Sepupu kunyuk

"Yuhuuuu anak gadis cantik Mami sudah pulang!" Teriak Cara saat memasuki rumah nya. Seperti biasa, ia akan langsung melemparkan tas dan sepatunya ke lantai lalu ia merebahkan tubuhnya di sofa sambil bermain hape.

Saat Cara sedang asik bermain game di hape nya, tiba-tiba sebuah bantal mendarat cantik di wajahnya hingga membuat Hape nya jatuh, untung tidak pecah.

"Sialan! ini siapa sih yang ganggu!" Pekik Cara dengan kesal, karena ia yakin bukan sang Mami, Papi apalagi kakak nya yang sembarangan melemparkan bantal seperti itu kepadanya.

"Gue," ucap nya datar lalu mendarat nya tubuhnya di depan Cara.

"Lo setan apa beneran si kunyuk?" tanya Cara polos sambil menatap lekat wajah sepupunya yang kini tengah berada di hadapannya.

"Sialan lo!" sungut Javier dengan kesal dan kembali melemparkan bantal ke arah Cara.

"Lo beneran kunyuk?" Seru Cara heboh lalu ia segera menghambur ke pelukan Javier dengan senang.

"Sumpah lo Ra berat banget sekarang," ucap Vier pura-pura.

"Enak aja, gue tu kurus tau!" ucap Cara memanyunkan bibirnya lalu ia merebahkan kepalanya di paha Vier yang sedang menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Lo kapan balik dah? Perasaan kemarin masih VC an sama Si Felli?" tanya Cara heran.

"Kemarin waktu VC gue udah di rumah, sengaja mau ngasih surprise ke kalian," jawab Vier lalu mencubit hidung Cara dengan gemas.

"Vier sakit tau ah!" kesal Cara. "Oh ya si Javie mana?" tanya Cara melupakan saudara kembar Vier.

"Dia tidak ikut, dia akan menetap di sana sama Mommy dan Daddy," kata Vier santai.

"Menetap di sana? Apa itu berarti lo bakal pindah lagi ke sini?" tanya Cara antusias.

"Iya, gue mau kuliah disini," ucap Vier menaikkan alisnya. "Seneng kan lo bisa deket sama orang ganteng lagi," imbuhnya sombong.

"Cih, yang seneng tuh si Felli bukan gue," ucap Cara jengah. "Gue heran kenapa punya sepupu tiga pada Pd nya selangit sih, pada gak ngaca tampang nya pada kaya gimana," cibir Cara tanpa mengaca dirinya sendiri lebih parah.

"Kayaknya elo deh yang butuh kaca Ra," ucap Vier jengah.

"Oh ya lo mau tinggal di mana? Disini? atau di rumah Oma? atau di rumah kampret?" tanya Cara.

"Gue mau di Apartemen, gue mau belajar mandiri biar gue bisa bebas," bisik Vier di telinga Cara.

"Njirr jangan bilang lo mau bawa Felli ke apartemen! Awas lo ya macem-macem sama sepupu gue!" Ancam Cara seketika langsung duduk membuat Vier terkekeh.

"Gue juga sepupu lo kalau lo lupa," ucap Vier.

"Ya pokoknya awas aja kalau lo macem-macemin Felli. Dia itu udah cinta mati sama kunyuk modelan kek elo, jadi jangan lo manfaatin dia," ucap Cara.

"Lo pikir gue gak cinta mati sama dia! Dia itu cinta pertama gue dan bakal jadi istri gue," ucap Vier tersenyum membayangkan kelak dirinya dan Felli menikah dan hidup bahagia.

(Tanpa sadar bahwa nasibnya di tangan Mommy hohoho 😂)

"Khayalan lo sama dia sama aja ya, sama-sama tinggi. Awas aja ntar jatoh sakit loh," ucap Cara memperingatkan.

"Gak akan jatuh karena gue punya sayap untuk membawa ratu gue terbang hingga ke angkasa," kata Vier.

"Lo gak tau aja Vier, jodoh, maut rejeki kita itu di tangan Author. Jadi lo jangan terlalu banyak berharap bisa langsung bahagia sama Felli, karena gue tuh punya firasat buruk sama hubungan kalian," ucap Felli serius.

"Ucapan adalah Doa, lo jangan ngomong begitu dong!" sungut Vier kesal.

"Ya gue cuma ngomong apa adanya sih, mending nih ya saran gue lo bujuk rayu si Mommy Author, bukan Mommy Jenar loh ya, lo bujuk dia supaya buat kisah lo sama Felli happy ending atau—" ucap Cara dengan di gantung dengan seringai licik di wajahnya.

"Atau apa?" tanya Vier penasaran.

"Kandas di Tengah jalan," ucap Cara lalu ia segera berlari menuju kamar nya membuat Vier begitu kesal karena secara tidak langsung Cara telah mendoakan hal buruk untuk hubungan nya dengan Felli.

.

.

.

Mommy : Cara kamu kenapa Fitnes Mommy hah! 🤬

Cara : Dih Cara mah ngomong Jujur Mommy 😋

Mommy : Jujur, jujur itu namanya fitnes tau. Pakai mommy gang di salahin 🤬

Cara : Sekarang gue tanya dah, mommy mau buat kisah dua sepupu gue utu happy ending atau sad ending?

Mommy : Entah 🥱

Cara : Nah kan berarti gak salah kalau gue bilang begitu, so mommy buat aja yang ngenes biar tau rasa si kunyuk. Asal kisah gue sama pangeran berkuda putih happy ending ya Mom 😍

Mommy : Pen banget apa pen aja 🥱

Cara : Pengen banget Mommy, yah yah yah. Mommy baik deh cantik kayaknya meskipun cantikan Cara 😍😍

Mommy : 🤬🤬🤬🤬🤬🤬

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***