Bab 18

Citra, Hide, Hellen dan Rey turun dengan tampang kesal. Membuat mereka yang berada di meja makan menatap penuh selidik.

"Kalian kenapa lagi sih?"tanya Fersha.

"Kalian tahu tidak, Cleo semakin kurang ajar aja. Masa kami semua diusir dari kamar mereka. Kami 'kan orang tuanya.,"kata Citra mencibirkan bibirnya.

"Lagian juga kenapa pada panik. Mereka juga sudah sah, jadi suka suka mereka lah, mau lakuin sekarang atau gak jangan kalian atur,"kata Isabel.

"Tapi Kak, mereka itu masih sekolah. Rin baru aja masuk kuliah, terus Cleo juga takut nya mereka gak fokus kuliah kalau punya anak nanti,"kata Hellen.

"Percaya aja sama mereka, kita sebagai orang tua jangan terlalu ikut campur masalah mereka apapun itu. Buat mereka belajar mengambil keputusan dan bertanggung jawab. Kita sudah memberi nasehat dan saran tinggal mereka yang ngatur. Yang penting kita sudah menjalankan peran kita sebagai orang tua dan tidak berlebih,"kata Isabel.

"Bener juga sih kata Kak Isabel. Kita sepertinya memang harus pasrah. Yang penting kita doakan yang terbaik untuk mereka aja. Lagian gue kenapa jadi ikut ikutan konyol seperti kalian, haduhh.,"kata Rey mengeluh.

Keluhannya itu membuat Hide, Citra dan Hellen menatap tajam Rey.

"Maksud lo apaan? perbuatan konyol apa yang kita lakuin,"kata Citra protes.

"Tau lo, kita hanya khawatir sebagai orang tua. Kita juga gak pernah nyeret nyeret lo ya,"kata Hide kesal.

"Ya elah sensi amat sih kalian. Mending gue berangkat sekarang aja deh,"kata Rey yang beranjak pergi.

"Gue ikut donk Rey san,"kata Kenzo yang ikut berdiri.

Mau tidak mau Citra ikut berdiri dan menyusul mereka bersama Hide.

"Dear.., aku berangkat ya. Nanti seperti biasa makan siang bareng,"kata Hide yang bangkit berdiri sambil mengecup kening dan pipi Hellen dan pamitan dengan Rich.

Tinggallah Hellen, Sandi, Fersha, Izmi, Viktor dan Isabel. Suho, Paris, Gill, dan kedua kakek mereka telah berangkat ke London menemui Ilmi.

"Kita juga berangkat sekarang aja yuk,"ajak Sandi yang di beri anggukkan oleh Hellen, Isabel dan Fersha.

"Hati - hati ya kalian semua..,"kata Izmi.

"Rich.., suruh adik dan Kaka iparmu sarapan dulu ya, Bunda berangkat,"kata Hellen.

"Iya Bun. Hati hati ya.."

...💞💞💞...

KOURU RIN DERMAWAN

Setelah selesai dengan ritual mandiku, perlahan aku bangkit dari bad tub. Rasa pinggang yang hampir lutuh kebawah dan sakitnya masih terasa. Bahkan kaki ku sampai bergetar karena menahan rasa sakit itu.

"Koko...,"teriakku. Ku panggil Ko Cleo untuk membantuku bangun. Untung pintu kamar mandi ku tutup sedikit.

Ko Cleo datang dengan wajahnya yang panik. Dia melihatku meringis berusaha bangun dari bad tub.

"Kamu kenapa sayang?"tanya Koko Cleo merangkulku.

"Masih perih Ko. Gimana aku mau kuliah kalau begini,"kataku keluh.

"Yaudah kamu istirahat dulu ya. Nanti koko tanya Tante Izmi obat nyerinya apa. Sekarang kamu bilas dulu di shower. Sini aku bantuin,"kata Koko yang sudah memapahku ke bawah shower.

"Koko, nanti baju koko basah loh. Aku pegangan tembok aja bisa kok,"kataku yang sudah berpengangan pada tembok depan.

Ko Cleo hanya mengangguk tapi tidak menjauh dari sana. Dia menunggu ku selesai berbilas. setelah itu dia memakaikan handuk lalu membopongku kembali.

Dia membaringkan ku di tempat tidur perlahan setelah memakaikan pakaian lengkap untukku. Lalu dia menyelimutiku sambil mengecup keningku.

"Sebentar ya sayang. Koko ke bawah dulu ambil makanan buat kamu sambil tanya obatnya pada Tante Izmi,"kata Ko Cleo berlalu pergi.

Aku mengutak ngatik ponselku sambil menunggu ko Cleo datang. Ada panggilan video call dari nomor asing yang tak ku kenal. Karena penasaran, aku mengangkatnya.

"Hallo .., siapa kamu?"tanyaku yang ku lihat wajah bertopeng.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Hanya ingin memperingatkan. Aku pastikan hidupmu akan seperti neraka. Dan tak ada kebahagiaan di dalamnya,"kata orang bertopeng itu sambil tersenyum sini.

Suaranya tak dikenal karena sangat aneh, Bisa cewek atau cowok. Tidak tua atau muda. Setelah perkataannya, sambungan telepon terputus. Rin bertanya tanya siapa yang usil dengannya. Dan apa maksud dari perkataan orang itu.

...💞💞💞💞...

KOUYA RICH DERMAWAN

Aku melihat Ko Cleo turun dengan tergesa gesa. Dia menyapa kami semua.

"Pagii.., Tante..., Om.., Rich.."

"Pagi...."

"Loh kok Rin gak turun?"tanya Tante Izmi bingung.

"Oh.., Rin sedang tidak enak badan Tan. Oiya.., udah pada jalan ya. Sepi banget,"kata Ko Cleo yang duduk di sampingku.

"Iya Ko, lo telat kalau mau bareng mereka,"kataku yang sudah selesai sarapan.

"Gak apa. Lagian gue gak mau ortu kita kepo. Tante.. obat nyeri untuk cewek apa ya?"tanya Ko Cleo.

"Obat nyeri apa? Rin sedang haid kah?"tanya Tante Izmi.

Ko Cleo menggeleng dan nyengir di depan kami semua. Aku tahu dia tak pernag berbohong di depanku, Tante Izmi dan Om Viktor. Karena dia tau mulut kami semua tidak bocor. Jadi mereka percaya pada kami dan langsung terbuka.

"Aku sudah melakukannya sama Rin. Tapi pertahanannya luka karena ku bobol. Jadi nyeri dan berdiri aja ngilu kata dia. Makanya apa ada obatnya Tan,"kata Ko Cleo tanpa malu.

Kami hanya tersenyum dan menggeleng mendengar penuturannya. Kalau sampai kedua orang tua kami tahu pasti bisa perang dunia. Meskipun sudah di nasehati tante Isabel tadi.

"Bentar ya Tante ambilkan dulu. Awal memang terasa seperti itu. Tapi lama kelamaan gak kok. Asal jangan kamu gempur aja, kasian Rin masih baru,"kata Tante Izmi menasehati sambil berlalu pergi.

"Pasti kalau kedua orang tua kalian tahu, bakal rame ni,"kata Om Viktor.

"Heheheee.., makanya Om, bantu jaga rahasia ini yaa. Lo juga Rich,"kata ko Cleo.

Koko Cleo mengambil beberapa nasi dan lauk lalu mmenaruhnya di nampan. Dia pun menyuruh silvester membuatkan susu untuk Rin. Dia sendiri hanya memakan dua tangkap roti yang saat ini di kunyah.

Selagi memakan makanan kami, tiba tiba ponselnya berdering. Ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Tanpa sadar dia dengan cepat mengangkatnya.

"Hallo ..., siapa ni?"tanya Koko Cleo masih sambil mengunyah halus.

"Gak perlu tahu siapa saya. Yang jelas saya hanya peringatkan kamu dan keluargamu. Untuk berhati hati karena akan ada permainan menarik yang akan kalian ikuti,"kata penelpon itu.

"Maksud lo apaan sih. Gue gak ngerti dengan omongan lo yang aneh itu,"kata Ko Cleo langsung menghentikan kunyahannya.

"Pokoknya tunggu saja permainan yang akan ku buat untuk keluarga Marino dan Zoldiek.. Hahahaaha..."

Telepon pun terputus membuat dahi Ko Cleo berkerut bingung. Dia menatap tajam ponselnya dan berkata.

"Apaan sih, pagi pagi udah ngerjain orang aja,"

™️ Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Yeni Eka

Yeni Eka

Hadir ka

2021-07-09

0

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Dukungan hadir Thor semangat ya!

2021-07-07

0

evaaylis

evaaylis

boom 20 eps, boom like dulu yah, ntar baru baca🥰🥰🤭🤭

2021-06-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!