Minum obat ala Caramel

"Ra bangun Ra, Cara hiks hiks, tolong panggilin tim medis itu SEKARANG!" teriak Felly kencang karena sedari tadi teman temannya hanya menatap ke arah Cara saja tanpa berniat membantu.

"Ra bangun Ra hiks hiks," ucap Felly lalu tiba tiba ia terkejut kala melihat kedatangan salah satu murid dari sekolah sebelah.

"Biar gue yang angkat!" katanya datar.

"Tidak perlu, biar gue aja!" ucap Jo yang tiba tiba juga sudah hadir di depan Felly dan Cara.

"Lo gak usah macem macem yah! ini sekolah gue, lebih baik lo jaga sikap!" kata Jo dingin.

"Hahaha apakah menolong orang harus melihat darimana ia berasal?" cibir nya.

"Jo, Excel STOP!" pekik Felly melerai. "Ini bukan waktu yang tepat buat beradu mulut, sumpah ya kalian berdua uda kaya emak emak yang lagi ghibah. Berisik banyak bac@t!" ucap Felly kesal sambil berkacak pinggang.

"Cara nya mana?" tanya Excel setelah mendengar ocehan mulut Felly dan baru tersadar bahwa Cara sudah tidak ada.

"Lah iya, gara gara kalian sih berantem mulu dari tadi! Aku kasih info nih ya Cara tidak akan pernah jadi jodoh kalian, jadi stop berharap!" ucap Felly lalu ia segera berlari mencari Cara.

Cara membuka matanya dengan perlahan, ia melihat keadaan sekitar. UKS yah, dia ada di uks "Sshhh aw," Cara kembali meringis kala merasakan kepalanya begitu sakit.

"Lo udah bangun?" tanya seseorang membuat Cara mendongakkan kepalanya.

"Lo yang bawa gue kesini?" tanya Cara lemah.

"Makan dulu, habis itu minum obat," ujar nya menyendok kan bubur kepada Cara.

"Gue bisa makan sendiri," ucap Cara berusaha bangun namun kepalanya benar benar sangat sakit.

"Lo itu sakit, gak usah bandel!" katanya kesal.

"Satria, lo gak masukin racun kan di bubur gue?" tanya Cara pelan.

"Cuma sianida doang!" jawab Satria datar.

"Lo gila! lo mau bunuh gue!" pekik Cara langsung terduduk.

"Aauuwhhh sshhh sakittt!" keluhnya smabil memegang kepala nya.

"Gue cuma suruh mangap terus gue suapin, kenapa mesti banyak ngomong sih!" keluh Satri membuang napasnya kasar.

"Gue mau pulang hils hiks hiks," kata Cara terisak kala merasakan kepalanya semakin berdengung.

"Sssh udah, sebentar lagi kita pulang. Makanya lo makan dulu, abis itu minum obat dan kita pulang," ucap Satria mengusap kepala Cara yang di perban.

"Kalau gue makan dulu yang ada nanti gue pulang ke rahmat Allah!" kata Cara ketus membuat Satria menggelengkan kepalanya.

"Dan gue bakal di penjara seumur hidup gue? atau gue langsung kena hukuman mati karena berani membunuh tuan putri satu satu nya di negri keluarga Pranata," ucap Satria mencibir.

"Lo tau keluarga gue?" tanya Cara menatap Satria membuat Satria langsung tersadar akan ucapan nya.

"Hemm!" Satria berdeham untuk menetralkan rasa gugupnya. "Ya siapa sih yang gak tau keluarga lo, pemilik perusahaan terbesar di kota ini, dan sepertinya itu bukan rahasia umum di sekolah ini," jawab Satria berusaha se santai mungkin.

"Kepala gue pusing banget Sat," ucap Cara kembali meringis.

"Makanya makan dulu!" geram Satria.

"Iya iya gue makan, kenapa lo jadi kaya kakak gue sih yang galak kalau gue sakit!" ucap Cara ketus.

Satria tidak menjawab lagi ucapan Cara, ia fokus menyuapi Cara hingga habis semangkuk bubur ayak komplit dengan ayam dan kerupuk nya.

"Ini obatnya," ucap Satria memberikan obat kepada Cara namun Cara tidak mau.

"Gak! gue udah sembuh jadi gak perlu minum obat!" kata Cara dengan cepat menutup mulutnya.

"Minum obat nya Ra," ucap Satria menatap tajam namun Cara tetap menggelengkan kepalanya.

"Ya udah kalau lo gak mau biar gue aja yang minum," ucap Satria lalu meminum obat Cara. Cara yang melihat itu bernapas lega dan seketika menurunkan tangannya dari mulut nya. Baru ia akan berkata, namun dengan cepat bibirnya langsung di bungkam oleh Satria.

Cara membulatkan matanya kala kembali merasakan ciuman itu, dan sekarang ada rasa pahit yang melewati mulutnya.

Satria terus mengeksplor mulut Cara dengan lembut hingga akhirnya tanpa sadar obat itu sudah tertelan oleh Cara, baru Satria melepaskan pagutan nya.

"Manis," ucap Satria menyeringai membuat wajah Cara seketika merona.

"Satria mesuuuummm!" teriak Cara saat setelah tersadar, membuat Satria terkekeh gemas melihat wajah merona Caramel.

Terpopuler

Comments

Nur Rizqi

Nur Rizqi

loh kok g ada yg bantu emang pada g berhati y...

2025-01-13

0

ep_mygTHV

ep_mygTHV

chen kembaran lo tu wkwkwkwk

2022-12-26

1

Aysana Shanim

Aysana Shanim

Kaget aing 😂😂😂😅😅

2022-11-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!