hamba hanya mengatakan fakta yang sebenarnya" elak putri ana lie

"apa maksud ucapan mu putri" tanya ara lie

"lihat lah tanda di pergelangan tangan kanan mu di sana masih terlihat jelas bahwa kau masih belum melakukan apa pun dengan putra mahkota" ejek putri ana lie sambil menunjuk tanda di tangan ara lie yang masih ada itu mengartikan bahwa ara lie masih perawan, karna jika sudah tidak tanda di tangan itu pasti sudah hilang

"cukup, ini bukan urusan mu" marah putra mahkota

"aku penasaran apa mungkin kau tak cukup terlihat memuaskan sehingga putra mahkota sendiri belum men jama diri mu" seringai putri ana lie

"plak" ara lie menampar putri ana lie

"urusan pribadiku dan suami ku, tak perlu orang lain seperti diri mu untuk ikut campur" marah ara lie

"bilang saja kau tak mampu memuaskan putra mahkota" teriak putri ana lie

"sepertinya putri ana lie tak pernah di ajarkan tentang sopan santun sehingga mampu mengusik rumah tangga orang lain, atau jangan jangan putri ana lie sendiri yang sudah sangat kesepian karna tak ada lelaki yang kunjung datang melamar" balas ara lie

"kau🤬" putri ana lie tak bisa menjawab dia merasa sangat kesal kepada ara lie

"lihat lah dia suami ku, putri ana lie begitu memuja diri mu, sampai dia masih mengharapkan mu karna kau tak kunjung berbuat hal itu dengan ku, jadi dia berfikir ada kesempatan untuk nya, untuk mendekati dirimu" manja ara lie kepada juan xi

"lalu apa mau mu permaisuri ku" balas juan xi sambil mendekatkan wajah ara lie dekat dengan wajahnya lalu menci*m bi**r ara lie di depan semua orang, putri ana lie yang melihat hal itu sangat geram kepada kedua orang yang sedang bermesraan di hadapan nya itu, putri ana lie langsung pergi dari restoran itu dengan rasa malu, awalnya dia berniat mempermalukan ara lie dan juan xi namun yang dia dapat palah kemesraan mereka berdua

ara lie sangat malu saat juan xi mencium nya di depan umun, apa lagi banyak orang yang melihat adegan mereka tadi hal itu membuat pipi ara lie terlihat seperti kepiting rebus sangat merah, namun dia juga senang karna mampu membalas putri ana lie

semua orang yang menyaksikan kejadian itu sontak tak bisa berkata apa apa lagi, di depan mereka, mereka di perlihatkan kemesraan putra mahkota dan putri mahkota itu merupakan suatu kabar yang saat baik untuk kerajaan ini fikir mereka.

juan xi yang melihat ara lie menahan rasa malunya langsung dia gendong untuk meninggalkan restoran itu dan kembali kekediaman

"apa kau sakit" tanya juan xi dalam perjalanan

"tidak" jawab ara lie sambil menunduk

"tapi pipi mu terlihat sangat merah"kekeh juan xi

"itu karna ulah mu" kesal ara lie

"apa salah ku?" tanya juan xi berpura pura tidak tau

"kau mencium ku" lirih ara lie

"bukan kah aku sudah sering mencium mu" ucap juan xi, pengakuan juan xi itu justru tambah membuat pipi ara lie semakin merah

"hahahahaha" juan xi tertawa melihat raut wajah malu dan kesal ara lie

"sudah cukup" bentak ara lie

"hahaha iya iya ya" jawab juan xi masih tertawa

"lain kali kau tak boleh sembarangan mencium ku" keluh ara lie

"tapi jika kita sedang berdua bukan suatu masalah kan" kata juan xi sambil mengedipkan mata nya

"tidak, bukan itu maksud ku" kata ara lie sangat malu

"lalu" tanya juan xi

"pertama kau tak boleh sembarangan mencium ku di tempat umum, kedua kau hanya boleh mencium ku saat mendapatkan izin dari ku" jelas ara lie

" syarat pertama mungkin bisa aku lakukan, yang ke dua aku sangat keberatan" jawab juan xi dengan tatapan jahat nya

"ah terserah kau saja" ara lie merasa sangat kesal dengan sikap juan xi memilih menyembunyikan kepalanya di balik dada bidang juan xi, lagi lagi juan xi tertawa melihat tingkah lucu permaisuinya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***