19. Epilepsi

“Siapa yang nelpon barusan, mas?” tanya Alya sambil menggandeng Rio di tangannya, melangkah mendekati Bayu yang sedang menyalakan mesin motornya.

   “Mba Astri,” sahut Bayu melirik arloji di tangannya. “Minta dijemput di terminal.”

   “Mba Astri pulang?” gumamnya lirih. “Sendirian atau bareng sama suaminya?” tanya Alya kemudian.

   “Suami yang mana toh, dek? Kalau mba Astri nikah, masa tega nggak ngundang kita.”

   “Ya, mungkin saja kedatangannya kali ini bersama dengan suaminya. Bukannya terakhir nelpon bilang kalau mau ngenalin calon suaminya sama kita,” ucap Alya mengingatkan.

   “Itu kan dulu. Nyatanya mba kamu itu masih jomblo sampai sekarang,” ucap Bayu ringan. “Tolong ambilkan helm mas, di meja dek.”

   Alya meringis mendengarnya, setelah sekian lama tidak berkirim kabar kakaknya itu akhirnya pulang juga. Ia lalu mengambil helm di atas meja dan memberikannya pada Bayu.

   “Yo wes, Aku berangkat dulu.” Bayu memasang helm di kepalanya. “Rio, Ayah jemput bude dulu ya.” Bayu mengacak rambut anaknya, yang dibalas dengan lambaian tangan Rio.

   “Dadah ayah,” ucap Rio sambil terus melambaikan tangannya, mengantar kepergian ayahnya hingga menghilang di ujung jalan yang berbelok.

   Bayu melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Jarak terminal dengan rumahnya memang tidak terlalu jauh, sekitar dua kilo meter saja. Karena jalan raya di dekat rumahnya terbilang baik dan mulus, hanya butuh waktu lima belas menit saja untuk sampai ke tempat tujuan.

   Di tengah perjalanan hujan turun, cuaca yang berubah-ubah membuat Bayu harus selalu siap sedia dengan jas hujannya.

   Baru saja Bayu membuka jok motornya, hendak mengambil jas hujannya. Dari arah berlawanan sebuah motor tiba-tiba saja jatuh dan menimpa pengendaranya. Mungkin jalan yang licin membuat ban motor tergelincir, pikir Bayu lalu bergegas mendekat hendak menolong korban yang ternyata masih remaja.

   Saat sudah berada di dekatnya, Bayu terkejut mendapati tubuh pemuda remaja itu kejang-kejang. Sesaat ia termangu tidak tahu harus berbuat apa.

   Suara ban berdecit di dekatnya membuat Bayu terkejut dan sontak menengadahkan wajahnya melihat siapa yang datang.

   “Mega,” bisiknya saat melihat Mega dan Rendra turun dari mobil dan berjalan mendekat.

   Mega hanya menatapnya sekilas, lalu kembali beralih melihat pada pemuda di depannya itu.

   “Cepat bawa ke tempat yang teduh! Ayo mas, bantu saya mengangkatnya,” ucap Rendra pada Bayu, lalu bergegas mengangkat tubuh pemuda itu dibantu Bayu dan langsung membawanya ke teras rumah warga yang berada tak jauh dari pinggir jalan raya.

   Mega lalu meminjam sendok pada pemilik rumah, setelah mendapatkannya ia langsung memasukkannya ke dalam mulut pemuda itu. Sementara Rendra melepaskan baju pemuda itu, dan atas ijin pemilik rumah Rendra dan Bayu membawanya masuk dan berteduh di dalam rumah hingga si pemuda normal kembali dan tidak mengalami kejang lagi.

   “Epilepsi,” bisik Rendra pada Mega.

   “Ayan, dokter?” tanya Bayu dengan wajah terkejut yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Rendra.

   “Beruntung kita cepat datang dan menolongnya,” ucap Rendra kemudian.

   “Kenapa penyakit ayan kalau lagi kumat pas dekat air langsung kejang, dokter?” tanya Bayu penasaran, sejenak Bayu lupa kalau dirinya ditunggu Astri di terminal.

   “Iya, benar. Kejang itu diakibatkan adanya listrik di otak bila terkena air maka si penderita akan kejang-kejang,” jawab Rendra.

   “Di otak ada listrik, dokter?” Bayu memegang kepalanya.

   Penyakit epilepsi atau ayan merupakan kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Epilepsi bisa menyerang seseorang ketika terjadinya kerusakan atau perubahan di dalam otak.

   Di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang merupakan bagian dari sistem saraf. Setiap sel saraf saling berkomunikasi menggunakan impuls listrik. Pada kasus epilepsi, kejang terjadi ketika impuls listrik tersebut dihasilkan secara berlebihan dan menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh yang tidak terkendali.

   Stroke, cedera otak, faktor keturunan, riwayat kejang sejak usia balita dan berbagai faktor lainnya yang menyebabkan epilepsi. Epilepsi sendiri ada berbagai kategori baik anak kecil atau orang dewasa, remaja termasuk dalam kategori orang dewasa.

   Tapi epilepsi dapat dicegah asal kita tahu gejala umum penderita epilepsi. Depresi berlebihan siapa pun bisa terkena epilepsi tergantung tingkatannya. Siapa pun kalau mengalami stres berlebihan bisa kejang-kejang, dan kejang-kejang tidak harus termasuk ke dalam epilepsi.

   Untuk mengetahui apakah epilepsi atau bukan dokter akan menyarankan seperti berikut ini, EGG atau Elektroensefalografi. Tes EGG dilakukan untuk mengetahui masalah aktifitas listrik yang ada di otak. Tes darah, tes ini untuk mengetahui tanda infeksi atau masalah kesehatan lain. Sejauh ini penyakit epilepsi sulit disembuhkan karena belum ada obat yang tepat.

   “Kalau situasi lagi hujan seperti saat ini, atau pas si penderita ada di dalam kamar mandi, atau dalam keadaan basah. Pertolongan pertama bawa si penderita ke tempat teduh, gunakan sendok atau alat lain supaya si penderita menggigit sendok. Lepaskan pakaiannya, dan jauhkan dari tempat basah atau air. Nanti dia akan normal kembali.” Rendra mengakhiri penjelasannya.

   “Paham-paham dokter,” ucap Bayu manggut-manggut.

   Saat ponselnya berbunyi nyaring, ia berjengkit kaget dari duduknya. Sambil meminta diri sejenak, Bayu menjawab telpon.

   “Ya, mba Astri. Ada apa ya?” Bayu setengah berbisik.

   “Bayuuuu!”

   Bayu menjauhkan ponsel dari telinganya saat mendengar rentetan suara Astri padanya.

   “Astaga! Lali aku, mba. Yo wes, sekarang aku berangkat kesana. Lima menit, ya lima menit lagi,” katanya sambil melihat arlojinya, lalu melangkah keluar rumah setelah terlebih dahulu berpamitan pada Rendra dan Mega.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

semangat author

2022-02-24

1

Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)

Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)

kasihan Astri

2022-01-01

0

🤍

🤍

Next

2021-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kenangan
3 3. Aku baik-baik saja
4 4. Lambung kronis
5 5. Lambung kronis 2
6 6. Sarapan bareng
7 7. Tanaman obat
8 8. Donatur desa
9 9. Pria di mobil hitam
10 10. Getah bening
11 11. Puskesmas desa
12 12. Bertemu kembali
13 13. Menyebalkan
14 14. Hari pertama kerja
15 15. Makan siang
16 16. Di kantin puskesmas
17 17. Posyandu
18 18. Meraih mimpi
19 19. Epilepsi
20 20. Kenangan
21 21. Sakit
22 22. Mengantar pulang
23 23. Mas bos demam
24 24. Kekesalan Astri
25 25. Berpamitan
26 26. Menjemputmu
27 27. Ular!
28 28. Panen
29 29. Itu bukan canda
30 30. Lihat saja nanti
31 31. Terluka
32 32. Mengobati lukamu
33 33. Saraf terjepit
34 34. Monoton
35 35. Gudang sebelah rumah
36 36. Surat bersampul biru
37 37. Di bawah pohon pinus
38 38. Melewati waktu bersamamu
39 39. Rencana Fajar
40 40. Suatu pagi di hari Minggu
41 41. Teman baru
42 42. Gula Darah
43 43. Ungkapan hati
44 44. Bunda Rini
45 45. Kartu Undangan
46 46. Posesif
47 47. Ke pantai
48 48. Banana Boat
49 49. Saat Bahagia
50 50. Kolesterol
51 51. Radang
52 52. Sudah sehat
53 53. Makan siang
54 54. Klinik kesehatan
55 Bab 55. Ngambek?
56 56. Pikiran sehat
57 57. Keringat berlebih
58 58. Terapi alami
59 59. Kejutan istimewa
60 60. Luka bakar
61 61. Libur telah tiba
62 62. Kencan
63 63. Kencan 2
64 64. Maukah kau menjadi istriku
65 65. Misi kemanusiaan
66 66. Misi berhasil
67 67. Ganti warnanya
68 68. Syukuran
69 69. Pria kepo
70 70. Menikahlah denganku
71 71. Menikah
72 72. Ide bagus
73 73. Mencintaimu
74 74. Akhir pekan bersamamu
75 75. Persalinan
76 76. Kelahiran Rumi Algifari
77 77. Teman hidup
78 78. Bonus Chapter 1
79 79. Bonus Chapter 2
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kenangan
3
3. Aku baik-baik saja
4
4. Lambung kronis
5
5. Lambung kronis 2
6
6. Sarapan bareng
7
7. Tanaman obat
8
8. Donatur desa
9
9. Pria di mobil hitam
10
10. Getah bening
11
11. Puskesmas desa
12
12. Bertemu kembali
13
13. Menyebalkan
14
14. Hari pertama kerja
15
15. Makan siang
16
16. Di kantin puskesmas
17
17. Posyandu
18
18. Meraih mimpi
19
19. Epilepsi
20
20. Kenangan
21
21. Sakit
22
22. Mengantar pulang
23
23. Mas bos demam
24
24. Kekesalan Astri
25
25. Berpamitan
26
26. Menjemputmu
27
27. Ular!
28
28. Panen
29
29. Itu bukan canda
30
30. Lihat saja nanti
31
31. Terluka
32
32. Mengobati lukamu
33
33. Saraf terjepit
34
34. Monoton
35
35. Gudang sebelah rumah
36
36. Surat bersampul biru
37
37. Di bawah pohon pinus
38
38. Melewati waktu bersamamu
39
39. Rencana Fajar
40
40. Suatu pagi di hari Minggu
41
41. Teman baru
42
42. Gula Darah
43
43. Ungkapan hati
44
44. Bunda Rini
45
45. Kartu Undangan
46
46. Posesif
47
47. Ke pantai
48
48. Banana Boat
49
49. Saat Bahagia
50
50. Kolesterol
51
51. Radang
52
52. Sudah sehat
53
53. Makan siang
54
54. Klinik kesehatan
55
Bab 55. Ngambek?
56
56. Pikiran sehat
57
57. Keringat berlebih
58
58. Terapi alami
59
59. Kejutan istimewa
60
60. Luka bakar
61
61. Libur telah tiba
62
62. Kencan
63
63. Kencan 2
64
64. Maukah kau menjadi istriku
65
65. Misi kemanusiaan
66
66. Misi berhasil
67
67. Ganti warnanya
68
68. Syukuran
69
69. Pria kepo
70
70. Menikahlah denganku
71
71. Menikah
72
72. Ide bagus
73
73. Mencintaimu
74
74. Akhir pekan bersamamu
75
75. Persalinan
76
76. Kelahiran Rumi Algifari
77
77. Teman hidup
78
78. Bonus Chapter 1
79
79. Bonus Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!