"Dokter Ina ... Dokter Ika ...,"kata Rey dengan senyum manisnya membuat Citra jengkel melihatnya.
"Ya ampun..., ada cacing darat sama laut. Dapat mimpi apa gue sampe ketemu kalian,"ketus Citra.
"Eh Dokter Citra, yang sopan donk sama kita. Sembarangan ngatain kita cacing..,"kata Ina yang tersinggung.
"Loh kalau bukan cacing apa ? belut atau ular? tapi lintah juga bagus,"kata Citra santai.
"Dokter Citra..! emangnya kami binatang. Lagian kok bahas begituan disini. Kan menjijikkan tahu, nanti mereka disini pada gak berselera makan!"tegas Ika.
"Loh bukannya kalian berdua memang menjijikkan... kelakuannya...,"kata Citra sudah tersulut emosi.
"DOKTER CITRA JAGA BICARA ANDA!"teriak Ina sambil menggebrak meja.
SLING!
Paris mengambil garpu dan memainkannya di tangan membuat mereka semua berpaling dan menatapnya. Dia membengkokkan gagang nya dengan mudah. Membuat Ina dan Ika melotot ketakutan melihatnya.
"Disini ada yang mau bernasib sama kah dengan garpu ini. Sebaiknya wanita penggoda musti di giniin kali ya,"katanya pelan namun penuh penekanan.
PLETAK!
Garpu yang di pegang Paris patah terbelah dua. Wajah Ina dan Ika semakin pucat melihat Paris yang melakukan hal seperti pesulap di tv.
Rey dan Suho hanya diam dan menyaksikan tanpa banyak bicara. Ina dan Ika langsung melepas tangan mereka dari lengan Rey dan Suho.
"Ka...kami ... per..mi..si yaa Pak Suho dan Dokter Rey yang tampan..bye....!"kata Ina yang langsung menarik Ika. Mereka pergi sambil lari terbirit birit.
"Hahahaha!!!!"tawa Paris dan Citra menggelegar membuat Suho dan Rey menggelengkan kepala nya melihat tingkah istri mereka yang bar bar.
"Kalian sadis banget sih, mereka jadi ketakutan tuh,"bela Suho yang membuat nya di beri pelototan medusa.
"Oh di belain. Ok! kamu tidur di luar malam ini! Cit kita pergi yuk. Gerah banget disini!"tegas Paris.
"Yuk ah.., oiya bukan berlaku buat Ka Suho doank tapi lo juga Rey, malam ini tidur di luar,"kata Citra ketus sambil mengikuti Paris.
"Yahhhhh mereka ngambek....."
...----------------...
KOUYA RICH DERMAWAN
Aku pulang ke rumah dengan membawa mobil koko Cleo. Karena aku akan membawa baju ganti Adikku Rin.
Rin sudah dua hari berada di rumah sakit. Dia baru saja sadar tadi pagi. Kami sangat mencemaskan nya. sampai aku ijin tidak masuk sekolah.
Sesampainya di halaman rumah, aku turun dengan perasaan senang dan tubuh yang lelah. Wajar selama dua hari aku kurang tidur karena memikirkan Rin.
Saat ingin pergi menuju mobil Koko. Evita dan Brama datang dengan membawa buah.
"Hallo Rich...,"sapa mereka.
"Oh Hay..., kalian kesini ada perlu apa?"
"Mau jengguk darling gue tercinta lah siapa lagi. Dia udah pulang belum?"tanya Brama yang menengok ke dalam rumah.
"Belum, masih dirumah sakit. Karena harus di observasi dulu. Belum terlalu pulih lah. Kalian mau ikut?"
"Mauuuuuuu,"jawab mereka serempak.
Aku mengajak mereka ikut serta ke rumah sakit untuk menemui Rin. Tidak tahu nanti apa yang di katakan Rin, tapi setidaknya mereka kan teman sekelas Rin. Masa aku menolak mereka yang sudah jauh jauh ingin menjenguk.
Sesampainya di lobby, mereka turun dan mengikuti intruksi ku menuju kamar rawat Rin. Karena aku mau ke parkiran. Di parkiran aku melihat Daddy dan salah seorang perempuan yang menatapnya dengan penuh kebencian.
Kekepoanku meningkat , aku langsung menghampiri mereka diam diam dan mendengar perbincangan mereka.
"Aku benci dengan anak anaknya Hellen, karena dia Hide jadi meninggal!"
"Kau perempuan gila. Masih saja beramsumsi tidak tidak. Lebih baik kau pergi dari sini sebelum hidup mu hancur!"
"Aku tidak takut ancamanmu. Asal kau tahu aku bukan Nadine yang dulu."
"Huh .. aku tidak perduli apapun jawabanmu. Cepat pergi dari sini dan jangan ganggu kehidupan keluargaku atau kau akan mati!"
"DASAR PECUNDANG KAU... PENGECUT... SOK MENGANCAM!!"
Daddy meninggalkan perempuan itu sambil menatap lurus kedepan. Dia hampir melewati ku saat ku bersembunyi. Aku dengan fokus melihat ke arah perempuan tadi yang langsung pergi sambil marah marah.
Tiba tiba aku di jewer dari belakang membuatku kaget dan memegang kupingku.
"Aduuhhh aduhhh Daddy... maaf jangan di jewer."
"Bagus ya, sejak kapan kau menguping?!"
"Emmm... sejak tadi Daddy ...aduhhh... sakit Dad..."
"Lain kali tidak boleh begitu kau paham!"
Aku hanya mengangguk keluh sambil tersenyum nakal ke Daddy. Aku janji tidak akan mengulangi hal buruk itu lagi. Dengan menguping pembicaraan mereka.
...----------------...
KOURU RIN DERMAWAN
Saat bersama dengan Kokoh tiba tiba pintu depan terbuka dan munculah dua orang yang paling menyebalkan yang tak ingin ku temui.
"Hallo Rin....,"sapa Evita yang tiba tiba menjadi baik padaku.
"Hay darling...,"sapa Brama yang tak malu mencapku sebagai miliknya.
Mereka berdua menatap kokoh bergantian. Brama agak tak suka melihat kehadiran Koko. Sedangkan Evita jadi salah tingkah dan sok cantik di depan Kokoh.
"Kalian berdua teman sekolah Rin?"tanya Koko tersenyum pada mereka.
"Iyaa Kak. Kenalkan namaku Evita. Ini Brama pacarnya Rin,"kata Evita.
Kata kata Evita membuat aku, Brama dan Koko terkejut. Koko menatapku tajam dan menatap tajam Brama. Tapi Brama malah tertawa kecil sambil mencium jarak jauh padaku.
"Bohong..., jangan percaya Koh. Aku kan emang lagi gak mau pacaran,"kataku menepis kata kata Evita.
"Nanti akan resmi kok Kak mereka. Brama gak akan mundur untuk memperjuangkan Rin. Rin aja yang malu malu mengakuinya."
"Apaan sih Evita. Jangan ngarang ngarang."
Abang datang menyelamatkanku dari kesalahpahaman ini. Dia tampak tak senang mendengar ocehan Evita.
"Gak ngarang kok. Beneran kan Rin dan Brama pacaran,"kata Evita menatap aku dan Brama bergantian.
"TIDAK!!"jawabku ketus.
"Yah tidak masalah kalau Brama mencintai Rin. Tapi asal kau tahu. Kau akan berhadapan denganku. Bersaing denganku. Karena sebentar lagi aku akan menikahi Rin."
"APAAAA???!"
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Mommy Gyo
2 like lagi hadir thor
2021-07-14
0
Tiurma Sibarani
Like always
Semangat thor !!!
2021-07-03
0
Almora
like, 👍
2021-06-21
1