4. Lambung kronis

"Apa kabar, Bude Sita," Mega mencium punggung tangan bude Sita, lalu mencium pipi kanan dan kirinya.

   "Ya Allah, ini beneran, Mega?" Bude Sita bertanya pada Mega tanpa melepas genggaman tangannya, memandangnya dari kepala hingga ujung kaki. Seolah tak percaya kalau yang ada dihadapannya saat ini adalah Mega, keponakannya yang sudah lama tak ditemuinya.

   "Lah, memang Kamu kira siapa tadi Sit. Jelas-jelas itu Mega, anak gadisku yang paling bontot," sahut Hardi, ayah Mega yang sedang duduk bersama dengan Rizky di bangku depan teras rumah bude Sita, ditemani secangkir kopi hitam kesukaannya dan cemilan sore hari. Rizky hanya tersenyum simpul mendengar ucapan ayahnya.

   "Lah iya, Mas. Aku sampai pangling loh. Tambah ayu," Bude Sita tersenyum lebar lalu memeluk Mega.

   Masih sama seperti dulu, bude Sita yang dikenal Mega tak pernah berubah. Ramah dan selalu tersenyum. Hanya saja, kini wajah yang ada di hadapannya itu seolah menyimpan kesedihan, ada garis hitam yang tampak jelas di bawah matanya, terlihat seperti kelelahan.

   "Bude gimana kabarnya?" Mega mengulang kembali pertanyaannya.

   "Yahh, seperti yang Kamu lihat. Bude baik-baik saja, hanya sedikit lelah. Biasalah, faktor usia," jawab bude Sita tetap tersenyum.

   "Syukurlah kalau begitu. Maaf, Bude, Mega mau lihat keadaan Intan, boleh Mega masuk ke kamar Intan, Bude?"

   "Silahkan sayang, sepertinya Intan tertidur. Ada mama Kamu di dalam dari tadi. Ehm, kalau Mega ada waktu dan tidak capek, Bude mau konsultasi sama Mega," bude menahan lengan Mega sebelum melangkah masuk ke dalam kamar Intan.

   "Boleh Bude, Mega punya banyak waktu kok," jawab Mega kemudian sambil memegang tangan bude Sita. "Mega masuk dulu ya."

   "Iya, sayang, makasih." Bude Sita menganggukkan kepalanya.

   Mega lalu berjalan memasuki kamar Intan. Dengan hati-hati sekali Mega memegang dan membuka handel pintu, agar tidak menimbulkan suara nyaring yang bisa mengusik tidur Intan.

   Terlihat mamanya sedang duduk di kursi dekat posisi kepala Intan yang sedang tertidur. Tangannya terlihat menggenggam tangan Intan, terkadang mengusapnya pelan. Mega berjalan menghampiri mamanya, menyentuh bahunya perlahan lalu memeluk lehernya dari belakang.

   "Assalamualaikum Mamaku sayang," bisik Mega lirih di telinga mamanya sambil mencium kedua belah pipinya.

   "Waalaikum salam, kesayangan Mama," jawab mama berbisik. "Kapan datang, kok nggak langsung nemuin Mama? Kakakmu mana?"

   "Barusan aja Mega datang, Ma. Dari terminal langsung mampir kemari. Mas Rizky ada di teras depan, ngopi bareng ayah," jawab Mega pelan.

"Oh, ya sudah," sahut mama kemudian.

   Mega melepas pelukannya di tubuh mamanya, lalu mendekat dan duduk di dekat kaki Intan, menatapnya dalam dan lama.

Dulu, tubuh gadis kecil itu gemuk dan terlihat menggemaskan. Tapi kini kurus dan terlihat menyedihkan. Tidurnya terlihat gelisah, keningnya tampak berkerut, tapi tak lama kemudian kembali tenang saat tangan mama menggenggamnya lembut. Tidak tega rasanya melihat keadaan Intan seperti itu.

"Gimana kabar bundamu disana? Mama dengar usaha kateringnya bertambah maju dan pelanggannya bertambah banyak," tanya mama sambil terus mengusap lembut tangan Intan.

"Kabar bunda Rini baik, Ma. Beliau titip salam buat Mama," jawab Mega pelan.

"Itulah sebabnya kenapa bunda nggak bisa ikut bersama Mega pulang kesini, orderan katering sedang banyak-banyaknya. Lagi pula bunda nggak mau mengecewakan pelanggannya dengan menolak pesanan mereka," imbuh Mega lagi.

"Errgghhh!"

Terdengar lenguhan suara Intan, kakinya bergerak di balik selimut yang menutupi tubuhnya. Tangannya yang berada dalam genggaman tangan mama terangkat, ia memiringkan badan lalu memeluk guling yang mengapit sisi tubuh bagian kirinya.

"Intan," panggil Mega pelan sambil memiringkan tubuhnya, namun tidak ada reaksi jawaban dari Intan. Sepertinya ia kembali tertidur lagi.

Mega lalu berdiri dan berbisik pada mamanya untuk keluar dari dalam kamar, menemui bude Sita yang ingin berbincang dengannya.

"Ma, Mega keluar dulu ya. Sepertinya ada hal penting yang mau bude Sita tanyakan sama Mega tadi," katanya lalu menyentuh halus bahu mama, yang dibalas dengan anggukan kepala.

   "Intan mengalami lambung kronis, sudah berobat jalan hampir tiga tahun. Hasil dari rumah sakit tidak memuaskan, dan anehnya Intan sering mengalami hal-hal mistis," bude Sita mulai menceritakan tentang sakit Intan pada Mega.

Keduanya kini tengah duduk di ruang keluarga yang berada persis di depan kamar Intan. Mega dengan penuh perhatian mendengarkan semua cerita bude Sita dan sesekali tersenyum sembari menggenggam tangannya.

   "Gejala lambung memang jarang terdeteksi oleh alat-alat medis, Bude. Terkadang apa yang dipahami dokter tidak terjangkau oleh pasien yang sudah mengalami lambung kronis atau kanker pencernaan. Hal mistis yang dialami Intan pasti terjadi," jelas Mega kemudian.

   "Tapi, dokter tidak bisa menjelaskan hal itu, Mega. Bahkan Bude dapat info dari beberapa lansia yang mengalami gejala lambung, mengalami hal mistis juga," sahut bude Sita dengan nada tak puas.

   "Betul sekali, Bude. Tidak semua dokter bisa mengungkapkan kejadian ini. Hanya berdasarkan pengalaman beberapa pasien yang sudah terkena kanker pencernaan. Sensasi mistis bisa berupa hayalan tentang sosok menyeramkan, sensasi ketakutan yang berlebihan, ancaman, dan lain-lain. Jika pasien yang tidak kuat dengan gejala itu, lambung bisa menyebabkan gila, depresi, dan kematian." Jelas Mega panjang lebar.

   "Benar seperti Kamu bilang, Mega. Intan sering sekali mengalami hal itu, Bude dan pakdemu bahkan sering bertengkar karena beda pendapat. Pakdemu meminta Bude untuk meruqiah Intan karena dianggap kerasukan atau ada perkara lain di luar medis."

Mega tersenyum mendengarnya, beda pendapat dalam menyikapi hal yang tengah dialami anak memang kerap terjadi pada sebagian orang tua. Begitu pula yang kini sedang terjadi pada keluarga bude Sita, besar kemungkinan pakde menganggap bahwa Intan kerasukan mahluk halus karena melihat Intan yang sering merasa ketakutan.

   Lambung adalah pusat energi tubuh kita, jika lambung rusak, maka pengaruhnya sangat besar terhadap organ tubuh kita yang lainnya. Tergantung pada tingkat kerusakan lambung itu sendiri, jika sudah berada di level kronis atau kanker pencernaan, maka bisa berakibat fatal.

🌹🌹🌹

  

  

  

  

  

Terpopuler

Comments

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

like punya ku sedang berlangsung sampe 20 episode

2022-02-24

3

RINDU ⭕

RINDU ⭕

Keren 👍👍👍👍♥️♥️♥️⭐⭐💜💜💜

2022-01-03

1

Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)

Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)

aku juga punya lambunh kronis intan, kita samaan 😭

2021-12-22

5

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kenangan
3 3. Aku baik-baik saja
4 4. Lambung kronis
5 5. Lambung kronis 2
6 6. Sarapan bareng
7 7. Tanaman obat
8 8. Donatur desa
9 9. Pria di mobil hitam
10 10. Getah bening
11 11. Puskesmas desa
12 12. Bertemu kembali
13 13. Menyebalkan
14 14. Hari pertama kerja
15 15. Makan siang
16 16. Di kantin puskesmas
17 17. Posyandu
18 18. Meraih mimpi
19 19. Epilepsi
20 20. Kenangan
21 21. Sakit
22 22. Mengantar pulang
23 23. Mas bos demam
24 24. Kekesalan Astri
25 25. Berpamitan
26 26. Menjemputmu
27 27. Ular!
28 28. Panen
29 29. Itu bukan canda
30 30. Lihat saja nanti
31 31. Terluka
32 32. Mengobati lukamu
33 33. Saraf terjepit
34 34. Monoton
35 35. Gudang sebelah rumah
36 36. Surat bersampul biru
37 37. Di bawah pohon pinus
38 38. Melewati waktu bersamamu
39 39. Rencana Fajar
40 40. Suatu pagi di hari Minggu
41 41. Teman baru
42 42. Gula Darah
43 43. Ungkapan hati
44 44. Bunda Rini
45 45. Kartu Undangan
46 46. Posesif
47 47. Ke pantai
48 48. Banana Boat
49 49. Saat Bahagia
50 50. Kolesterol
51 51. Radang
52 52. Sudah sehat
53 53. Makan siang
54 54. Klinik kesehatan
55 Bab 55. Ngambek?
56 56. Pikiran sehat
57 57. Keringat berlebih
58 58. Terapi alami
59 59. Kejutan istimewa
60 60. Luka bakar
61 61. Libur telah tiba
62 62. Kencan
63 63. Kencan 2
64 64. Maukah kau menjadi istriku
65 65. Misi kemanusiaan
66 66. Misi berhasil
67 67. Ganti warnanya
68 68. Syukuran
69 69. Pria kepo
70 70. Menikahlah denganku
71 71. Menikah
72 72. Ide bagus
73 73. Mencintaimu
74 74. Akhir pekan bersamamu
75 75. Persalinan
76 76. Kelahiran Rumi Algifari
77 77. Teman hidup
78 78. Bonus Chapter 1
79 79. Bonus Chapter 2
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kenangan
3
3. Aku baik-baik saja
4
4. Lambung kronis
5
5. Lambung kronis 2
6
6. Sarapan bareng
7
7. Tanaman obat
8
8. Donatur desa
9
9. Pria di mobil hitam
10
10. Getah bening
11
11. Puskesmas desa
12
12. Bertemu kembali
13
13. Menyebalkan
14
14. Hari pertama kerja
15
15. Makan siang
16
16. Di kantin puskesmas
17
17. Posyandu
18
18. Meraih mimpi
19
19. Epilepsi
20
20. Kenangan
21
21. Sakit
22
22. Mengantar pulang
23
23. Mas bos demam
24
24. Kekesalan Astri
25
25. Berpamitan
26
26. Menjemputmu
27
27. Ular!
28
28. Panen
29
29. Itu bukan canda
30
30. Lihat saja nanti
31
31. Terluka
32
32. Mengobati lukamu
33
33. Saraf terjepit
34
34. Monoton
35
35. Gudang sebelah rumah
36
36. Surat bersampul biru
37
37. Di bawah pohon pinus
38
38. Melewati waktu bersamamu
39
39. Rencana Fajar
40
40. Suatu pagi di hari Minggu
41
41. Teman baru
42
42. Gula Darah
43
43. Ungkapan hati
44
44. Bunda Rini
45
45. Kartu Undangan
46
46. Posesif
47
47. Ke pantai
48
48. Banana Boat
49
49. Saat Bahagia
50
50. Kolesterol
51
51. Radang
52
52. Sudah sehat
53
53. Makan siang
54
54. Klinik kesehatan
55
Bab 55. Ngambek?
56
56. Pikiran sehat
57
57. Keringat berlebih
58
58. Terapi alami
59
59. Kejutan istimewa
60
60. Luka bakar
61
61. Libur telah tiba
62
62. Kencan
63
63. Kencan 2
64
64. Maukah kau menjadi istriku
65
65. Misi kemanusiaan
66
66. Misi berhasil
67
67. Ganti warnanya
68
68. Syukuran
69
69. Pria kepo
70
70. Menikahlah denganku
71
71. Menikah
72
72. Ide bagus
73
73. Mencintaimu
74
74. Akhir pekan bersamamu
75
75. Persalinan
76
76. Kelahiran Rumi Algifari
77
77. Teman hidup
78
78. Bonus Chapter 1
79
79. Bonus Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!