Setelah kejadian yang tak terduga itu, Sekar masuk ke bagian dalam kapal. Berjalan mendatangi tempat nakhoda menjalankan kapal. Disamping nakhoda ada ruangan kecil, tempat direktur utama bekerja. Yah, memang didesign seperti itu agar memudahkan untuk berkominukasi dengan nakhoda.
TOK TOK TOK
“Permisi…” kata Sekar sambil mengetuk pintu yang sudah terbuka. Di ruangan itu ada seorang laki-laki yang sedang sibuk membuka laci-laci meja.
“Hai… Cari siapa yah? Mas Rajanya lagi pergi makan tuh... Kamu siapa?” tanya laki-laki itu.
Nada suaranya sangat lemah gemulai. Jari tangan kanan bergerak-gerak sangat lentik. Sedangkan tangan kiri berkacak pinggang bagai model international. Tapi rambutnya cepak, mukanya juga berkumis sedikit berjenggot. Sudah bisa dipastikan ini kaum 90 90 alias bencoong. Bagaimana Sekar harus memanggil? Mbak? Mas? Atau pak?
“Kak… Mm… bisa saya ketemu dengan pak El?” tanya Sekar dengan penuh sopan.
“Pak El? Oh… si abang… Bang El nya lagi ketemu sama mas Raja. Mau ngapain dek cari bang El? Kamu karyawan baru ya?”
“Oh iya kak,” kata Sekar yang kemudian menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Laki-laki 90 90 itu meraih tangan Sekar. “Saya kerja tapi cuma part time aja. Nama saya Sekar,” kata Sekar yang kemudian menarik tangannya.
“Saya Bento. Panggil aja kak Ben. Biar akrab,” kata Ben memberi senyum untuk Sekar. “Mau ngapain cari bang El? Penting banget yah? Mau aku panggilin?”
“Hehee… Gak usah kak Ben. Gak terlalu penting. Nanti saya kesini lagi aja. Kalau gitu saya permisi dulu ya,” Sekar mulai membalikan badannya untuk meninggalkan ruangan itu.
“Eh eh…!” Ben melambaikan tangannya memanggil Sekar.
“Ya kak Ben? Kenapa?” tanya Sekar membalikan badannya lagi.
“Sekar tunggu aja di deck kapal belakang. Biasanya bang El suka nongkrong sambil ngrokok disana.”
“Sip kak Ben. Thank you buat infonya. Saya kesana dulu,” kata Sekar sambil mengacungkan 2 jempol tanganya.
“Maa sama…”
Sekar pun beranjak pergi dari ruangan itu. Ben masih memperhatikan punggung Sekar.
Anaknya manis… Kaosnya kedodoran aja. Rambut panjangnya 70 lah… Tingginya perfect… Masukin kriteria gak ya… Sudah sejak kapan dia part time disini? Baru pertama kali lihat. Biasanya yang part time cowok-cowok. Harus dicek nih… Siapa tahu cucok meong sama kriteria pak Ansu… Habis disuguhin model-model sama artis ibu kota gak mau… Mana tahu sama tikus kecil ini mau… Hihii… Gumam Ben dalam batin sambil mengintip Sekar yang berjalan di lorong kapal.
Sekar Point Of View
Siapa itu ya kak Ben? Asisten pak El kah…? Dia bilang… Bang El lagi ketemu mas Raja? Jadi nama Raja itu emang ada ya orangnya? Jadi tadi si Kasih telpon emang gak boong kalau bos kapal tempat aku kerja ini namanya Raja. Kaya apa ya orangnya? Ah! Gak usah mimpi lah aku mau jadi Kasih! Hehee… Udah bisa part time disini aja bersyukur.
Huft… Mending aku tunggu pak El di deck belakang. Sambil ngetik novel di handphone. Yah… apalagi yang bisa dilakukan perempuan jomblo ini kalau gak berhalusinasi. Mau ngobrol sama temen disini pada sibuk. Kalau gak sibuk mereka pada mojok buat telpon suami atau istri atau pacar mereka. Lah aku… Ditemani handphone yang gak pernah muncul notifikasi ting tang ting tong nya… Gak pa pa lah yang penting bersyukur aja karena masih diberi kesehatan dan rejeki.
Hmm… Enaknya bisa berjalan bebas di lorong kapal ini. Kaya gak ada beban kalau malem-malem gini. Tamu tamu pasti pada tidur… Atau… Hehee kok pikiranku malam ini mesum terus ya... Pasti gara-gara kena cium orang itu. Harusnya kan dia menjauh dari bibirku! Bukannya diem! Terkesan menikmati.
Sudahlah… Yang terjadi biarlah terjadi. Mau gimana lagi coba… Ini bukan dunia yang menganut time traveler menurutku… Ku nikmati saja malam ini… Daripada mengerutu terus menerus. Gak sehat buat otaku.
Awesome (Mengagumkan)! Cantiknya Raja Ampat dilihat dari deck belakang kapal. Banyak lampu yang menyala. Ku pikir, bumi pertiwi di bagian timur Indonesia ini masih gelap kalau malam. Ternyata indah… Raja Phinisi, terimakasih aku boleh menikmati alam yang sempurna ini. Jalan-jalan gratis dan digaji pula lagi… Hihii.
Author POV
Sekar berdiri sambil memegang handphonenya. Akhir-akhir ini Sekar suka sekali membuka aplikasi Noveltoon. Saat ini Sekar disibukan dengan mengetik novel pertamanya. Awalnya hanya membaca saja melalui aplikasi itu. Tapi setelah Sekar mendengar perjalanan cinta temannya yang bernama Kasih, dia mulai tertarik untuk membuat novel. Merangkum setiap cerita yang dia dengar dari Kasih.
Bagi Sekar, kisah cinta temannya itu seperti drama telenovela. Awalnya Sekar ragu-ragu mengangkat kisah temannya itu menjadi sebuah novel online. Tapi adanya like dan jumalah view yang membaca membuat Sekar semangat melanjutkan mengetik novel itu. Meski belum mendapat kontrak kerjasama.
“Untunglah aku merekam ceritamu waktu itu. Jadi kalau aku lupa, aku bisa memutar recordernya,” bisik Sekar sambil mendengar cerita Kasih lewat handphonenya.
Otak ku mana cukup untuk mengingat semua ceritamu, Kas… Yang aku ingat hanya bagian-bagian konyol yang suamimu lakuin ke kamu. Termasuk bagian horror saat kamu di ranjang… Hihiii, batin Sekar dalam hati.
Demi menghayati setiap tokoh di novelnya, Sekar harus berfantasi liar menjelma menjadi setiap tokoh. Ini bukanlah hal yang mudah, karena Sekar belum pernah merasakan bagaimana itu berciuman… Apa itu rasanya mengkecupp-kecupp… Apa itu rasanya bila gunung kembarnya diremas-remas… Apalagi saat anu masuk ke anu… Seringkali bulu kuduknya merinding saat membayangkan hal yang masih dianggapnya tabu.
“Huft…” Sekar meregangkan ototnya karena lelah berfantasi.
Apa rasanya seperti tadi saat aku dan orang itu tidak sengaja berciuman? Pikiran Sekar melayang lagi mengingat rasa ciuman yang tidak disengaja dengan orang asing.
Setelah sekitar 30 menit menunggu pak El sambil memutar recorder dan mengetik novel, orang yang ditunggu-tunggu Sekar mulai nampak.
Laki-laki bertubuh tegap itu terlihat sangat keren di mata Sekar. Apalagi bau parfumnya yang manly sekali. Humm… Membuat Sekar ingin menghirup dalam-dalam.
Padahal Sekar baru mengenal pak El sejak kemarin sore. Tapi kesan pertama yang Sekar dapat dari sosok laki-laki itu sangat hangat. Orangnya super ramah dengan senyum yang terus mengembang.
“Hai Sekar! Sedang apa kamu disini?” tanya pak El sambil berjalan mendekati Sekar. Laki-laki itu mulai berdiri di samping Sekar.
Duh Gusti… (Ya Tuhan) Harumnya parfum pak El… Kalau dekat-dekat dia gini kenapa jadi grogi ya? Apa kalau jantungku sedikit bedegup tandanya naksir ya…? Apa pak El juga merasakan hal yang sama? Hehee… bodohnya aku. Mana mungkin dia dengar suara jantungku. Itu hanya di film-film korea dan Spongebob, batin Sekar sambil memandangi wajah pak El.
“Sekar… Sekar!” pak El menepuk-nepuk tangan Sekar yang mencengkram tugu pembatas kapal.
“Eh pak? Maaf maaf… Gak fokus,” kata Sekar yang tersadar dari lamunannya.
“Melamunin apa? Pacarnya ya…?”
Ya ampun… boro-boro pacar pak, gebetan aja aku gak ada. Ya pasti bapak lah yang aku lamunin. Itu wajah kok makin ganteng banget sih? Apa karena efek cahaya ya? Andai saja… Hushh…! Otak otak… tolong jangan berkhayal terlalu jauh, batin Sekar dalam hati.
“Hehee… gak ada kok, pak,” jawab Sekar sambil tersenyum lebar. Memastikan gigi putihnya itu dilihat oleh El.
“Kata Ben, kamu nyari saya ya?”
“Iya, pak.”
“Naik ke deck atas yok! Biar lebih nyaman ngobrolnya. Udah gak ada tamu juga,” kata El sambil meraih tangan Sekar.
“Eh eh… pak. Saya cuma mau…”
“Udah ikut saya aja. Sambil nemeni saya ngobrol.”
Sekar pun akhirnya pasrah tangannya ditarik oleh bosnya itu. Sambil menggigit-gigit bibir bawahnya memastikan itu bukan mimpi. Hembusan angin yang berpapasan dengan tubuh El membuat Sekar semakin mabuk menikmati aroma parfum. Hmm… Harumnya…
*****
Wah Sekar… makin berkhayal itu otak menghirup aroma parfum…
Bersambung…
*****
Seaplane yang akan ditumpangi Sekar. Bisa mendarat dan mengapung di atas permukaan air.
Cello: Alat musik yang suka dimainkan Sekar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
dementor
author lagi curcol pengalamannya yang dahulu..
2023-06-19
2
Maryam Nim
hobi yg di bayar y ini...berpetualang 😁😁😁
2022-03-14
1
Elis Konkon
baru tau kalo cowok 90 90 tuh bencis
hahaha....sekar ngehalu anu masuk ke anu?
smriwing2 geli dan enak tau sekar. 😂
2021-12-06
1