3. Aku baik-baik saja

"Maaf Neng, sudah sampai," suara kernet bis membuyarkan lamunan Mega.

   "Makasih Pak," sahut Mega segera bergegas turun dari dalam bis.

   Pandangannya mulai menyapu sekitar tempatnya kini berada, mencari sosok seseorang yang berjanji akan menjemputnya.

   "Mega!"

   Mega menolehkan wajahnya ke asal suara, senyumnya seketika mengembang saat melihat mas Rizky kakak lelakinya berdiri di depan mobilnya di antara barisan para penjemput lainnya dan melambaikan tangan ke arahnya.

   "Mas Iky!" Mega berteriak memanggil nama kakaknya, tapi suaranya kalah nyaring dengan suara knalpot motor para pengemudi ojek yang berjajar menawarkan jasanya pada para penumpang yang baru saja tiba dan turun dari dalam bis.

   Sambil menyeret kopernya, Mega berjalan cepat menemui mas Rizky yang setengah berlari menyambut kedatangannya.

   "Mas Iky sudah lama tadi nunggu disini?" Tanya Mega kemudian, sambil meraih dan mencium punggung tangan kakak lelakinya itu. 

   Rizky tersenyum lebar, mengangkat koper Mega lalu memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Sementara Mega berjalan memutar dan segera masuk ke dalam mobil yang akan membawanya pulang kembali ke rumah.

   "Belum lama kok Dek, sepuluh menitan tadi Mas nunggu. Nggak lama bis Kamu datang."

   "Ayah sama mama kok nggak ikutan jemput Mega, Mas? Mereka baik-baik aja kan, Mas?" Mega menatap kakak lelakinya itu, bertanya dengan raut wajah menyiratkan kekhawatiran.

   Rizky kembali tersenyum lebar mendengar nada kekhawatiran dari pertanyaan Mega barusan. Dengan tangan kirinya, diusapnya rambut panjang adiknya itu.

   "Alhamdulillah, ayah sama mama sehat walafiat. Sekarang mereka lagi di rumah bude Sita, jenguk anaknya yang lagi sakit."

   "Anak bude Sita yang mana, Mas? Intan bukan, sih? Anak bude yang nomer dua ya, yang masih kecil itu kan?" Mega mencoba mengingat nama anak bude Sita, adik sepupu dari ayahnya.

   "Iya, Intan. Sekarang sudah besar, sudah kelas dua SMP," jawab Rizky mengiyakan.

   "Oh, jadi benar si Intan ya," kata Mega sambil menganggukkan kepalanya.

   "Hei, dari tadi nggak nanyaain kabar Mas. Apa kamu nggak kangen sama kakak Kamu yang ganteng ini?" Rizky mengerucutkan bibirnya, manyun.

   "Kangen lah, Mas. Banget!" Mega tersenyum sambil memeluk lengan Rizky, merebahkan kepalanya sejenak di bahu kakaknya itu.

   Rizky terkekeh geli melihat sikap manja Mega padanya, sikap yang membuatnya selalu merasa dibutuhkan, membuatnya selalu ingin melindungi adiknya itu dari orang-orang yang berniat menyakitinya.

   "Kamu baik-baik aja kan, Dek?"

   "Iya, Mega baik-baik aja kok Mas. Sebentar, biarkan Mega seperti ini dulu. Mega kangen, lima menit aja, Mega mau peluk Mas," Mega memejamkan matanya, tangannya memeluk erat lengan Rizky. Tanpa sadar, bulir air mata mengalir di sudut matanya.

   Rizky menarik napas dalam, membiarkan Mega memeluknya dengan tenang. Dia tahu, butuh keberanian yang kuat buat Mega untuk pulang dan kembali ke kota ini lagi.

   Dia tahu, bagaimana perasaan adiknya itu saat ini, mencoba bersikap tegar walau sebenarnya hatinya terluka begitu dalam. 

   Saat dirasakannya bahunya basah, Rizky tahu kalau adiknya itu saat ini sedang menangis. Pasti gara-gara lelaki itu lagi, Rizky mencoba menahan emosi dalam hatinya.

   Kalau tidak memandang Mega yang menangis meraung saat itu, mungkin saja Bayu sudah habis di tangannya.

   Teringat bagaimana Mega yang seperti mayat hidup, patah hati karena Bayu, sahabat karib yang sudah dianggapnya seperti saudaranya sendiri. Tega menyakiti hati Mega dengan hubungan terlarangnya dengan Alya yang tidak lain adalah sahabat Mega sendiri.

   "Dek? Sudah nangisnya?" Rizky mengusap pipi Mega yang basah. Mega mengangkat kepalanya, senyum samar tersemat di bibirnya.

   "Hapus air matamu, jangan biarkan mama melihatmu bersedih lagi. Cukup! Lupakan dia."

   "Iya," Mega menganggukkan kepalanya.

   "Kita pulang. Mas antar Kamu pulang ke rumah, setelah itu Mas mau jemput ayah sama mama tempat bude Sita."

   "Mega ikut Mas tempat bude Sita, sekalian jenguk Intan. Biar pulangnya barengan mama sama Ayah."

   "Kamu nggak capek, nggak mau istirahat dulu? Ini sudah sore, kalau mau jenguk Intan biar besok Mas yang anterin Kamu tempat bude Sita."

   "Nggak Mas, Mega tetap mau ikut Mas tempat bude Sita sekarang. Mega juga mau lihat langsung kondisi Intan sekarang."

🌹🌹🌹

  

  

Terpopuler

Comments

Miss Tiya😊

Miss Tiya😊

aku punya abang 5, rasanya luar biasa di manja karena adik bontot, enak gitu klo ngga ada cuan tinggal bilang 😁😁

2023-03-02

0

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑺𝒚𝒊𝒇𝒂 𝑨

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑺𝒚𝒊𝒇𝒂 𝑨

semangat berkarya

2022-03-25

0

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

jgan gitu lah aku anak tunggal author jahat membuat ku iri

2022-02-24

3

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kenangan
3 3. Aku baik-baik saja
4 4. Lambung kronis
5 5. Lambung kronis 2
6 6. Sarapan bareng
7 7. Tanaman obat
8 8. Donatur desa
9 9. Pria di mobil hitam
10 10. Getah bening
11 11. Puskesmas desa
12 12. Bertemu kembali
13 13. Menyebalkan
14 14. Hari pertama kerja
15 15. Makan siang
16 16. Di kantin puskesmas
17 17. Posyandu
18 18. Meraih mimpi
19 19. Epilepsi
20 20. Kenangan
21 21. Sakit
22 22. Mengantar pulang
23 23. Mas bos demam
24 24. Kekesalan Astri
25 25. Berpamitan
26 26. Menjemputmu
27 27. Ular!
28 28. Panen
29 29. Itu bukan canda
30 30. Lihat saja nanti
31 31. Terluka
32 32. Mengobati lukamu
33 33. Saraf terjepit
34 34. Monoton
35 35. Gudang sebelah rumah
36 36. Surat bersampul biru
37 37. Di bawah pohon pinus
38 38. Melewati waktu bersamamu
39 39. Rencana Fajar
40 40. Suatu pagi di hari Minggu
41 41. Teman baru
42 42. Gula Darah
43 43. Ungkapan hati
44 44. Bunda Rini
45 45. Kartu Undangan
46 46. Posesif
47 47. Ke pantai
48 48. Banana Boat
49 49. Saat Bahagia
50 50. Kolesterol
51 51. Radang
52 52. Sudah sehat
53 53. Makan siang
54 54. Klinik kesehatan
55 Bab 55. Ngambek?
56 56. Pikiran sehat
57 57. Keringat berlebih
58 58. Terapi alami
59 59. Kejutan istimewa
60 60. Luka bakar
61 61. Libur telah tiba
62 62. Kencan
63 63. Kencan 2
64 64. Maukah kau menjadi istriku
65 65. Misi kemanusiaan
66 66. Misi berhasil
67 67. Ganti warnanya
68 68. Syukuran
69 69. Pria kepo
70 70. Menikahlah denganku
71 71. Menikah
72 72. Ide bagus
73 73. Mencintaimu
74 74. Akhir pekan bersamamu
75 75. Persalinan
76 76. Kelahiran Rumi Algifari
77 77. Teman hidup
78 78. Bonus Chapter 1
79 79. Bonus Chapter 2
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kenangan
3
3. Aku baik-baik saja
4
4. Lambung kronis
5
5. Lambung kronis 2
6
6. Sarapan bareng
7
7. Tanaman obat
8
8. Donatur desa
9
9. Pria di mobil hitam
10
10. Getah bening
11
11. Puskesmas desa
12
12. Bertemu kembali
13
13. Menyebalkan
14
14. Hari pertama kerja
15
15. Makan siang
16
16. Di kantin puskesmas
17
17. Posyandu
18
18. Meraih mimpi
19
19. Epilepsi
20
20. Kenangan
21
21. Sakit
22
22. Mengantar pulang
23
23. Mas bos demam
24
24. Kekesalan Astri
25
25. Berpamitan
26
26. Menjemputmu
27
27. Ular!
28
28. Panen
29
29. Itu bukan canda
30
30. Lihat saja nanti
31
31. Terluka
32
32. Mengobati lukamu
33
33. Saraf terjepit
34
34. Monoton
35
35. Gudang sebelah rumah
36
36. Surat bersampul biru
37
37. Di bawah pohon pinus
38
38. Melewati waktu bersamamu
39
39. Rencana Fajar
40
40. Suatu pagi di hari Minggu
41
41. Teman baru
42
42. Gula Darah
43
43. Ungkapan hati
44
44. Bunda Rini
45
45. Kartu Undangan
46
46. Posesif
47
47. Ke pantai
48
48. Banana Boat
49
49. Saat Bahagia
50
50. Kolesterol
51
51. Radang
52
52. Sudah sehat
53
53. Makan siang
54
54. Klinik kesehatan
55
Bab 55. Ngambek?
56
56. Pikiran sehat
57
57. Keringat berlebih
58
58. Terapi alami
59
59. Kejutan istimewa
60
60. Luka bakar
61
61. Libur telah tiba
62
62. Kencan
63
63. Kencan 2
64
64. Maukah kau menjadi istriku
65
65. Misi kemanusiaan
66
66. Misi berhasil
67
67. Ganti warnanya
68
68. Syukuran
69
69. Pria kepo
70
70. Menikahlah denganku
71
71. Menikah
72
72. Ide bagus
73
73. Mencintaimu
74
74. Akhir pekan bersamamu
75
75. Persalinan
76
76. Kelahiran Rumi Algifari
77
77. Teman hidup
78
78. Bonus Chapter 1
79
79. Bonus Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!