Ana menangis di pusara ayah dan ibunya. Dia merasa hasil usahanya selama ini sia sia yaitu untuk membahagiakan paman dan bibinya. Dia dipaksa menikahi tuan muda hanya karena uang dan harta.
Ana tidak yakin akan bahagia dengan pernikahannya. Hubungannya dengan Antoni selama 5 tahun terpaksa harus dia relakan demi kebahagiaan paman dan bibinya.
Akankah Ana hidup bahagia atau justru sebaliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suryati tampubolon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikahimu Takdirku Komentar