Aku ... Rosalia ...
Seperti apa sih aku?
Hingga mampu menawan cinta seorang Dion Wijaya. Seorang atlet sepakbola sejak SMP, yang pasti dengan mudah mendapatkan cinta gadis yang diinginkannya.
Apakah aku cantik?
Ehmmmm .... rasanya masih banyak yang lebih cantik dariku.
Tinggi semampai?
Kalau ukuran tinggi semampai itu model, aku tuh gak ada apa- apanyalah. 158 cm itu tinggi yang nanggung. Dibilang tinggi tapi gak masuk kriteria daftar modeling, kalau dibilang pendek, gak juga sih.
Jadi ya segitulah postur aku tu.
Putih?
Yaa ... kalau orang bilang sih aku "Manisnya Indonesia. Apalagi kalau aku tersenyum, gigi gingsulku melengkapi kemanisanku, yang sudah identik dengan wajah bulat berpipi chubby. Kriteria putri indonesia banget pokoknya, meskipun kulit aku gak seexotics Anggun C. Sasmi.
Walaupun sekarang yang lagi in itu cewek yang putih kayak artis artis korea, but aku bangga dengan anugerah yang kumiliki. Aku emang narsis, narsisku itu berbanding lurus dengan rasa syukurku. Jadi itulah sumber ceriaku, senyumku yang bisa membuat segelintir makhluk tampan jatuh hati padaku.
Yaa .... termasuk Dion Wijaya, yang tak bisa menghempaskan diri dari pesonaku. Aahhh .... narsisku dah OD kayaknya nih.
"Sa, senyum-senyum sendiri aja, baru jadian ya?" tembak Tria yang mengingatkanku tentang Dion tadi siang.
"Tria, Dion nembak aku lagi, gimana cara nolaknya?"
"Kasih kesempatanlah Sa, lagian selama ini kamu juga gak punya pacar," vonis Tria yang aku benarkan keakuratannya.
"Aku gak suka sama dia," tegasku sambil mengacak rambutku sendiri.
"Nih dengerin!" Tria memutar lagu tangga, "Kesempatan Kedua" dari HPnya.
###
*Sungguh ku sesali
Nyata cintamu kasih
Tak sempat terbaca hatiku
Malah terabai olehku
Lelah ku sembunyi
Tutupi maksud hati
Yang justru hidup karenamu
dan bisa mati tanpamu
Andai saja aku masih punya kesempatan kedua
Pasti akan kuhapuskan lukamu
Menjagamu, memberimu
Segenap cinta
Ku sadari tak selayaknya
Selalu penuh kecewa
Kau lebih pantas bahagia
Bahagia karena cintaku
Andai saja aku masih punya kesempatan kedua
Pasti akan ku hapuskan lukamu
Menjagamu, memberimu
Segenap cinta
Kau bawa bersamamu
Sebelah hatiku, separuh jiwaku
Yang*...
###
Aku seperti tersihir, diam mematung dengerin lagu itu dan setelah lagu itu berakhir, aku tersadar kembali. Seolah gambaran gambaran kisah lagu itu menjelma dalam wujudku.Tak mau ambil pusing, akupun lantas pergi tanpa kata.
"Jangan sampai kamu nyesel nanti, jangan sampai cinta datang terlambat Sa," teriak Tria yang samar samar memekakkan telingaku.
*****
Malam masih mengintip malu-malu. Namun Tria sudah berlari kecil sembari memutar badan, mencari sesosok makhluk yang terus saja menuntutnya untuk segera datang menemuinya.
"Tria," lambai tangan seseorang mencoba bertarung dengan suara untuk membantu Tria menemukan apa yang ia cari.
"Ada apa sih?" pertanyaan Tria setelah duduk di depan cowok yang melambaikan tangan padanya.
"Gimana Rosa?"
Sudah bisa menebak kan siapa dia? Kalau Rosa yang jadi menu utama pembicaraannya, maka dipastikan dia adalah Dion.
"Maaf Dion, aku udah ngeyakinin dia. Tapi, kamu sendiri kan tahu gimana Rosa. Dia keras kepala kalau urusan hati. Susah maksa dia buat jatuh cinta. Tapi aku doain semoga besok kamu beruntung."
"Rosa ... Rosa ... kamu bisa ngerasain gak sih, kalau peraaan aku ke kamu itu gak main-main. Aku bener-bener sayang sama kamu." gumam Dion yang terdengar samar di telinga Tria.
"Selamat berjuang wahai pejuang hati. Bukan Dion namanya, kalau nyerah dengan kebatuan hati Rosa!" Tria menyemangati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Ririe Handay
belum rasain waktu ditinggal
2022-05-28
0
Dimpi
biasanya kalo begini ditinggal pergi dulu.. baru sadar deh kl dah sayang sebenarnya 🙄🙄
2021-08-22
4
Tayya
keren kak novelnya.. 😍😍😍
2021-07-15
1