Malam ini akhirnya datang juga. Malam bahagia untuk Tria dan Rio. Mungkin juga akan menjadi malam bahagiaku. Karena setelah sekian waktu tak pernah lagi bertemu dengan Dion. Sepertinya malam ini aku akan bertemu dengannya. Aku bahagia? Entahlah.
"Sa, temenmu dah dateng tuh," mama memanggil.
"Sebentar lagi Rosa selesai, ma," jawabku.
Aku mematut diriku di cermin sekali lagi. Serasa ada yang kurang?
Akhirnya aku mengambil sepasang anting yang sedari tadi sudah 2x ku pasang dan 2x juga aku melepasnya lagi. Dan kali ini aku yakin untuk memakainya.
"Maaf mas, kamu jadi harus nungguin," ucapku setelah menjumpai Mas Rud yang sedang duduk di ruang tamu.
"Aku baru dateng kok," balas Mas Rud.
"Mau jalan sekarang?" tanyanya kemudian.
"Boleh, sebentar ya aku pamit mama dulu!"
Aku beranjak ke ruang keluarga.
"Ma, Rosa berangkat dulu,mungkin pulang lebih malem," pamitku diangguki mama yang kemudian mengikutiku ke ruang tamu.
"Ayo, mas!" ajakku.
"Tante, kami berangkat dulu," pamit Mas Rud.
"Hati-hati! Titip Rosa ya nak!" pesan mama.
"Iya tante," balas Mas Rud sopan dan penuh senyum.
*****
"Kenapa melihatku seperti itu mas? Ada yang salah?" aku kebingungan karena sejak masuk mobil Mas Rud berulang kali melihatku.
"Kita sudah couple-an gini, kalau ditanya temenmu hubungan kita, kamu jawab apa?" pertanyaan mas Rud benar-benar tak terduga.
"Aku malah gak kepikiran sampai sejauh itu mas," jawabku.
"Haruskah aku bersandiwara menjadi pacarmu?" kata-kata mas Rud semakin tak terduga.
Iya juga ya? Mereka pasti tanya aku dateng sama siapa? kenapa bisa couple an? Bukankah mereka akan bahagia jika melihatku sudah move on? Tapi Dion? Apa yang akan dia pikirkan jika dia melihatku dengan cowok lain? Aahh,kenapa aku harus mikirin dia? Bukankah dia juga akan dateng bareng Ara? Bukankah aku kesana untuk Tria dan Rio! Tapi...
"Hei ... apa ada mantanmu disana?" mas Rud mengagetkan lamunanku.
"Kenapa harus mantan sih, Mas?"
"Pacarmu ada disana?" mas Rud terus penasaran.
Aku menggeleng.Aku menatap hujan yang semakin deras dari jendela sebelah kiriku.Hujan malam ini,akankah mendinginkan perasaanku yang mulai memanas karena memikirkan akan bertemu dengan Dion?
Ataukah akan membasahiku,mengacaukan pikiranku tentang dia.Aku hanya menghela nafas mendalam.Aku sadar dari tadi mas Rud terus melihatku dari balik kemudinya. Tapi entah kenapa, kali ini dia hanya diam saja.Tidak banyak omong seperti biasanya. Mungkin dia mengerti aku sedang tidak baik-baik saja.Jadi membiarkanku menikmati pikiranku sendiri.
"Antingmu bagus," mas Rud mulai mengajakku bicara.
Aku hanya diam tak mengomentari pujiannya.
"Aku akan suka, kalau kamu memakainya ke kantor," dia meneruskan.
Mendengar kata anting, yang terbersit diotakku bukan mas Rud dan pertanyaannya. Melainkan sosok lain yang memberiku anting ini. Kenapa aku jadi kacau begini? Bukankah kemarin aku sudah melupakannya?
"Sa!" mas Rud mulai khawatir karena aku hanya diam saja.
"Apa ada yang salah dengan kata-kataku?"
"Gak mas, aku gak pa pa," jawabku sambil menghapus air mata yang mulai mengintip dari ujung mataku.
Mas Rud lantas menepikan mobilnya.
Dia melepaskan seatbeltnya dan memutar posisi duduknya ke arahku.
"Bicaralah! Jangan kau simpan sendiri!" pinta mas Rud.
Tak ada kata yang bisa ku ucapkan.Hanya air mata yang perlahan mengalir di pipiku.Aku membutuhkan waktu untuk bisa menguasai diriku kembali.
"Ayo, jalan lagi mas!"
"Apa kau yakin?" Mas Rud coba meyakinkan hatinya bahwa aku sudah lebih baik.
"Iya," jawabku.
"Jangan menangis lagi!" Mas Rud menghapus sisa air mata yang ada di pipiku.
Dia kemudian mengelus rambutku perlahan.
Mas Rud kemudian membenarkan posisi duduknya kembali.Memasang seatbelt dan kembali menjalankan mobilnya.
Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam.
"Sa, apakah kita akan masuk sekarang?" tanya mas Rud setelah selesai memarkirkan mobilnya tapi aku masih tak bergeming dari kursiku.
"Ayo, mas!" ajakku setelah aku membenarkan penampilanku yang tadi sempat berantakan.
"Jangan lupa senyumnya!" mas Rud mengingatkanku.
Ku jawab dengan anggukan. Aku sudah bisa mengontrol emosiku. Aku sudah siapkan diriku, aku harus bisa bertemu denganmu Dion!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Ririe Handay
cinta yg tak mudah dilupakan ya sa
2022-05-28
0
Yessyka June
wahhh dalam juga yya ya rasa Rosa ke Dionnn
2021-07-12
1
💞Adinda Tya💞
Weleh Rosa Kalau Emang Cinta Sama Dion Kenapa Selalu Menolak Kan Akhir Nyq Gini Dech
2021-01-03
1